Pemahaman Konseptual dan Praktis tentang Tanda Hubung dan Tanda Pisah

Sabtu, 10 Mei 2025 09:00 WIB
Bagikan Artikel Ini
img-content
Buku Tua
Iklan

Artikel ini menjelaskan tentang tanda hubung dan tanda pisah

Pendahuluan
 
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), tanda hubung adalah tanda garis (-) untuk menghubungkan unsur kata yang terpisah oleh pergantian baris, memisahkan bentuk ulang, atau menggabungkan unsur bentuk majemuk.
Sementara dalam KBBI juga, tanda pisah adalah tanda baca (—) yang membatasi penyisipan kata atau kalimat yang memberi penjelasan khusus di luar bangun kalimat. Sehingga penggunaan tanda pisah berbeda dengan tanda hubung.
 
Pembahasan
 
Pengertian Tanda Hubung dan Tanda Pisah Beserta Contohnya
Tanda Hubung (-)
1. Tanda hubung dipakai untuk menandai bagian kata yang terpenggal oleh pergantian baris. Contohnya:
  • Di samping cara lama, diterapkan juga ca-ra baru ….
  • Kini ada cara yang baru untuk meng-ukur panas.
2. Tanda hubung digunakan untuk menyambung unsur kata ulang. Contohnya:
  • anak-anak
  • berulang-ulang
3. Tanda hubung dipakai untuk menyambung tanggal, bulan, dan tahun yang dinyatakan dengan angka atau menyambung huruf dalam kata yang dieja satu-satu. Contohnya:
  • 11-11-2013
  • p-a-n-i-t-i-a
4. Tanda hubung dapat diterapkan untuk memperjelas hubungan bagian kata atau ungkapan. Contohnya:
  • ber-evolusi
  • dua-puluh-lima ribuan (25 x 1.000)
  • mesin hitung-tangan
5. Tanda hubung dipakai untuk merangkai:
  • se- dengan kata berikutnya yang dimulai dengan huruf kapital (se-Indonesia, se-Jawa Barat);
  • ke- dengan angka (peringkat ke-2);
  • angka dengan –an (tahun 1950-an);
  • kata atau imbuhan dengan singkatan yang berupa huruf kapital (hari-H, sinar-X, ber-KTP, di-SK-kan);
  • kata ganti Tuhan (ciptaan-Nya, atas rahmat-Mu);
  • huruf dan angka (D-3, S-1, S-2); dan
  • kata ganti -ku, -mu, dan -nya dengan singkatan yang berupa huruf kapital (KTP-mu, SIM-nya, STNK-ku).
Tanda pisah (-)
1. Tanda pisah dapat dipakai untuk membatasi penyisipan kata atau kalimat yang memberi penjelasan di luar bangun kalimat. Contohnya:
  • Kemerdekaan bangsa itu—saya yakin akan tercapai—diperjuangkan oleh bangsa itu sendiri.
  • Keberhasilan itu—kita sependapat—dapat dicapai jika kita mau berusaha keras.
2. Tanda pisah dapat digunakan juga untuk menegaskan keterangan aposisi atau keterangan yang lain. Contohnya:
  • Soekarno-Hatta—Proklamator Kemerdekaan RI—diabadikan menjadi nama bandar udara internasional.
  • Rangkaian temuan ini—evolusi, teori kenisbian, dan pembelahan atom—telah mengubah konsepsi kita tentang alam semesta.
3. Tanda pisah diterapkan di antara dua bilangan, tanggal, atau tempat yang berarti 'sampai dengan' atau 'sampai ke'. Contohnya:
  • Tahun 2010—2013
  • Tanggal 5—10 April 2013
  • Jakarta—Bandung
2. Penggunaan Tanda Hubung
Sementara penggunaan tanda hubung sendiri memang lebih beragam dan untuk lebih banyak kondisi. Beberapa diantaranya adalah:
a. Kata Terpenggal
Ketika menulis dengan tangan dan ada kata yang terputus karena ada di akhir baris. Maka digunakan tanda hubung untuk menghubungkan kata terpenggal tersebut.
b. Menyambung Kata Ulang
Penulisan kata ulang menggunakan tanda hubung. Misalnya pada kata anak-anak, istri-istri, kupu-kupu, sayur-mayur, dll.
c. Menghubungkan Tanggal
Pada penulisan tanggal dengan angka maka digunakan tanda pisah. Contohnya 12-12-2023 (12 Desember 2023).
d. Memperjelas Hubungan Kata atau Ungkapan
Jika dalam suatu kalimat ada suatu kata yang ingin ditegaskan hubungannya maka digunakan tanda hubung. Begitu juga ketika ingin menegaskan ungkapan. Misalnya “ber-evolusi”, meski bisa ditulis tanpa tanda hubung tapi penambahannya bisa menegaskan hubungan imbuhan “ber-” dengan “evolusi”.
e. Merangkai Kata
Tanda hubung juga bisa digunakan untuk merangkai kata dalam berbagai kondisi. Misalnya merangkai kata yang diawali huruf kapital seperti nama negara. Contoh “se-Indonesia” lebih sering dipakai dibanding “seluruh warga Indonesia”.
Contoh Kalimat dengan Tanda Pisah
Dari penjelasan di atas, tentu ingin lebih paham mengenai aturan penggunaan tanda pisah. Maka berikut beberapa contoh kalimat yang menggunakan tanda satu ini:
Pendaftaran program hibah penelitian dari Ditjen Dikti untuk dosen vokasi dibuka dari 5 November—31 Desember 2023.
Kita semua— aku, kamu, dan siapa saja— punya peluang untuk sukses jika mau bekerja keras.
Penemuan tersebut—pengembangan nuklir— bisa dimanfaatkan untuk mendukung pembangkit listrik energi nuklir.
kesimpulan
Tanda hubung (-) dan tanda pisah (—) memiliki fungsi dan penggunaan yang berbeda dalam penulisan bahasa Indonesia.
Tanda hubung digunakan untuk:
Menyambung kata yang terpenggal di akhir baris.
Menuliskan kata ulang (misalnya: anak-anak).
Menuliskan angka tanggal, huruf yang dieja satu per satu, atau menyambung angka dan huruf (misalnya: 11-11-2013, p-a-n-i-t-i-a, S-1).
Memperjelas hubungan antar unsur kata atau imbuhan (misalnya: ber-evolusi, dua-puluh-lima ribuan).
Merangkai kata atau imbuhan dengan huruf kapital, angka, atau kata ganti Tuhan.
Sementara itu, tanda pisah digunakan untuk:
Menyisipkan keterangan atau penjelasan yang bersifat tambahan di luar struktur utama kalimat.
Menegaskan keterangan aposisi.
Menyatakan rentang waktu, angka, atau tempat (misalnya: 2010—2013, Jakarta—Bandung).
Perbedaan utama terletak pada fungsinya: tanda hubung bersifat menghubungkan bagian kata, sedangkan tanda pisah membatasi atau menegaskan informasi tambahan dalam kalimat.
daftar pustaka
  • SUNDARI, F. (2020). Analisis Kesulitan Siswa Menentukan Tanda Hubung (-) dan Tanda Pisah (—) di Kelas IV SD Negeri 068008 Medan Tuntungan Tahun Ajaran 2019/2020 (Doctoral dissertation, UNIVERSITAS QUALITY).
  • Cermat Berbahasa Indonesia Dalam Naskah Dinas. N.p., Deepublish, 2024.
  • Yunita, D. A., Sugono, D., & Suendarti, M. (2021). Kesalahan penggunaan tanda baca dan kosakata dalam penulisan karangan deskripsi. Diskursus: Jurnal Pendidikan Bahasa Indonesia, 3(02), 121-129.
  • KETERAMPILAN BERBAHASA INDONESIA: Menggunakan Bahasa Indonesia secara Baik dan Benar. N.p., EDU PUBLISHER, 2020.
  • Sofia, Adib. Metode Penulisan Karya Ilmiah. Indonesia, Bursa Ilmu, 2017.
 

Bagikan Artikel Ini
img-content
Isnavia Nur fadillah

Penulis Indonesiana

1 Pengikut

img-content

Optimalisasi Media Sosial dalam Penulisan

Minggu, 13 Juli 2025 12:38 WIB

Baca Juga











Artikel Terpopuler