Tren investasi anak muda 2025: kripto, saham, emas. Pentingnya edukasi dan literasi keuangan demi keputusan yang bijak dan berkelanjutan.

Memasuki tahun 2025, generasi muda Indonesia telah mengambil peran aktif dalam lanskap keuangan nasional. Berbekal akses informasi yang semakin terbuka dan kemajuan teknologi finansial, kaum milenial dan Gen Z tidak lagi sekadar menabung, tetapi telah mengembangkan portofolio investasi mereka. Tiga instrumen investasi yang kini menjadi primadona adalah kripto, saham, dan emas, masing-masing dengan keunikan dan daya tariknya sendiri.

Kripto: Daya Tarik Digital bagi Generasi Muda

Aset digital cryptocurrency menjadi magnet kuat bagi generasi muda. Data dari Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti) memperlihatkan bahwa lebih dari 60% investor kripto di Tanah Air berada dalam rentang usia 18-30 tahun, sebuah angka yang menggambarkan antusiasme generasi muda terhadap aset digital ini. Platform seperti Triv, yang mencatatkan diri sebagai aplikasi kripto terpopuler tahun 2025, mempermudah akses ke pasar cryptocurrency. Namun, di balik kemudahan ini tersembunyi tantangan berupa volatilitas tinggi dan minimnya pemahaman komprehensif tentang risiko.

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) bahkan telah mengeluarkan himbauan khusus agar masyarakat memperkuat literasi finansial sebelum terjun ke dunia kripto. Fenomena menarik lainnya adalah berkembangnya komunitas kripto di platform seperti Telegram dan Discord. Ruang-ruang digital ini menjadi tempat pertukaran informasi, meski tidak selalu dengan kualitas yang dapat dipertanggungjawabkan. Hal ini menandakan pentingnya sikap kritis dalam menyaring informasi investasi.

Saham: Stabilitas dan Pembelajaran Finansial

Meski kripto menarik perhatian besar, saham tetap menjadi pilihan yang diminati. Data dari Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) menunjukkan bahwa pada tahun 2024, sekitar 80% investor pasar modal Indonesia merupakan generasi muda di bawah 30 tahun. Aplikasi investasi seperti Ajaib, Bibit, dan Stockbit menjadi pintu masuk yang ramah bagi investor pemula dengan modal terbatas. Bagi banyak anak muda, saham bukan sekadar instrumen investasi, tetapi juga sarana pembelajaran tentang ekonomi dan bisnis.

Melalui pergerakan harga saham, mereka memahami dinamika pasar dan fundamental perusahaan. Namun, euforia terhadap saham-saham yang viral di media sosial kadang mendorong keputusan tanpa analisis mendalam. Pendidikan investasi kini hadir dalam format yang lebih memikat perhatian generasi digital, seperti webinar interaktif, kelas daring, dan konten edukatif di media sosial. Namun, seperti halnya informasi kripto, kualitas sumber edukasi saham juga beragam, menegaskan perlunya selektivitas dalam memilih sumber edukasi yang kredibel.

Emas: Investasi Konvensional dengan Sentuhan Digital

Di tengah gempuran investasi digital, emas tetap mendapat tempat di hati investor muda Indonesia. Kestabilan nilai yang menjadi karakteristik emas kini dipadu dengan kemudahan akses melalui platform digital seperti Pegadaian Digital, Lakuemas, dan Pluang, yang memungkinkan pembelian emas secara fraksional mulai dari 0,01 gram, menjadikan investasi emas lebih inklusif.

Survei Katadata Insight Center bersama Pluang menempatkan emas digital di posisi ketiga dalam daftar instrumen investasi favorit generasi muda, setelah saham dan reksadana. Posisi ini menunjukkan bahwa meski tergolong tradisional, emas berhasil beradaptasi dengan preferensi generasi digital. Emas sering dipilih sebagai benteng terhadap inflasi, memberikan rasa aman di tengah ketidakpastian ekonomi. Meski potensi keuntungan jangka pendeknya cenderung lebih rendah dibandingkan saham atau kripto, emas berperan penting sebagai penyeimbang dalam portofolio investasi.

Pengaruh Media Sosial dan Komunitas Digital

Era digital telah mengubah cara generasi muda mengakses informasi investasi. Media sosial seperti TikTok, Instagram, dan YouTube kini dipenuhi konten keuangan dari para influencer yang membagikan strategi investasi, ulasan aplikasi, hingga tips portofolio. Meski demikian, tidak semua konten disertai dengan analisis mendalam atau didukung oleh data yang valid.  Fenomena FOMO (fear of missing out) kerap muncul akibat paparan informasi yang bertubi-tubi, mendorong keputusan investasi yang terburu-buru.

Sikap kritis dan kemampuan menyaring informasi menjadi keterampilan penting di era melimpahnya informasi. Selain media sosial, komunitas digital seperti forum Reddit, Kaskus, dan grup Telegram menjadi ruang diskusi informal yang tak kalah berpengaruh. Meski menawarkan pembelajaran kolektif, komunitas ini juga bisa menjadi sumber rumor yang tak terverifikasi. Ini mengingatkan kita tentang pentingnya verifikasi informasi sebelum mengambil keputusan.

Antara Tren dan Kesadaran Finansial

Sebagai bagian dari generasi muda, saya melihat fenomena ini bukan hanya sekadar tren, tetapi juga sebagai bentuk pergeseran nilai. Investasi kini tidak lagi dianggap sebagai sesuatu yang eksklusif bagi orang kaya atau usia matang. Teman-teman saya, yang dulunya hanya membahas traveling atau gadget terbaru, kini mulai berdiskusi soal portofolio saham dan strategi kripto. Namun, saya juga menyadari banyak yang terjebak pada investasi karena ikut-ikutan, bukan karena pemahaman yang cukup.

Di sinilah pentingnya edukasi, agar semangat berinvestasi ini tidak berakhir dengan kekecewaan. Literasi keuangan yang memadai akan membantu generasi muda membuat keputusan investasi yang bijak dan sesuai dengan profil risiko masing-masing. Untuk instrumen investasi sendiri, tidak ada satu instrumen yang cocok untuk semua orang. Anak muda Indonesia mesti memahami profil risiko masing-masing sebelum memilih instrumen investasi.

Kripto menawarkan potensi keuntungan besar namun dengan risiko tinggi, saham memberikan peluang pertumbuhan dan pembelajaran finansial, sementara emas menawarkan stabilitas nilai. Strategi terbaik adalah dengan melakukan diversifikasi dan menggabungkan beberapa instrumen untuk menyeimbangkan risiko dan potensi imbal hasil. Edukasi, perencanaan, dan tujuan keuangan yang jelas akan membantu generasi muda tidak hanya mengikuti tren, tetapi juga membangun kebiasaan finansial yang sehat dan berkelanjutan.

Referensi:

Bisnis.com. (2025, Mei 2). Generasi muda kian minati investasi kripto. https://market.bisnis.com/read/20250502/94/1873969/generasi-muda-kian-minati-investasi- kripto

Cerdascuan.com. (2025). Kondisi ekonomi belum pasti, investasi emas jadi pilihan anak muda di 2025. https://cerdascuan.com/tips-cerdas/kondisi-ekonomi-belum-pasti-investasi- emas-jadi-pilihan-anak-muda-di-2025/

Good News From Indonesia. (2025, April 24). Investasi saham buat anak muda masih bisa walau uang pas-pasan. https://www.goodnewsfromindonesia.id/2025/04/24/investasi-saham- buat-anak-muda-masih-bisa-walau-uang-pas-pasan

Investasi Kontan. (2025). Investasi kripto di Indonesia didominasi Gen Z dan milenial. https://investasi.kontan.co.id/news/investasi-kripto-di-indonesia-didominasi-gen-z-dan- milenial

Kompasiana. (2024, Februari 19). Mengapa emas digital jadi primadona investasi anak muda. https://www.kompasiana.com/tesalonika47581/6808b801ed64150183626fe2/mengapa-emas- digital-jadi-primadona-investasi-anak-muda

Liputan6.com. (2025). BNI Sekuritas luncurkan New BIONS, apa saja fitur andalannya? https://www.liputan6.com/saham/read/6013876/bni-sekuritas-luncurkan-new-bions-apa-saja- fitur-andalannya

Liputan6.com. (2025). Mau investasi kripto? Perhatikan dulu 6 hal ini. https://www.liputan6.com/crypto/read/6013204/mau-investasi-kripto-perhatikan-dulu-6-hal- ini

Kompas.com. (2025, Maret 18). Investasi emas, pilihan cerdas bagi generasi muda untuk persiapkan masa depan. https://biz.kompas.com/read/2025/03/18/131106428/investasi-emas- pilihan-cerdas-bagi-generasi-muda-untuk-persiapkan-masa-depan

Suara.com. (2025, Maret 5). 22 juta akun kripto di Indonesia, BLC 2025 galakkan literasi untuk investasi yang lebih aman. https://www.suara.com/bisnis/2025/03/05/133623/22-juta- akun-kripto-di-indonesia-blk-2025-galakkan-literasi-untuk-investasi-yang-lebih-aman

VOI.id. (2025). OJK berharap generasi muda kenali risiko investasi di aset kripto. https://voi.id/ekonomi/460324/ojk-berharap-generasi-muda-kenali-risiko-investasi-di-aset- kripto