independen,komitmen, orisinil
Sri Mulyani Mundur Bukan Dipecat Prabowo, Negara Sudah Tidak Aman?
14 jam lalu
Faktor psikologi dan kultural lebih tepat untuk menjawab pertanyaan apakah Sri Mulyani mundur atau dipecat Prabowo?
Sri Mulyani bukan dipecat Prabowo tapi Mundur, Ternyata negara gagal melindungi martabat Sang Menkeu?
Presiden Prabowo Subianto merombak atau me-reshuffle sejumlah jajaran Kabinet Merah Putih di lima kementerian. Hal ini diketahui Konferensi Pers Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Prasetyo Hadi di Kantor Presiden, Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Senin (8/9/2025).
Deretat Lima kementerian tersebut, yakni Kementerian Koordinator Bidang Politik dan Keamanan yang dipimpin oleh Budi Gunawan, Kementerian Keuangan yang dipimpin oleh Sri Mulyani, serta Kementerian Perlindungan Pekerja Migran Indonesia.
Disusul kemudian Kementerian Koperasi yang dipimpin oleh Budi Arie Setiadi, serta Kementerian Pemuda dan Olahraga yang dipimpin oleh Dito Ariotedjo.
Aksi Brutal Jarak Rumah
Pada akhirnya Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati buka suara paskA aksi penjarahan massal di rumahnya . Kediaman Sri Mulyani menjadi target sasaran massa yang sebelumnya Rumah Sahrini, Iya Kuya dan Eko Patrio lebih dahulu disatroni para penjarah.
Penjarahan kediaman Sri Mulyani Indrawati oleh pihak yang tidak bertanggung jawab pada Minggu dini hari (31/8/2025). Untuk Sri Mulyani, peristiwa tersebut menimbulkan luka pribadi amat sangat mendalam. Aksi Penjarahan di rumah pribadinya tersebut di Jalan Mandar, Bintaro Sektor 3A, membuat goresan bekas luka sangat tajam bagi Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati.
Luapan emosi mendalam dari Bendahara Negara diekspresikan sangat jujur dan mengharukan. Ia memposting gambaran luka penjarahan terhadap dirinya dengan menggambarkan hilangnya lukisan bunga karyanya sendiri akibat dicuri penjarah berjaket merah.
Bagi Sri Mulyani lukisan bunga tersebut adalah goresan paling mendalam di kain kanvas. Lukisan itu adalah hasil sendiri 17 tahun lalu itu dan merupakan hasil dan simbol perenungannya lukisan kontemplasi diri. Lukisan yang dijarah pria berjaket merah itu ia sebut sangat pribadi layaknya rumah yang dijarah.
Bagi Sri Mulyani, menganggap bila hilangnya lukisan karya pribadinya karena dijarah itu serupa dengan hilangnya perasaan aman, kepastian hukum, dan kemanusiaan yang adil dan beradab dari bumi Indonesia.
Isu Mundur Berulang kali
Sri Mulyani berulang kali diterpa isu mundur sejak awal 2024. Dari awal 2024 hingga reshuffle kabinet pada September 2025, rumor seputar dirinya kerap memicu gejolak pasar.
Sri Mulyani akhirnya resmi tidak berstatus menjadi Menteri Keuangan setelah Presiden Prabowo Subianto melantik Purbaya Yudhi Sadewa sebagai menteri keuangan yang baru.
Seperti diketahui, Presiden Prabowo Subianto melakukan kocok ulang (reshuffle) terhadap personel Kabinet Merah Putih, termasuk menteri keuangan pada hari ini, Senin (8/9/2025). Reshuffle hari ini adalah yang pertama yang dilakukan Prabowo setelah memimpin Kabinet Merah Putih sejak 20 Oktober 2024.
Pergantian pos di kementerian keuangan terbilang mengejutkan meskipun berkali-kali Sri Mulyani diisukan mundur.
Sempat tersirat kabar bahwa mantan Menteri Keuangan Sri Mulyani akan mengundurkan usai penjarahan yang terjadi di kediamannya, Jalan Mandar, Bintaro Sektor III, Tangerang Selatan, saat demo kemarin.
Luka Menyayat
Penjarahan di rumah pribadinya, Jalan Mandar, Bintaro Sektor 3A, Minggu dini hari (31/8/2025) membuat bekas luka mendalam bagi Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati.
Bendahara Negara itu memposting gambaran luka penjarahan terhadap dirinya dengan menggambarkan hilangnya lukisan bunga karyanya sendiri akibat dicuri penjarah berjaket merah.
Sri Mulyani mengatakan, lukisan bunga yang ia lukis sendiri 17 tahun lalu itu merupakan hasil dan simbol perenungannya serta kontemplasi diri. Lukisan yang dijarah pria berjaket merah itu ia sebut sangat pribadi layaknya rumah yang dijarah.
menganggap, hilangnya lukisan karya pribadinya karena dijarah itu serupa dengan hilangnya perasaan aman, kepastian hukum, dan kemanusiaan yang adil dan beradab dari bumi
Indonesia.
Frustasi dan Kegagalan Negara
Tidak tega untuk mengatakan salam perpisahan untuk ibu Sri Mulyani Indrawati. Sang Maestro Ekonom Indonesia yang berhasil dipakai oleh rezim berkuasa di berbagai periode.
Bisa dipahami begitu rasa kecewa meledak ketika negara gagal total menjaga salah satu lambang kehormatan yakni rumah kediaman pribadi yang dijarah masa tetapi pihak negara gagal total melindungi rumah tersebut.
Ini yang menjadi alasan secara pribadi Sri Mulyani mundur muncul dari kursi Menteri Keuangan. Seorang Menteri yang telah memberikan dedikasinya utuh dan penuh membiayai pemerintahan, TNI dan Polri namun mereka gagal melindungi kehormatan. Jadi, Sri Mulyani yang hidup pada masa kecilnya di lingkungan budaya Jawa bukan dipecat tapi dugaan kuat mundur karena kecewa dan frustasi berat melihat negara sudah tidak adil dan tidak berpihak kepadanya.

Penulis, Pengamat Politik dan Sosial
2 Pengikut

Yusril Bilang Orang Pintar Tergusur Artis Di DPR
2 hari laluBaca Juga
Artikel Terpopuler