Tim PKM-PM Unhas Bantu Anak Binaan LPKA Kelas II Maros Merumuskan Tujuan Hidup

2 jam lalu
Bagikan Artikel Ini
img-content
Pelabuhan Makassar
Iklan

Tim PKM-PM Unhas melaksanakan program Walking the Path of Hope di LPKA Kelas II Maros membantu narapidana anak merumuskan tujuan hidup.

Makassar, 12 Oktober 2025 - Tim Program Kreativitas Mahasiswa Pengabdian kepada Masyarakat (PKM-PM) Universitas Hasanuddin melaksanakan program Walking the Path of Hope di Lembaga Pembinaan Khusus Anak (LPKA) Kelas II Maros. Program ini menggunakan pendekatan Possible Selves untuk membantu narapidana anak merumuskan tujuan hidup serta rencana masa depan yang terukur. Kegiatan berlangsung selama dua bulan dan melibatkan 10 anak binaan melalui sesi reflektif, penguatan karakter, dan pelatihan keterampilan yang disusun bertahap.

Ketua tim, Anugrah Khairun Nisa, menjelaskan bahwa Possible Selves menuntun anak binaan mengenali gambaran diri yang diharapkan, dikhawatirkan, dan realistis, lalu menerjemahkannya menjadi langkah konkret. “Tujuan kami sederhana namun mendasar, yaitu menumbuhkan harapan beserta rencana hidup yang terukur. Anak binaan didampingi untuk memetakan tujuan jangka pendek, menengah, dan panjang serta strategi mencapainya di dalam maupun setelah pembinaan,” ujarnya.

Rangkaian kegiatan dirancang selaras dengan kerangka Possible Selves, antara lain Creating a Group untuk membangun rasa aman dan aturan kolaboratif; Timelines: Connecting Present to Future guna menelusuri perjalanan hidup dan menyusun tujuan ke depan; Possible Selves & Strategy Boards untuk merancang identitas diri yang diinginkan beserta strategi pencapaian; Solving Everyday Problems sebagai latihan pemecahan masalah sehari-hari; Enhancing Entrepreneurial Skills untuk penguatan keterampilan kewirausahaan dasar; serta Wrapping Up, Moving Forward yang meneguhkan komitmen dan rencana tindak lanjut. Setiap sesi menggunakan buku catatan refleksi dan papan tujuan agar peserta memiliki peta jalan personal yang mudah ditinjau ulang.

Perwakilan anak binaan yang telah mengikuti program juga menyampaikan perubahan postif yang dirasakan. “Setelah mengikuti program saya lebih percaya diri dan sudah tahu mau melakukan apa setelah bebas” ungkapnya.

Anggota tim, Melani Djayanti, menambahkan bahwa program juga menekankan kompetensi praktis seperti komunikasi, kerja tim, dan perencanaan keuangan sederhana untuk mendukung kemandirian setelah pembinaan. Pada penutupan rangkaian, setiap anak mempresentasikan tujuan pribadi beserta langkah konkret, yang telah mereka susun dalam pelaksananaan program ini. Keberhasilan ini diharapkan dapat menjadi model bagi program-program pembinaan lainnya di Indonesia.

Tentang PKM-PM Unhas
PKM-PM adalah skema Program Kreativitas Mahasiswa yang berfokus pada pengabdian kepada masyarakat melalui pendekatan berbasis masalah, kolaboratif, dan berdampak terukur. Universitas Hasanuddin mendorong mahasiswa menghasilkan inovasi sosial yang relevan dengan kebutuhan lokal.

Bagikan Artikel Ini

Baca Juga











Artikel Terpopuler