Rp200 Miliar untuk Gaza, Bukti Solidaritas Indonesia untuk Palestina

10 jam lalu
Bagikan Artikel Ini
img-content
Pemanggang Roti di Palestina
Iklan

Indonesia menyalurkan bantuan pangan senilai Rp200 miliar melalui WFP untuk Gaza guna atasi krisis pangan, mencerminkan solidaritas Indonesia

***

Indonesia kembali menunjukkan komitmennya dalam mendukung rakyat Palestina melalui penyaluran bantuan luar negeri berbentuk bantuan pangan senilai $12 juta US dollar atau sekitar Rp 200 miliar. Bantuan tersebut ditujukan untuk memenuhi kebutuhan pangan warga di wilayah Gaza , yang saat ini sedang menghadapi krisis pangan akibat konflik berkepanjangan di wilayah tersebut. Indonesia menyalurkan bantuan pangan tersebut melalui World Food Programme (WFP). Dengan bantuan pangan yang diberikan ke Palestina, Indonesia turut mendukung program tanggap darurat di Gaza. 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Lembaga Dana Kerja Sama dan Pembangunan Internasional (LDKPI) dibawah Kementerian Keuangan bekerjasama dengan WFP dalam penyaluran bantuan tersebut. Bantuan pangan mulai di distribusikan ke WFP pada 24 September 2025. Bantuan pangan yang diberikan berupa suplai untuk dapur umum dan biskuit berenergi yang dikhususkan untuk ibu hamil serta anak-anak yang rentan kekurangan gizi di Gaza. Pendistribusian bantuan yang sedang berjalan memberikan secercah harapan bagi ribuan keluarga Palestina yang tengah kesulitan dalam memenuhi kebutuhan dasar mereka.

Pemberian bantuan kemanusiaan oleh Indonesia ke Palestina ini dapat dipahami melalui konsep altruisme countercyclical yang diperkenalkan oleh para peneliti Civelli, Horowitz, & Teixeira (2022). Konsep ini menjelaskan bagaimana donor cenderung meningkatkan bantuan ketika kondisi ekonomi atau politik negara penerima bantuan memburuk. Dalam konteks ini bantuan yang diberikan dapat dipahami sebagai sinyal altruisme, bukan sekedar instrumen ekonomi atau kepentingan politik donor. 

 

Dalam konteks pemberian bantuan pangan Indonesia ke Palestina, dapat menunjukkan sinyal altruisme. Indonesia secara konsisten meningkatkan intensitas bantuan kemanusiaan ketika krisis di Gaza semakin memburuk. Sebelumnya Indonesia selalu memberikan bantuan kemanusiaan sejak konflik yang terjadi di 2024. Pada 2025, saat krisis pangan di Gaza memburuk Indonesia meningkatkan distribusi pangan darurat dengan mengalokasikan bantuan pangan senilai $12 juta USD ke Palestina dengan fokus wilayah Gaza. 

 

Bantuan pangan yang diberikan Indonesia tidak didorong oleh keuntungan ekonomi langsung, tetapi oleh komitmen moral dan solidaritas historis Indonesia terhadap perjuangan kemerdekaan Palestina. Dengan ini, Indonesia menunjukkan karakteristik countercyclical altruism, karena respons bantuan meningkat di saat Palestina mengalami krisis pangan serta keterpurukan.

 

Selain itu, bantuan pangan tersebut juga disalurkan melalui kerjasama dengan lembaga internasional seperti WFP. Hal ini dapat menunjukkan sinyal altruisme, karena menunjukkan komitmen terhadap transparansi penyaluran bantuan dan kerja sama internasional. Langkah ini sejalan dengan nilai-nilai liberalisme dalam hubungan internasional, yang menekankan pentingnya solidaritas dan kolaborasi lintas negara untuk menciptakan perdamaian.

 

Secara keseluruhan, bantuan sebesar Rp200 miliar ini menjadi bukti konkret solidaritas Indonesia terhadap rakyat Palestina—bukan hanya dalam bentuk dukungan kemanusiaan, tetapi juga komitmen moral dan politik luar negeri Indonesia untuk terus berpihak pada nilai kemerdekaan dan kemanusiaan universal.

Bagikan Artikel Ini

Baca Juga











Artikel Terpopuler