KOMPAK
Drama demokrasi menyeruak gedung bundar senayan minggu ini. Setelah UU Pilkada usai, perseteruan politik Koalisi Merah Putih dan Komunitas Indonesia Hebat bertemu lagi di arena perebutan kursi ketua DPR RI. Pemilihan pimpinan dewan berdasarkan tata tertib yang telah di diputuskan tetap saja menimbulkan suasana hangat. Pelanggaran tata tertib sepertinya menjadi biasa dalam bentuk intrupsi, maju kedepan, berteriak teriak, malah naik ke podium pimpinan sidang.
Pada kesempatan ini saya tidak akan membahas perseteruan dua kubu, saya lebih tertarik mengamati foto dokumentasi di atas. Foto tersebut memberitakan anggota dewan kompak maju ke depan mimbar. Mereka berbaris rapi atau terpaksa berdiri sejajar berlapis lapis karena tertahan dinding pembatas.
Satu hal yang membesarkan hati, semua anggota dewan kompak menggunakan tangan kanan (bukan tangan kiri) ketika mengajukan protes, tentu saja hal ini berarti sikap Anggota DPR RI masih dalam toleransi sangat sopan.
Namun ada sesuatu hal yang kurang kompak diantara anggota tersebut yaitu dalam mengekpresikan protes dilihat dari telapak tangan. Oleh karena itu mari para pembaca memperhatikan baik baik, telapak tangan para anggota DPR RI yang maju protes kedepan meja pimpinan sidang.
Ada yang menunjuk satu jari dengan telunjuk tentunya kearah wajah pimpinan sidang (sementara karena tertua) Ceu Popong,
Ada yang mengembangkan lima jari,
Ada pula anggota dewan terhormat yang menunjuk tetapi arahnya keatas
Ada pula yang mengembanagkan telapak tangan 5 jari lebar lebar.
Tentu saja makna yang terkandung dari tunjuk menunjuk masing masing anggota DPR RI itu berbeda sesuai dengan hati nurani dan inti dari protes tersebut.
Untung saja tidak ada anggota dewan yang mengacungkan tiga jari. Tiga jari tersebut adalah telunjuk, jari tengah dan jari kelingking. makna populer dari acungan tiga jari adalah METAL.
Terkait dengan interprestasi foto tersebut seorang sobat penulis yang bermukim di Australia, Iskandar Harun malah memeleset kan foto dengan kalimat pertanyaan dari ibu Popong :
“Siapa yang akan ikut study banding ke luar negeri ? “
Serta merta semua anggota DPR RI berebutan kedepan mengangkat tangan tinggi tinggi sembari menyahut keras :
“ Saya, saya, saya ikut ... !!! “
hahahahahaha, thats only joke man, dont be anggry,……
Yes foto bicara, pendapat para pembaca tentu berbeda sesuai dengan harkat derajat marwah yang tertanam dalam dirinya. Perlu diingat dokumen foto itu abadi dan menjadi saksi diam betapa aksi aksi di ruang sidang paripurna nan penuh luapan emosi mengecewakan rakyat pemilih.
Silahkan sahabat menerjemahkan bahasa tubuh para anggota dewan tersebut berdasarkan unjuk tangan.
Terima Kasih
salam Unjuk tangan
Ikuti tulisan menarik Thamrin Dahlan lainnya di sini.