x

Iklan

Wella Ananda Yoestina

Penulis Indonesiana
Bergabung Sejak: 7 Mei 2024

Rabu, 8 Mei 2024 09:03 WIB

Strategi Efektif Menangani Stunting oleh Pemerintahan Daerah

Perlu promosi visi dan komitmen bersama di seluruh tingkat pemerintahan dan melibatkan beragam aktor, termasuk perawat, penyedia layanan kesehatan, pendidik, dan pembuat kebijakan.  Masyarakat dapat bekerja sama mencapai tujuan bersama.

Dukung penulis Indonesiana untuk terus berkarya

Untuk mengatasi stunting secara efektif di pemerintah daerah, pertama-tama penting untuk mengkaji akar permasalahan yang mendasari permasalahan ini. Stunting, yang ditandai dengan gangguan pertumbuhan yang menyebabkan tinggi badan anak tidak sesuai dengan usianya, dapat disebabkan oleh berbagai faktorGizi yang tidak memadai dan pola pengasuhan yang tidak tepat sebagai penyebab utamanya.

Memahami akar permasalahan ini sangat penting untuk merancang intervensi yang ditargetkan untuk mengatasi masalah mendasar, bukan hanya gejalanya saja. Di Indonesia, dimana inisiatif pencegahan stunting dipimpin oleh pemerintah pusat dan daerah, diketahui bahwa program yang tidak efektif seringkali disebabkan oleh kurangnya kreativitas dan inovasi dalam mengembangkan solusi di tingkat lokal.

Mengembangkan intervensi dan program yang ditargetkan adalah kunci untuk memerangi stunting secara efektif di lingkungan pemerintah daerah. Dengan berfokus pada dua bidang intervensi, yaitu standar pelayanan kesehatan minimum dan hak setiap warga negara, pihak berwenang dapat menyesuaikan upaya mereka untuk memenuhi kebutuhan spesifik masyarakat dan mencapai tujuan pengurangan yang ditargetkan, seperti tujuan untuk mencapai prevalensi stunting sebesar 14%.  Pada tahun 2024 target pengurangan tahunan adalah sebesar 3,8%.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Kolaborasi dengan pemangku kepentingan dan masyarakat memainkan peran penting dalam memastikan solusi berkelanjutan terhadap tantangan stunting di lingkungan pemerintah daerah. Menerapkan model seperti model pentahelix, yang melibatkan pemangku kepentingan dari akademisi, komunitas, pemerintah, dunia usaha, dan media, dapat mendorong pendekatan holistik dalam pencegahan stunting.

Perlu promosi visi dan komitmen bersama di seluruh tingkat pemerintahan dan melibatkan beragam aktor, termasuk perawat, penyedia layanan kesehatan, pendidik, dan pembuat kebijakan.  Masyarakat dapat bekerja sama mencapai tujuan bersama.

Hasil penelitian yang menunjukkan keberhasilan proses kolaborasi dalam penanganan stunting menunjukkan efektivitas pelibatan berbagai pemangku kepentingan dalam mencapai solusi berkelanjutan untuk masalah kritis ini.

Ikuti tulisan menarik Wella Ananda Yoestina lainnya di sini.


Suka dengan apa yang Anda baca?

Berikan komentar, serta bagikan artikel ini ke social media.












Iklan

Terpopuler

Terkini

Terpopuler