Dosen Peternakan DPK dari LLDIKTI VIII, yang ditugaskan sebagai Gugus Kendali Mutu di Prodi Magister Sains Pertanian Pascasarjana Universitas Warmadewa Denpasar.
Budidaya Sapi Bali Kereman di Desa Kuwum
Rabu, 8 Mei 2024 09:07 WIBPakan dapat diberikan dengan cara dijatah/disuguhkan yang yang dikenal dengan istilah kereman. Sapi dikandangkan dan pakan diperoleh dari ladang, sawah/tempat lain.
Oleh : Dr Ir Ni Made Ayu Gemuh Rasa Astiti, MP
Memelihara sapi bali sangat menguntungkan karena tidak hanya menghasilkan daging dan anak, tetapi juga menghasilkan pupuk kandang dan sebagai tenaga kerja. Kotoran sapi mempunyai nilai ekonomis, karena termasuk pupuk organik yang dibutuhkan oleh semua jenis tumbuhan. Kotoran sapi dapat menjadi sumber hara yang dapat memperbaiki struktur tanah sehingga menjadi lebih gembur dan subur.
Persyaratan Lokasi
Lokasi yang ideal untuk membangun kandang adalah daerah yang letaknya cukup jauh dari pemukiman penduduk tetapi mudah dicapai oleh kendaraan. Kandang harus terpisah dari rumah tinggal dengan jarak minimal 10 meter dan sinar matahari harus dapat menembus pelataran kandang serta dekat dengan lahan pertanian. Pembuatannya dapat dilakukan secara berkelompok di tengah sawah atau ladang.
Sanitasi dan Tindakan Preventif
Pada pemeliharaan secara intensif sapi-sapi dikandangkan sehingga peternak mudah mengawasinya, sementara pemeliharaan secara ekstensif pengawasannya sulit dilakukan karena sapi-sapi yang dipelihara dibiarkan hidup bebas.
Pemberian Pakan
Pada umumnya, setiap sapi membutuhkan makanan berupa hijauan. Sapiss dalam masa pertumbuhan, sedang menyusui, dan supaya tidak jenuh memerlukan pakan yang memadai dari segi kualitas maupun kuantitasnya.
Pemberian pakan dapat dilakukan dengan tiga cara, yaitu penggembalaan (pasture fattening), kereman (dry lot faatening) dan kombinasi cara pertama dan kedua. Penggembalaan dilakukan dengan melepas sapi- sapi di padang rumput, yang biasanya dilakukan di daerah yang mempunyai tempat penggembalaan cukup luas, dan memerlukan waktu sekitan 5-7 jam per hari. Dengan cara ini, maka tidak memerlukan ransum tambahan pakan penguat karena sapi telah memakan bermacam-macam jenis rumput.
Pakan dapat diberikan dengan cara dijatah/disuguhkan yang yang dikenal dengan istilah kereman. Sapi yang dikandangkan dan pakan diperoleh dari ladang, sawah/tempat lain. Setiap hari sapi memerlukan pakan kira - kira sebanyak 10 % dari berat badannya dan juga pakan tambahan 1 % -2 % dari berat badan. Ransum tambahan berupa dedak halus atau bekatul, bungkil kelapa, gaplek, ampas tahu yang diberikan dengan cara dicampurkan dalam rumput ditempat pakan.
Selain itu, dapat ditambah mineral sebagai penguat berupa garam dapur, kapus. Pakan sapi dalam bentuk campuran dengan jumlah dan perbandingan tertentu ini dikenal dengan istilah ransum.
Pemberian pakan sapi yang terbaik adalah kombinasi antara penggembalaan dan kereman. Menurut keadaannya, jenis hijauan dibagi menjadi 3 katagori, yaitu hijauan segar, hijauan kering, dan silase. Macam hijauan segar adalah rumput- rumputan, kacang-kacangan (leguminosa) dan tanaman hijau lainnya. Rumput yang baik untuk pakan sapi adalah rumput gajah, rumput raja (king grass), daun turi, daun lamtoro
Hijauan kering berasal. dari hijauan segar yang sengaja dikeringkan dengan tujuan agar tahan disimpan lebih lama. Termasuk dalam hijauan kering adalah jerami padi, jerami kacang tanah, jerami jagung, dshb. yang biasa digunakan pada musim kemarau. Hijauan ini tergolong jenis pakan yang banyak mengandung serat kasar.
Hijauan segar dapat diawetkan menjadi silase. Secara singkat pembuatan silase ini dapat dijelaskan sebagai berikut; hijauan yang akan dibuat silase ditutup rapat, sehingga terjadi proses fermentasi. Hasil dari proses inilah yang disebut silase. Contoh-contoh silase yang telah memasyarakat antara lain silase jagung, silase rumput, silase jerami padi, dll
Penulis Indonesiana
0 Pengikut
Budidaya Sapi Bali yang Menguntungkan
Jumat, 7 Juni 2024 13:54 WIBSinergi Magister Sains Pertanian Unwar dan Magister Pertanian Lahan Kering Unram
Selasa, 4 Juni 2024 08:17 WIBBaca Juga
Artikel Terpopuler