Apa yang Anda pikirkan saat membaca berita mengenai silikon yang meleleh pada tubuh seseorang? Saat membaca berita yang ramai pekan lalu mengenai Malinda Dee, rupanya reaksi saya dan beberapa orang di media sosial rupanya sama, ngeri dan ngilu membayangkan kejadian tersebut. Terpidana kasus penggelapan dan pencucian dana nasabah Citibank sebesar Rp 18 miliar ini, dirawat di klinik karena khawatir silikon yang ditanam di payudara dan bokongnya meleleh.

Dalam pikiran saya, proses itu serupa dengan melelehnya ember plastik yang dibakar. Bayangkan jika hal tersebut terjadi di tubuh kita sehingga kulit ikut meleleh, haduh, ngeri sekali. Saya pun sampai pada tahap mengutuk mengapa ada orang yang mau sedemikian nekat menempuh jalan seperti itu untuk bisa tampil cantik.

Ternyata, menurut berita Tempo, penggunaan silikon untuk kecantikan cukup meresahkan dunia kedokteran. Menurut Budiman, dokter spesialis bedah plastik dari Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat, Jakarta, penggunaan silikon wajib lewat metode implan. "Bukan disuntikkan langsung," katanya.

Ada tiga jenis silikon yakni padat, cair, dan gel. Jenis yang biasa digunakan untuk kecantikan, seperti memancungkan hidung dan memperbaiki bentuk dagu, adalah silikon padat dan kenyal. Sedangkan silikon cair dan gel biasanya disimpan di dalam kantong yang berbentuk mirip dengan silikon padat, biasanya digunakan untuk mempercantik bokong, payudara, dan testis lewat cara operasi.

Silikon cair dan gel ini harus ditanam bersama wadahnya dalam tubuh seseorang, bukan dengan disuntikkan langsung. Wadah silikon ini bisa tahan terhadap panas hingga 200 derajat Celcius, serta bisa digunakan hingga 30 tahun. Jika caranya benar, bisa dipastikan, silikon ini tak akan rusak hanya karena terbentur atau terkena matahari. Jika silikon disuntikkan langsung tanpa wadah, cairan atau gel itu bakal menyebar dan masuk ke jaringan tubuh manusia. Itulah yang kemudian memicu rasa gatal, nyeri, infeksi, bahkan kematian. Nah, ngeri kan?

Sebelum berita tentang Malinda Dee, sebenarnya ada banyak kasus serupa yang terjadi dan menimpa para pesohor. Penyebabnya bermacam-macam, seperti ketagihan dengan operasi plastik hingga nekat menyuntik sendiri wajahnya. Bahkan ada pula yang bentuk tubuhnya rusak karena kesalahan saat memasang silikon dengan cara terbalik. Niat hati ingin terlihat makin cantik, tapi yang didapat justru wajah mengerikan. Jadi, moral berita ini adalah, syukuri bentuk wajah dan tubuh yang diberikan Tuhan. Hal yang paling penting adalah, menjaga tubuh tetap bersih dan terawat tanpa mengubah bentuknya.

Ikuti tulisan menarik yati maulana lainnya di sini.