x

Iklan

Thamrin Dahlan

Penulis Indonesiana
Bergabung Sejak: 26 April 2019

Sabtu, 27 April 2019 20:06 WIB

Pasca Pembagian Kekuasaan, Saatnya Bekerja Tuan Presiden

Pembagian kekuasaan telah selesai, kini saatnya membangun bangsa

Dukung penulis Indonesiana untuk terus berkarya

Tahun 2014 merupakan tahun politik.  Dengan telah terpilihnya Pimpinan MPR maka berakhirlah proses pembagian kekuasaan Negara Kesatuan Republik Indonesia. Pihak Koalisi Indonesia Hebat (KIH) berhasil mendudukkan kadernya kursi Presiden selaku eksekutif.  Koalisi Merah Putih (KMP) berhasil merebut kursi pimpinan DPR dan MPR dan kini bertindak sebagai legislatif.

Rasanya cukup adil takdir kekuasaan itu terbagi tegas menjadi dua kubu.   Nilai positif dari pembagian kekuasaan tersebut adalah adanya  proses saling kontrol antara kedua kubu dalam membangun Bangsa Indonesia. Artinya pihak Legislatif sesuai dengan fungsi legislasi,  budgeting dan supervisi bisa konsentrasi bekerja dalam konteks mitra dengan pihak pemerintah (eksekutif).

Distribusi  pembagian kekuasaan mutlak tersebut  sebenarnya  berada di tingkat supra struktur sistem pemerintahan NKRI.   Jangan lagi rakyat diikut sertakan dalam perseteruan berdurasi 5 tahun.  Silahkan legislatif dan eksekutif bertarung seseru-serunya namun diharapkan tetap berpedoman pada UUD 45 dan Pancasila.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Sementara SBY dan gerbongnya beralih fungsi dari suprastuktur kekuasaan menjadi infrastruktur.  Nanti setelah 20 Oktober 2014, SBY  akan bergabung dengan Tokoh Masyarakat lainnya, Tokoh Agama dan Tokoh Adat.  Dalam sistem ketatanegaraan Indonesia Komunitas Infra struktur adalah para pihak yang tidak berada lagi dalam lingkup kekuasaan.  SBY akan menjadi tokoh masyarakat bersama dengan unsur infrastruktur lainnya seperti Lembaga Sosial Masyarakat (pressure group), interest group (organisasi masyarakat), Partai Politik dan Media Sosial.

Sebenarnya di kelompok Suprastruktur, Eksekutif dan Legislatif serta Yudikatif bisa bekerja sama membangun bangsa karena komunitas ini mendapatkan anggaran dari APBN.  Lain halnya dengan Komunitas Infrastruktur yang berkerja tanpa dana APBN dan berharap komunitas Suprastruktur berbaik hati mengucurkan dana guna menunjang kegiatan  kemasyarakatan.

Yes, pembagian kekuasaan telah selesai, kini saatnya para pihak yang mendapat amanah di Suprastruktur ketatanegaraan Indonesia bekerja. Bekerja sepenuh hati semata untuk kedigjayaan bangsa yang berujung kepada kesejahteraan rakyat yang adil dan merata.  Lupakan perseteruan, laksanakan perkerjaan secara profesional sesuai tupoksi (tugas pokok dan fungsi).

Kini bukan saatnya lagi untuk saling menjegal sampai 5 tahun ke depan.   Indonesia sudah tertinggal jauh dari sisi pembangunan dibanding dengan Negara Asean. Manfaat kekayaan sumber daya alam Indonesia nan berlimpah, tingkatkan kemampuan sumber daya manusia melalui pendidikan berkarakter serta berikan kesejahteraan rakyat dari sisi kesehatan yang murah dan terakses dan perekonomian yang semakin kuat dengan tersedianya lapangan kerja bagi seluruh rakyat Indonesia.

Selamat bekerja Tuan dan Nyonya yang bermukim di menara gading sana.  Jangan lupa ada  250 juta rakyat di seluruh nusantara yang mengharapkan pengabdian total  anda guna semata kemakmuran bersama.

Ikuti tulisan menarik Thamrin Dahlan lainnya di sini.


Suka dengan apa yang Anda baca?

Berikan komentar, serta bagikan artikel ini ke social media.












Iklan

Terpopuler

Terkini

Terpopuler