Menyikapi Dengan Arif Penyesuaian Harga BBM
Sabtu, 27 April 2019 20:06 WIB![img-content](https://img.tempo.co/indonesiana/images/all/2014/11/18/kartu.jpg)
![img-content](https://webtorial.tempo.co/mulyana/indonesiana/desktop/assets/image/ads/adsartikel.png)
Positif thinking sajalah menyikapi kebijakan Pemerintah terkait kenaikan BBM. Pasti Presiden akan berbuat baik untuk rakyat dengan cara memberikan subsidi yang lebih bermanfaat dan dapat dirasakan langsung oleh rakyat miskin.
Tadi pagi kaget sekaget kagetnya ketika istri tercinta mengatakan bahwa harga BBM baru tadi malam sudah diumumkan oleh Presiden Jokowi. Maklum awak tidur lebih awal dan sama sekali tidak menyangka, oleh-oleh perjalanan muhibah Presiden ke Luar Negeri bukan dalam bentuk investasi, namun berupa kado penyesuaian harga BBM.
Mau apa lagi, itulah domain Eksekutif mumpung DPR masih belum bekerja optimal. Seorang teman mengatakan pemilihan waktu kenaikan BBM di tetapkan satu hari menjelang DPR islah adalah keputusan CERDIK. Coba saja seandainya DPR sudah full action tentu Kabinet Kerja terutama Menteri ESDM perlu sounding terlebih dulu dengan pihak Legislatif. Buntutnya pasti ada gelombang penolakan yang akan dialami pemerintah.
Mau apa lagi. Harga sudah dinaikkan, tinggal bagaimana sekarang siasat pemerintah membuktikan bahwa penyesuaian harga BBM itu adalah semata untuk mesejahterakan rakyat dalam jangka waktu pendek atau jangka panjang. Jangka pendek khusus untuk orang miskin (ormis) agar tetap bisa makan 3 kali sehari yaitu dengan memberikan Kartu Indonesia Makan (KIM). Lho kog bukan Kartu Indonesia Sehat (KIS), Kartu Indonesia Pintar (KIP) atau Kartu Keluarga Sejahtera (KKS)?
Justru yang diperlukan adalah KIM. Tepat sasaran dan pasti mampu meredam gejolak aksi rakyat akibat kenaikkan BBM. Terus bagaimana cara distribusi KIM? Kalau boleh saran, sebaiknya Pemerintah bekerja sama dengan seluruh warteg (warung tegal) dan warpad (warung padang) di nusantara agar melayani ormis melalui KIM dengan pengawasan ketat oleh Menteri Koordinator Perekonomian dan Menteri Menteri di jajarannya.
Positif Thinking bukan?
Episode ke dua Kartu Indonesia Demonstran (KID)
Salam Salaman
TD
![img-content](http://langganan.tempo.co/images/pelanggan/thamrindaffan@gmail.com.jpg)
Penulis Indonesiana
0 Pengikut
Bibliografi Roh Perpustakaan
Jumat, 15 September 2023 09:56 WIBBerita Nan Kelelap
Senin, 20 Januari 2020 06:11 WIBBaca Juga
Artikel Terpopuler