x

Iklan

dian basuki

Penulis Indonesiana
Bergabung Sejak: 26 April 2019

Sabtu, 27 April 2019 20:06 WIB

Konspirasi Perkumpulan Rahasia

Karya-karya fiksi ini meramu cerita dalam balutan penujuman, spirtualitas, dan konspirasi. Apakah masyarakat rahasia ini benar-benar ada?

Dukung penulis Indonesiana untuk terus berkarya

“What we do we keep a secret. We are not to be seen or heard by the rest of the world.” 

--Mark Simo (Penulis)

 

Dalam bukunya, Lure of the Arcane, penulis Theodore Ziolkowski menggunakan ungkapan menarik: ‘aestheticized current events’. Secara bebas, istilah ini barangkali dapat dimengerti sebagai peristiwa mutakhir yang di-estetika-kan menjadi karya seni, dalam konteks ini fiksi. Frasa ini menunjuk pada fiksi tentang konspirasi yang mencoba mengangkat sejarah kontemporer sebagai inti cerita.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Friedrich Schiller menulis novel The Ghost-Seer, 1789, lantaran terinspirasi oleh kabar yang beredar mengenai penerus Frederick Agung yang berada di bawah pengaruh dua penasihat utamanya—keduanya anggota Order of the Gold and Rosy Cross. Ini merupakan organisasi yang didirikan pada 1750an oleh Freemason bersama ahli kimia Herman Fichtuld. Kimia merupakan pelajaran utama bagi para anggota yang dididik agar menjadi mahir.

Rumor bahwa Paus Leo XIII telah ditawan oleh Freemason di gudang milik Vatikan menjadi bahan cerita di tangan penulis André Gide dan melahirkan novel Les caves du Vatican (The Vatican Cellars) atau Lafcadio’s Adventures. Karya ini mengejutkan kawan-kawan Gide, dan banyak ulasan yang ditulis secara anonim. Gide, salah satu penulis terkemuka Prancis, diserang sejumlah kalangan lantaran ceritanya ini.

Publik bertanya-tanya, apakah Gide sekedar mendongeng ataukah ia benar-benar mengetahui cerita ihwal Paus Leo yang sesungguhnya? Organisasi Freemason, menurut Ziolkowski, memang ada. Ini merupakan gerakan yang muncul dari perkumpulan rahasia mason, yang secara historis ada di Inggris pada Abad Pertengahan. Soalnya kemudian, apakah Freemason memang menawan Paus Leo?

Kisah-kisah tentang perkumpulan rahasia memang mengundang rasa ingin tahu, hingga sekarang sekalipun. Ini sejenis impuls dasar yang dipunyai manusia. The Lost Symbol, karya Dan Brown, terjual 2 juta eksemplar pada minggu pertama sejak diterbitkan pada 2009. The Ghost-Seer (naskahnya bisa diakses di Proyek Gutenberg), The Vatican Cellars, maupun Da Vinci Code diminati pembaca pada zamannya masing-masing lantaran terpikat oleh pengetahuan esoteris yang dipunyai perkumpulan rahasia ini.

Mungkin pula masyarakat terhibur oleh permainan teka-teki mengenai simbol organisasi, permainan kata atau semiotika, hingga persekongkolan (konspirasi) untuk mencapai suatu tujuan. Para penulis ini, Gide terutama, begitu piawai dalam mendongeng sehingga kisah ini seakan betul-betul terjadi. Pembaca The Lost Symbol mungkin bertanya-tanya: benarkah Freemason mengendalikan Washington, D.C.? Rasa penasaran pembaca itu tampak pada terjualnya 1 juta eksemplar karya Dan Brown ini pada hari pertama penjualan.

Ataukah ketertarikan pada kisah-kisah konspirasional itu merupakan sejenis ‘jalan keluar’ dari kerumitan persoalan yang nyaris tak terpecahkan? Hampir dalam setiap peristiwa yang tidak terungkap secara terang benderang, orang menduga ada persekongkolan di balik peristiwa itu. Orang menduga ada konspirasi di balik pembunuhan John F Kennedy, penghancuran World Trade Center di New York, dan yang mutakhir hilangnya pesawat sipil milik maskapai Malaysia Airlines bernomor penerbangan MH370.

Ziolkowski, dalam Lure of the Arcane, menemukan bahwa minat itu sudah ada sejak masa Yunani dan Romawi kuno. Cerita-cerita itu diangkat dalam Bacchae karya Euripides (406 Sebelum Masehi) dan Metamorphoses karya Lucius Apuleius (160 Masehi). Dalam Bacchae, Euripides mengeksploitasi minat publik dengan mengisahkan ancaman subversif pemujaan mistis di Athena pada abad ke-5 SM.

Ya, minat terhadap cerita-cerita perkumpulan rahasia mungkin setua umur manusia. (sbr foto: wikipedia) ***

Ikuti tulisan menarik dian basuki lainnya di sini.


Suka dengan apa yang Anda baca?

Berikan komentar, serta bagikan artikel ini ke social media.












Iklan

Terpopuler

Ekamatra

Oleh: Taufan S. Chandranegara

5 hari lalu

Terpopuler

Ekamatra

Oleh: Taufan S. Chandranegara

5 hari lalu