x

Iklan

Thamrin Dahlan

Penulis Indonesiana
Bergabung Sejak: 26 April 2019

Sabtu, 27 April 2019 20:06 WIB

Kedai Pak Kutar Mengharumkan Nama Dusun Tempino

Ingin wisata kuliner sop buntut terenak? Di dusun Tempino, Jambi, Kedai Pak Kutar telah menjual sop buntut sejak tahun 50 an

Dukung penulis Indonesiana untuk terus berkarya

Kampong ku Tempino tidak jauh banget dari kota Jambi.  Hanya 27 kilometer, bisa ditempuh 30 menit saja di atas jalan aspal mulus. Berkendara ke arah Palembang di tengah perjalanan yang dulunya penuh dengan kebon karet dan kini telah berubah jadi kebun ruko.  Ya perkembangan Propinsi Jambi dalam sektor ekonomi cukup membanggakan sehingga perjalanan ke kampong yang dahulu kala  melewati hutan saat in penuh dengan geliat warga dalam memenuhi kebutuhan  hidup.

Tempino oh Tempino, disana daku  di lahirkan.  Tanah minyak yang dulu makmur sejahtera, namun seiring dengan habisnya persediaan minyak bumi di kampong halaman maka hengkanglah Pertamina dari dusun kami.   Tempino menjadi sepi, kota yang nyaris mati.  Untunglah Tempino mempunyai asset kuliner yang membanggakan, itulah Kedai Pak Kutar.   Kedai Pak Kutar telah berdiri sejak tahun 50 an. Teletak di sisi kiri pasar agak memojok persis di bawah jalan raya menuju Jambi.

Kedai Pak Kutar menyajikan sop buntut super maknyus.  Anda bolehlah mencoba sesekali apabila melintas di jalan lintas timur Sumatera.  Dari Palembang menuju Padang pastilah melewati dusun kami, karena disinilah persimpangan antara propinsi Sumatera Selatan dan Propinsi Sumatera Barat.   Tanya saja Polisi atau warga setempat dimana lokasi kedai Pak Kutar, anda akan di antarkan dengan senang hati untuk melepas lelah sembari menikmati sop buntut.  Inilah santapan  yang akan menjadi kenangan tersedap sepanjang lidah tuan dan nyonya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Saking nikmatnya sop buntut Pak Kutar, maka kedai ini menjadi agenda utama bagi para Pejabat Pemda atau Personel TNI / Polri ketika ingin bersantai makan siang  dengan sedikit beranjak dari kota Jambi.  Tamu dari Jakarta pun sering di jamu kesini. Bukan saja pejabat penggemar sop buntut kedai kutar, para pengusaha, para penggila penikmat wisata kuliner  di seantero kota Jambi pastilah telah mahfum atas keberadaan Kedai Pak Kutar

Sop Buntut

Kedai Pak Kutar dengan owner (dokumen td)

Acara Mudik ke Jambi bersama Uda dan Uni dalam rangka merekat silaturahim dengan keluarga besar pada tanggal 11- 16 Desember 2014 di isi dengan jadual  ketat termasuk wisata kuliner.  Kedai Pak Kutar merupakan prioritas utama yang harus di kunjungi.  Oh ternyata rasa bangga akan kampong Tempino atas kehebatan kedai Pak Kutar semakin bertambah tambah.  Pasalnya Kedai Pak Kutar sudah mempunyai Cabang di Kota Jambi.  Hebat bukan, justru cabang nya terletak di kota besar, sedangkan pusat kedai justru terletak di desa kecil Tempino.

Tentu saja luar biasa prestasi ini.  Melawan logika, artinya cabang suatu usaha biasanya berada di kota kota kecil sebagai pengembangan dari usaha dari pusat kota.  Ya Kedai Pak Kutar telah melawan logika umum.  Kondisi inilah yang menjadi kebanggaan kami budak budak budak Tempino yang tergabung dalam komunitas facebook Wonderfull Tempino.

Sekarang kita bicara siapa Pak Kutar.  Pak Haji Kutar kini berusia 88 Tahun.  Masih terlihat ganteng dengan kulit putih bersih berkopiah haji.   Oleh anak anaknya Indriani Gaya dan Uni Keting dua dari 7 anak , Pak Kutar dilarang menetap di Tempino.  Pasalnya isrti tercinta Pak Kutar Ibu Hj Jumai  wafat beberapa tahun lalu.   Pak Kutar kini menetap di kawasan Arizona  Jalan Sunan Giri Jambi persis di belakang Kedai.

Hari Jumat lalu  kami bertiga dari Tempino menuju Jambi untuk menjemput keponakan Notaris Marlisa di Bandara Sultan Thaha.  Sebelum tiba di bandara beserta Hendra driver kami diantarkan ke Kedai Pak Kutar Cabang Jambi. Kami adalah tamu pertama di hari nan sepenggalah surya. Pemilik Kedai Uni Gaya mengatakan yang baru tersedia baru Sop Buntut.  Oleh 4 porsi sop buntu panas telah terhidang di atas meja.  Aroma kenikmatan telah menyerang di sekitar kami.  Tanpa basa basi dengan mengucap Bismillahi Rahman Rahim dengan sekejab satu piring nasi beserta sop buntut panas telah ludes.

Pak Haji Kutar tak berapa lama hadir di tengah kami.  Bersilaturahim dengan orang tua Tempino sungguh sangat mengharukan Ayahanda Almarhum Haji Dahlan dan Ibunda Almahhumah Hj Kamsiah adalah orang Tempino lamo yang seangkatan.  Hanya tinggal beberapa warga lamo yang bermukim di Tempino.  Cerita lama di buka, serasa menembus waktu 40 tahun lalu ketika awak  berlari lari ke sekolah rakyat  melewati kedai Pak Kutar.

Kedai Pak Kutar di Tempino tetap dibuka.  manajemen di kendalikan oleh Uni Gaya putri Pak Kutar.  Kedai di kelola oleh Bang Udik.  Selama berada di Tempino 2 kali awak menikmati hidangan di warung Mak Kutar. Pagi bersdama Uda Haji Syakirin kami menikmati ketan plus rendang.  Inilah sarapan khas Kedai Pak Kutar.  Rasanya enak sekali, dedak rendang di tingkahi dengan ketan putih, apalagi kehadiran  kopi  susu hangat menambah nikmatnya suasana sarapan pagi itu.

Keseokan harinya kami makan siangg di kedai Pak Kutar.  Untung Sop Buntut telah dipesan terlebih dahulu, kalau tidak kami tidak akan kebagian   Ya hari tiu kedai sangat ramai.  Banyak musafir nan singgah baik yang datang dari arah Palembang, Padang maupun dari kota Jambi.  Ya seandainya kedai tidak menjanjikan masakan yang super nikmat,  mana pula pra pelanggan itu akan datang kembali ke kedai Pak Kutar. Yes Kedai Pak Kutas telah membuat Kampong kami terkenal di samping ada 3 destinasi lagi yang akan awak ceritakan kenapa Tempino tetap berada  di peta dunia.

Salam salaman

Budak Tempino

TD

Ikuti tulisan menarik Thamrin Dahlan lainnya di sini.


Suka dengan apa yang Anda baca?

Berikan komentar, serta bagikan artikel ini ke social media.












Iklan

Terpopuler

Ekamatra

Oleh: Taufan S. Chandranegara

2 hari lalu

Kisah Naluri

Oleh: Wahyu Kurniawan

Selasa, 23 April 2024 22:29 WIB

Terkini

Terpopuler

Ekamatra

Oleh: Taufan S. Chandranegara

2 hari lalu

Kisah Naluri

Oleh: Wahyu Kurniawan

Selasa, 23 April 2024 22:29 WIB