x

Iklan

dian basuki

Penulis Indonesiana
Bergabung Sejak: 26 April 2019

Sabtu, 27 April 2019 20:06 WIB

Menghindari Jebakan Politik Kantor

Politik kantor berpengaruh buruk terhadap kinerja perusahaan atau organisasi. Ada langkah-langkah tertentu yang dapat dilakukan untuk menghindari jebakan politik kantor.

Dukung penulis Indonesiana untuk terus berkarya

Saat rapat dengan jajaran direksi, seorang manajer dengan mudah tertawa mendengar kelakar direksi. Berbeda halnya jika ia rapat dengan anak buah. Tawa manajer ini sangat jarang berderai. Jaga image? Mungkin. Namun, sesungguhnya, di tangan manajer ini, respons tawanya terhadap kelakar direksi adalah salah satu trik dari ‘politik kantor’.

Perilaku semacam itu lazim kita jumpai di perusahaan maupun organisasi manapun. Ada saja orang-orang yang ingin menarik perhatian atasan sebagai cara lebih cepat untuk menaiki jenjang karier. Di hadapan atasan, manajer semacam ini akan mengangguk-anggukkan kepala seolah mengerti dan setuju dengan pendapat atasan.

Perilaku seperti itu ditunjukkan agar atasan menaruh perhatian dan mendengarkan apa yang ia katakan. Trik ini akan mengena apabila ternyata atasan juga tipe orang yang senang kata-katanya didengarkan. Sebab, boleh jadi, dulu ketika masih junior, ia pun bersikap serupa.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Politik kantor juga kerap dimainkan manakala berlangsung konflik di dalam organisasi atau berlangsung persaingan yang tidak sehat antar bagian. Apa yang semula merupakan cara untuk mendapatkan solusi atas persoalan yang dihadapi organisasi lalu berubah menjadi konflik negatif yang berdampak buruk.

Ketika konflik ataupun persaingan semakin meruncing, aroma personal lantas muncul. Politik kantor dimainkan oleh para manajer yang terlibat. Masing-masing mencari ‘gantungan ke atas’ alias mencari perlindungan kepada direksi, misalnya. Tidak sukar untuk menemukan perusahaan yang jajaran direksinya saling bersaing dengan memanfaatkan dukungan atau kebutuhan perlindungan para manajer di bawahnya.

Bila Anda termasuk pribadi yang tidak ingin dan tidak menyukai terlibat dalam politik kantor, apa yang bisa Anda lakukan? Mampukah Anda bertahan dari tarikan berbagai pihak yang terlibat konflik atau persaingan? Menarik diri? Mestinya ada cara lain untuk menghindari politik kantor dengan cara yang lebih positif.

Lazimnya disarankan agar kita tidak menghindari politik kantor, melainkan mengambil bagian dengan cara positif untuk mencapai hasil yang baik. Bila Anda mampu bertindak aktif dan menciptakan sekutu serta pendukung, maka Anda berpeluang memengaruhi lingkungan kantor tanpa ‘bermain politik’.

Ada sejumlah tindakan yang umum disarankan:

Pertama, pusatkan upaya Anda secara jelas pada tujuan akhir yang baik bagi perusahaan. Targetnya ialah kebaikan bagi perusahaan, bukan orang per orang.

Kedua, bekerjasamalah dengan orang lain atas dasar manfaat bersama, bukan demi keuntungan pribadi. Kepentingan pribadi memang ikut mendorong kemajuan perusahaan, namun berpotensi pula melahirkan politik kantor yang tidak sehat.

Ketiga, jangan membuat ketidaksetujuan atau ketidaksepakatan atas dasar personal, atau menjadikan perbedaan pendapat dalam urusan pekerjaan dan bisnis sebagai urusan pribadi. Masing-masing orang dapat berbeda pendapat dan tetap saling menghormati.

Keempat, berperilakulah sesuai dengan standar yang Anda anggap penting selama ini, seperti kejujuran, keterbukaan, saling bergantung, integritas, dan nilai lainnya. Anda tidak usah terpengaruh oleh apa yang dilakukan orang lain.

Kelima, bangunlah hubungan yang produktif dan berkelanjutan dengan siapapun yang Anda perlukan dalam bekerja maupun mereka yang membutuhkan Anda, bukan hanya dengan orang-orang yang Anda sukai.

Keenam, penting untuk selalu diingat bahwa ini hubungan profesional, bukan hubungan personal. Jadi, singkirkan sikap tidak menyukai orang lain secara pribadi dalam menjalin hubungan kerja.

Berusahalah untuk tidak berpihak kepada salah satu pihak yang bersaing dan fokuslah pada kepentingan perusahaan. Melalui langkah-langkah ini, Anda bisa berkontribusi positif terhadap lingkungan kantor yang tercemari oleh politik kantor tanpa Anda terjebak di dalamnya. (sbr foto: howstaffworks.com)

Ikuti tulisan menarik dian basuki lainnya di sini.


Suka dengan apa yang Anda baca?

Berikan komentar, serta bagikan artikel ini ke social media.












Iklan

Terpopuler

Terkini

Terpopuler