Direktur Utama PT Angkasa Pura II Budi Karya Sumadi mendapat dukungan dari Komisi VI DPR untuk memperbaiki citra penerbangan di Indonesia.
Perbaikan yang ingin dimulai Budi Karya adalah, mulai dari bandara Soekarno Hatta yang sampai saat ini masih banyak permasalahan baik di infrastruktur maupun non infrastruktur.
Mengenai hal ini, Budi Karya mengatakan Bandara Soekarno Hatta adalah gengsi bangsa Indonesia.
“Ada pandangan yang sama dari pemerintahan dengan Komisi VI tadi, waktu rapat. Bahwa gerbang Soekarno Hatta itu jelas untuk memajukan ekonomi dan budaya bangsa,” ungkap Budi Karya Sumadi, Jumat (30/1/2015).
Komisi VI DPR diakui Budi Karya Sumadi meminta pihaknya untuk meningkatkan pelayanan yang sopan-santun dan ramah.
“Kita disini sedang berusaha mengatasi, bagaimana orang-orang setelah keluar dari situ bisa tersenyum, aman dan nyaman. Tadi ibu Melani memiliki usulan yang bagus, untuk memberikan konten unik seperti Ondel-Ondel,” paparnya.
Tak hanya itu, ia pun ingin memperbaiki infrastruktur mengenai pelebaran tanah.
“Kita diminta juga untuk mempertanggung jawabkan uang Negara dengan baik. Dan kita juga sudah menjalin kerja sama dengan BUMN yang lain untuk mengurus tanah,” jelasnya.
Permasalahan taksi gelap yang selama ini dianggap mengganggu, ternyata mendapat respon baik dari Budi Karya Sumadi. Namun, Budi tetap memberikan syarat kepada pemilik taksi gelap itu.
“Dari 2000 konter, kita berikan mereka 1/3-nya. Jadi mereka harus berseragam, ber-plat kuning,” tuturnya.
Sumber: infonitas.com
Ikuti tulisan menarik infonitas lainnya di sini.