Tentang Gunung Padang selalu menarik perhatian. Soalnya situs bersejarah tersebut menyimpang teka-teki dan juga kontroversi dalam pemberitaan. Karena itu hadirnya buku Gunung Padang: Penelitian dan Temuan Menakjubkan ini menjadi sangat penting adanya. Berguna bagi wisatawan atau peminat traveling sekitar Jawa Barat
Sejak 5 tahun silam situs ini memang menimbulkan polemik hebat. Para peneliti yang tidak melakukan penelitian, atau pernah melakukan penelitian tetapi hanya dengan metode tradisional dan individual, seringkali menyerang peneliti Tim Terpadu Riset Mandiri (TTRM) yang di sana berisi kumpulan para peneliti professional dari berbagai bidang pengetahuan.
Tak ketinggalan pula, media massa sering melihat dari sudut pandang polemiknya sebagai bahan berita yang menjual. Akibatnya ramailah polemik Gunung Padang, sementara para peneliti baru mengungkapkan setahap demi setahap hasil temuannya sejak 3 tahun terakhir. Namun sampai banyak bukti bahwa Gunung Padang bukan gejala alam biasa, melainkan situs besar, banyak peneliti (yang tidak melakukan penelitian) itu tetap menyerang penelitian. Sampai-sampai muncul petisi.
Kisah polemik itu direkam dalam buku Gunung Padang karya Hermawan Aksan ini. Terbit di awal tahun 2015, setelah sekian bulan melakukan reportase, mengumpulkan bahan, dan meraciknya secara apik. Tapi bukan berarti buku ini hanya berisi polemik melainkan lebih dari itu memuat sejumlah pengetahuan berharga. Sebut saja secara umum sebagai pengetahuan sejarah penting. Ada pengetahuan sejarah yang terangkai secara ilmiah dalam buku ini. Sebagai bunga-bunga cerita, Hermawan juga menceritakan mitos-mitos seputar Gunung Padang. Tetapi yang terpenting tentu saja soal urutan kisah historinya, bukan mitosnya.
Kedua, sangat penting bagi pengetahuan wisata. Dengan alur cerita yang lunak, runut dan berjurnalistik popular, Hermawan Aksan begitu baik menceritakan aset wisata Gunung Padang di Karyamukti Cianjur itu. Satu persatu peta masuk traveling ke Gunung Padang ditulis secara asyik, sahdu dan bikin ngiler bagi pembaca yang belum pernah ke sana.
Bahkan pada sekitar lokasi wisata Gunung Padang itu, Hermawan begitu detail dan apik menyampaikan cerita tentang bebatuan, tanah, sungai, air sumur, pepohonan, dan satwa yang berkembang di sana. Karena itu ketimbang banyak mendapat informasi simpang siur dari cerita yang tak jelas, buku ini jelas memberikan pengetahuan rasional yang berharga. Sangat cocok dibaca saat traveling di Gunung Padang.
Ketiga, pengetahuan tentang riset, pengetahuan geologi, arkeologi, dan lain-lain yang terangkum dalam buku ini ditulis dengan paradigma komunikasi. Dengan begitu kita yang tak bermodal teori pengetahuan yang sainstifik bisa menyerapnya secara mudah dan gamblang. Hermawan bisa melakukan itu karena memang selain banyak data tertulis dan juga penjelasan lisan saat wawancara atau melihat tayangan youtube dari presentasi penelitian para peneliti Gunung Padang.
Selain itu, kita juga dapat pelajaran berharga tentang solidnya tim riset di TTRM yang di belakangnya ada Andi Arief seorang mantan Staf Khusus Presiden Susilo Bambang Yudhoyono yang ternyata dalam urusan riset selama bertahun-tahun itu tidak memakai anggaran negara. Ini sesuatu yang berbeda jauh dari isu yang dikembangkan komentator-komentator lain seperti Nina Herlina Lubis. Sangat menarik di sana karena penulis mampu mewancarai sumber dana itu secara blak-blakan.
Ini memang buku apik. Keren dan sangat mencerahkan bagi kita yang ingin menggali pengetahuan arkeologi,geologi, sejarah, dan bisa pula menjadi contoh penulisan ilmiah popular bagi para penulis pemula.
Jadi bacalah buku ini, dan jalan-jalan berwisata, ber-traveling ke Gunung Padang Cianjur. Jangan lupa bawa pacar….yang banyak….Asyek……!
Ikuti tulisan menarik Pungkit Wjaya lainnya di sini.
