x

Iklan

dian basuki

Penulis Indonesiana
Bergabung Sejak: 26 April 2019

Sabtu, 27 April 2019 20:06 WIB

'Menabung Waktu' untuk Berkreasi

Dengan menyisihkan satu jam saja sehari, kita mempunyai 365 jam setahun—inilah ‘tabungan waktu’ kita. Ini jumlah yang sangat berarti, seolah-olah kita menambahkan satu setengah bulan aktivitas produktif setiap tahun ke dalam hidup kita!

Dukung penulis Indonesiana untuk terus berkarya

“Time is the coin of your life. It is the only coin you have, and only you can determine how it will be spent.”
--Carl Sandburg (Penyair, 1878-1967)

 

 

Setiap orang niscaya punya kesibukan, hanya saja kadarnya berbeda-beda. Banyak yang merasa tak lagi punya waktu untuk melakukan kegiatan pribadi: “24 jam sehari tidak cukup” begitu ungkapan hiperbolisnya. Sebegitukah?

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Benarkah kesibukan yang padat itu menghimpit Anda hingga tak sempat lagi melakukan sesuatu yang penting bagi diri sendiri? Tak punya me time? Umpamanya, untuk sebuah proyek personal lagi spesial yang bisa Anda tekuni setiap hari?

Sebagai karyawan, teknisi, pedagang, guru, pelaku bisnis, apapun profesi Anda, mungkin Anda merasa setiap menit sangat berharga untuk bekerja. Hingga Anda tak sempat, misalnya, memotret yang suatu ketika pernah menjadi hobi Anda. Anda tak lagi bisa mengurus bunga-bunga anggrek yang pernah menjadi penghibur kesedihan hati Anda. Anda bahkan tak bisa menikmati barang mewah yang Anda kumpulkan, sebab Anda tak punya waktu meski punya banyak uang.

Sebegitu hebohkah?

Ada sebuah buku menarik tentang burung, judulnya Hummingbirds. Oleh para ahli, buku ini dinilai sebagai karya sejarah alam yang klasik. Siapa penulisnya? Tak lain Crawford H. Greenewalt, yang ketika itu masih menjabat presiden direktur Du Pont, perusahaan kimia global.

Di tengah kesibukannya mengurus perusahaan, ia menyediakan satu jam setiap hari untuk mempelajari burung madu. Ia bahkan mengembangkan peralatan khusus untuk memotret burung-burung ini. Dan hasilnya, ya itu tadi, buku Hummingbirds, yangmemuat hasil studi terhadap 65 spesies Hummingbird: karakteristik fisiknya, perilakunya, habitatnya, dst.

Dengan menyisihkan satu jam saja sehari, kita mempunyai 365 jam setahun—inilah ‘tabungan waktu’ kita. Bila kita hitung dengan aturan kerja delapan jam sehari, maka ‘tabungan waktu’ kita setara dengan 45 hari kerja. Sedikit? Tidak! Ini jumlah yang sangat berarti, sama halnya menambahkan satu setengah bulan kehidupan produktif setiap tahun ke dalam hidup kita!

Kita mungkin terbiasa mengatakan bahwa itu tidak mudah dijalankan. Memang! Apabila mudah, sudah banyak hal positif yang kita himpun dari satu jam ekstra per hari dari seluruh manusia di bumi ini. Tidak usah seluruh manusia, satu keluarga saja. Bahkan, dari kita seorang saja.

Untuk merebut satu jam yang berharga itu, seorang kawan memilih memanfaatkan waktunya setelah subuh untuk melukis. Ia asyik dalam aktivitasnya itu hingga waktu sarapan tiba. Aktivitas ini selalu memberinya kesegaran spiritual ekstra, seolah memberinya kekuatan untuk menghadapi persoalan yang sudah menunggunya pagi dan siang berikutnya. Dengan melukis, ia menghimpun spirit baru.

Teman lainnya memilih saat yang sama untuk membaca buku. Ia mengaku tidak punya waktu untuk membaca saat hari terang sebab ia harus menangani usahanya. Sementara, baginya, membaca adalah aktivitas penting untuk memperkaya pemahamannya tentang banyak hal. Banyak contoh serupa.

Bila Anda ingin mewujudkan sebuah proyek perpustakaan publik di kawasan tempat Anda tinggal, Anda bisa menggunakan satu jam sehari waktu Anda. Mulai dari menyusun perencanaan, menghubungi teman untuk jadi calon relawan, menelpon calon penyumbang buku, sampai mendesain ruang perpustakaan. Dalam waktu satu tahun, niscaya mimpi itu dapat terwujud. Tatkala kemauan mulai bergulir, semangat itu akan membesar bagai bola salju dan mengimbas orang-orang yang Anda kontak. Spirit akan menular ke sekeliling Anda.

Apabila itu terjadi, bukan hanya Anda yang akan senang, tapi banyak sekali orang yang memetik manfaat dari ikhtiar Anda menyisihkan satu jam dalam sehari hidup Anda. Banyak orang yang memperoleh pengetahuan tentang burung madu berkat ‘satu jam sehari’ yang diluangkan Greenewalt selama beberapa tahun. Kita pun bisa melakukannya, bila mau! (Foto: tempo.co) ***

 
 
 

Ikuti tulisan menarik dian basuki lainnya di sini.


Suka dengan apa yang Anda baca?

Berikan komentar, serta bagikan artikel ini ke social media.












Iklan

Terkini