x

Indonesiana - Kemilau Batu dari Dusun Ho’, Mamuju Utara

Iklan

Taufik AAS P

Penulis Indonesiana
Bergabung Sejak: 26 April 2019

Sabtu, 27 April 2019 20:06 WIB

Kemilau Batu dari Dusun Ho’, Mamuju Utara

Terletak di sepanjang aliran Sungai Lariang, Dusun Ho' di Kecamatan Bulu Taba, Mamuju Utara di awal-awal 2015 ini mulai jadi incaran pencinta batu-batu mulia

Dukung penulis Indonesiana untuk terus berkarya

Dusun kecil yang berada di sekitaran aliran Sungai Lariang di awal-awal 2015 ini menjadi trend dan mulai jadi incaran pencinta batu-batu permata. Bukan saja penggemar permata lokalan Mamuju Utara tetapi juga oleh orang-orang luar. Bagaimana tidak, kualitas kontur, separasi warna dan keunikan motif batu-batu dari Ho’ betul-betul memikat dan mencuit hati. Seperti yang paparkan oleh Ardi Djafar dari Koran Sparta dalam hasil perjalanannya ke Dusun Ho’ Mulia Dari Luar Daerah Matra

Dusun Ho’, Desa Bukit Harapan, Kecamatan Bulu Taba, Kabupaten Mamuju Utara, Sulbar pada kurun waktu 2015 ini secara bergantian terus didatangi pencinta batu mulia baik yang datang dari daerah itu sendiri maupun dari luar daerah. Warnanya pun beragam sehingga batu-batu ini mempunyai aneka warna-warni yang menarik setelah diproses. Menurut Pak Tanda, Toko Masyarakat setempat, sejak dua bulan terakhir ini orang -orang terus berdatangan ke dusun itu untuk membeli bahan dasar batu permata yang dikumpulkan warga dari sungai, kondisi ini sangat menguntungkan warga setempat sebab dapat dijadikan tambahan penghasilan.

“Alhamdulillah warga setempat mendapat penghasilan tambahan dengan datangnya orang –orang ketempat ini membeli bahan dasar permata yang dikumpulkan warga,” ungkapnya saat disambangi di kediamannya minggu pecan lalu.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Dituturkannya, sejak Dusun Ho’ jadi jadi sasaran kolektor batu mulia, warga setempat berembuk mencari batu disepanjang sungai kemudian dijual kepada kolektor yang berminat. Harganya pun berpariasi, dari 15 hingga 20 ribu perkilonya, namun ada juga warga yang menjual hingga ratusan ribu rupiah per satu buah batu, jika dianggap unik dan bercorak indah.

Sementara itu, Kolektor batu Aco Panggalo, mengakui tempat itu menjadi sasaran rekan-rekannya untuk mengumpulkan koleksi batu mulia, sebab selain tingkat kekerasannya juga warnanya yang unik juga sangat menarik untuk dikoleksi. “ Dusun Ho’ ini memang luar biasa kekayaannya, selain tanahnya subur juga saat ini telah dikunjungi oleh orang dari berbagai daerah karena batu- batunya yang unik,” ungkap Panggalo Kagum.

Ikuti tulisan menarik Taufik AAS P lainnya di sini.


Suka dengan apa yang Anda baca?

Berikan komentar, serta bagikan artikel ini ke social media.












Iklan

Terpopuler

Terkini

Terpopuler