x

Iklan

dian basuki

Penulis Indonesiana
Bergabung Sejak: 26 April 2019

Sabtu, 27 April 2019 20:06 WIB

Dante, Poe, Tolstoy, dan Kematian Misterius

Penyebab kematian sejumlah penulis terasa begitu ganjil. Hingga kini, rasa ingin tahu masih juga menghantui: apakah Jane Austen meninggal alamiah atau dibunuh?

Dukung penulis Indonesiana untuk terus berkarya

Salju lumayan tebal. Dingin malam demikian menggigit. Leo Tolstoy, yang memberi kita dua karya klasik dalam tradisi Rusia, Anna Karenina (1877) dan Perang dan Damai (1869), ditemukan tergeletak di stasiun kecil nan terpencil di Astapovo. Lelaki 82 tahun itu dirawat di rumah penduduk setempat hingga menemui ajalnya, lebih dari seabad yang silam.

Keterangan resmi: Tolstoy meninggal setelah terserang pneumonia.

“Aku melakukan apa yang orang setua aku lazim lakukan: meninggalkan kehidupan duniawi untuk menghabiskan hari-hari terakhir kehidupanku dalam kesendirian dan kesunyian,” begitu tulis Tolstoy dalam surat yang ia tinggalkan untuk isterinya. Tengah malam, Tolstoy meninggalkan rumah keluarganya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Sebagian orang beranggapan: Tolstoy kemungkinan dibunuh karena mengetahui sesuatu yang membahayakan penguasa. (Tapi untuk apa mesti dibunuh, lelaki ini sudah berusia 82 tahun).

Jauh dari daratan Rusia, di AS sana, di tepi jalan kota Baltimore, ketika itu 3 Oktober 1849—sekitar 50 tahun sebelum Tolstoy selesai menulis Perang dan Damai, sesosok tubuh ditemukan dalam keadaan kurang sadar. Ia memakai pakaian yang diketahui bukan miliknya. Lelaki ini dibawa ke rumah sakit, menghabiskan empat hari di sana, hingga kemudian  kematian menjemputnya.

Publik mengenal sosok lelaki itu sebagai penulis bernama Edgar Allan Poe—yang usianya berakhir di 40 tahun. Hingga satu setengah abad kemudian, kematian penulis ini tak kunjung jelas. Apakah Poe dibunuh oleh penjahat jalanan? Apakah ia terlalu banyak minum alkohol? Rumor ini ditolak oleh John Moran, dokter yang menangani Poe meski ia tak menjelaskan sebab-sebab kematian penulis ini. Hingga kini, kematian Poe sama misteriusnya dengan cerita-cerita yang ia dongengkan.

Kematian Poe hingga kini masih menggelitik rasa ingin tahu, dan melahirkan banyak buku. John Evangelist Walsh menulis Midnight Dreary dan Matthew Pearl terilhami untuk menulis novelnya, The Poe Shadow.

Bergerak mundur beberapa abad lebih silam. Di Ravenna, Italia, pada 1321, Dante Alighieri ditemukan mati. Nyamuk malaria disebut-sebut merenggut hidup penyair dan penulis Divina Comedia ini. Orang sangsi, sebab di zaman itu malaria bukanlah penyakit yang lazim. Ataukah ia dihukum mati oleh penguasa?

Kematiannya begitu ganjil. Begitu pula dengan nasib jasadnya. Setelah dikubur di Ravenna, warga kota kelahiran Dante—Florence—menginginkan jasadnya kembali. Pejabat gereja Ravenna malah menyembunyikan jasad Dante ke dalam dinding. Letak dinding ini terlupakan hingga kemudian pada 1865 pekerja konstruksi menemukannya ketika tengah merenovasi gereja.

Hampir 200 tahun sesudah kepergiannya (1817), orang masih belum meyakini penyebab pasti kematian Jane Austen pada usia 41 tahun. Apakah kanker jadi penyebab kematian penulis novel Pride and Prejudice ini atau, seperti dugaan yang baru muncul, lantaran diracun dengan arsenik?

Dalam The Mysterious Death of Miss Austen, Lindsay Ashford, penulis cerita-cerita kriminal, menelisik surat-surat yang ditinggalkan Austen dan mempertemukannya dengan temuan arsenik pada rambut Austen. Ashford membuka karyanya dengan pertanyaan yang menohok: “Apakah Jane Austen meninggal karena sebab-sebab alamiah ataukah ia dibunuh?”

Dalam salah satu suratnya, Austen menulis: “Keadaanku jauh lebih baik dan penglihatanku agak bertambah baik, sebelumnya cukup buruk, hitam dan putih, setiap warna terlihat salah.” Ashford, yang melakukan banyak riset untuk menulis novel kriminalnya, kaget membaca surat yang menunjukkan gejala keracunan arsenik. (Barangkali benar ada unsur arsenik, tapi mungkin bukan sengaja diracun—kata seorang profesor: apa motifnya?)

Mengapa kematian senantiasa mengundang rasa ingin tahu? (sumber foto: telegraph.co.uk) ***

Ikuti tulisan menarik dian basuki lainnya di sini.


Suka dengan apa yang Anda baca?

Berikan komentar, serta bagikan artikel ini ke social media.












Iklan

Terpopuler

Terkini

Terpopuler