x

Iklan

dian basuki

Penulis Indonesiana
Bergabung Sejak: 26 April 2019

Sabtu, 27 April 2019 20:06 WIB

Entrepreneur, Tulang Punggung Dua Raksasa

Spirit kewirausahaan mentransformasikan China dan India, bukan hanya secara ekonomi dan politik, sekaligus memperkuat ikatan kedua negara.

Dukung penulis Indonesiana untuk terus berkarya

Di antara negara-negara BRIC (Brazil, Rusia, India, China), dua yang terakhir sangat menarik perhatian karena jumlah penduduknya yang luar biasa banyak. China diperkirakan memiliki penduduk 1,3 miliar jiwa, sedangkan populasi India sekitar 1,2 miliar jiwa. Angka ini niscaya terus bertambah. Hebatnya, banyak yang memperkirakan dalam satu generasi mendatang, China akan menempati posisi perekonomian terbesar dan India di urutan ketiga, dalam konteks paritas daya beli.

Tak dapat dipungkiri, tulis Tarun Khanna dalam buku Billions Entrepreneurs, masa depan dunia dipengaruhi oleh China dan India. Akan tetapi, sebagaimana dituturkan guru besar Harvard Business School ini, hal yang menyedihkan adalah banyak orang Amerika Serikat (maupun kebanyakan bangsa lain) yang tidak tahu apa-apa tentang masa lalu dan kondisi saat ini kedua negara tersebut. Liputan media tentang kedua negara juga minim, walaupun akhir-akhir ini memperlihatkan kecenderungan naik. Orang Amerika mulai mengenal Jacky Chen, Jhumpa Lahiri, chicken curry, maupun Bollywood dan Tembok Besar.

Namun, secara umum, banyak orang Amerika tidak memahami apa yang terjadi di luar negaranya. Khanna bercerita, bagaimana ketika ia tinggal di asrama mahasiswa, tak seorang pun di antara rekan Amerikanya yang mengetahui di mana letak India—negeri leluhur Khanna. Padahal, negeri ini maupun tetangganya, China, tengah menggeliat dan bahkan China kini telah memperlihatkan ancamannya, setidaknya secara ekonomi, terhadap AS.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Perubahan ekonomi di kedua negara selama beberapa dasawarsa terakhir memang positif dan, dalam istilah Khanna, mengalir tanpa henti. Kendati begitu, dalam pengamatannya, tonggak yang menopang kedua perubahan tersebut jauh berbeda. China bercirikan model pembangunan dengan pendekatan dari atas ke bawah. Partai Komunis yang serbatahu menjalankan sistem pemerintahan terpusat dan membungkam hampir semua bentuk pembangkangan. Homogenitasnya dipaksakan.

Sebaliknya, India memperlihatkan heterogenitas dan pluralitas yang lebih besar, seolah menunjukkan pada dunia luar adanya kekacauan, tetapi justru ini mendorong tumbuhnya benih-benih kreativitas yang produktif. Khanna menggambarkan India sebagai sebuah pasar yang tidak efisien, yang merupakan hasil dari kompetisi kompleks dalam pemberian jasa, persaingan tenaga kerja, politik dagang sapi, dan persaingan tak sehat media.

Tujuan Khanna menulis buku yang menarik ini, dalam isi maupun cara penulisannya, ialahuntuk menjelaskan kekeruhan yang muncul dewasa ini mengenai apa yang sedang terjadi di China dan India. Khanna membahas perihal Hangzhou dan Hyderabad, Qingdao dan Bangalore, Dalian dan Chennai untuk menunjukkan perbedaan dasar yang mencolok antara China dan India.

Perbedaan langkah yang diambil kedua negara telah menimbulkan implikasi besar. Dalam penglihatan Khanna, China dan India secara bersama-sama dapat berpengaruh kuat terhadap satu sama lain maupun terhadap dunia daripada bila dilakukan secara terpisah. Hal yang baik di China, tidak baik di India, dan sebaliknya. Kedua negara saling memantulkan cerminan diri yang terbalik. Bagai yin dan yang.

Sikap saling melengkapi ini menciptakan landasan bagi kerja sama ekonomi yang sudah dimulai, seperti pengusaha lokal saling membuka usaha di negara tetangganya. Hubungan perdagangan yang sangat baik antara China dan India di masa lalu, saling berbagi ide dan kekayaan, tampaknya ingin diulang kembali oleh China dan India di masa mendatang.

Khanna mencoba pula melihat peran entrepreneur dalam menggerakkan kekuatan ekonomi kedua negara. Studinya mengenai dua perusahaan terkemuka, satu di China dan satu di India, memperlihatkan bagaimana posisi negara terhadap perusahaan. Di China, kewirausahaan berada dalam bayang-bayang negara, sedangkan di India pengusaha berkembang pesat karena adanya celah yang tak tersentuh oleh pemerintahan sosialis. Namun keduanya bersikap sama terhadap masyarakat pedesaan yang berjumlah besar, yakni mengabaikan.

Dalam Billions of Entrepreneurs, Tarun Khanna menggunakan penelitian yang menyeluruh guna menunjukkan bagaimana China dan India merangkul dunia dengan cara masing-masing. Para pengusaha mampu membawa perubahan melalui model bisnis baru dan menghadirkan harapan bagi banyak orang. 

Berbagai perbedaan di antara kedua negara akan memengaruhi perkembangan masa depan China dan India dan membentuk kembali bisnis, politik, dan masyarakat di seluruh dunia. Para entrepreneur di kedua negara telah memperlihatkan bagaimana peran mereka ikut menentukan seperti apa wajah masa depan dunia ini.

Mata Khanna begitu tajam melihat fenomena di India dan China, serta menawarkan penjelasan yang mencerahkan tentang bagaimana spirit kewirausahaan mentransformasikan kedua negara, bukan hanya secara ekonomi, tapi juga memperkuat ikatan keduanya. Khanna menyajikannya dengan menghibur dan menyegarkan wawasan. (sumber foto: tempo.co) ***

Ikuti tulisan menarik dian basuki lainnya di sini.


Suka dengan apa yang Anda baca?

Berikan komentar, serta bagikan artikel ini ke social media.












Iklan

Terpopuler

Terpopuler