x

Seorang warga memandikan anaknya ketika mengantri mengambil air bersih di bak penampung desa Pulerejo, Klaten, Jawa Tengah, 7 Agustus 2015. Warga terpaksa mengantri air bersih di bak penampung karena sumur mereka kering. TEMPO/Pius Erlangga

Iklan

muthiah alhasany

Penulis Indonesiana
Bergabung Sejak: 26 April 2019

Sabtu, 27 April 2019 20:06 WIB

Pentingnya Sedekah Air

Kekeringan semakin luas, masyarakat harus saling tolong menolong

Dukung penulis Indonesiana untuk terus berkarya

Kekeringan yang melanda Indonesia semakin meluas sebagai dampak dari kemarau berkepanjangan dan El Nino. Bukan hanya provinsi NTT yang terjadi krisis air, tetapi sudah merambah ke provinsi-provinsi yang dikenal dengan kesuburannya. Akibatnya, ribuan hektar sawah terancam gagal panen. Baru-baru ini, dikabarkan bahwa 61 kecamatan di provinsi Banten kekurangan air. Sungai Cisadane yang suka meluap di musim hujan, sekarang tampak surut, hanya seperti genangan air yang mengalir. Kondisi ini menyebabkan beberapa perusahaan air minum kemasan menyetop produksinya.

Di Jawa Barat, yang terkenal sebagai lumbung padi dan penghasil buah dan sayuran juga telah menderita kekeringan. Pemda Indramayu harus mengerahkan damkar untuk mengairi sawah. Sedangkan pemkot Bogor menggerakkan masyarakat agar melaksanakan shalat Istisqa (shalat minta hujan) di masjid-masjid karena semakin banyak orang yang mengantri minta air. Namun wilayah-wilayah lain masih kebingungan mengatasi masalah ini.

Di Lingkungan Depok, Citayam hingga Cibinong juga sudah dilanda kekeringan. Pompa-pompa warga tidak lagi mengalirkan air. Penduduk kelabakan, mereka mencari rumah-rumah yang masih menghasilkan air, dan tanpa segan memintanya dari sang pemilik. Antrian air ini bisa panjang dan bisa seharian, karena kebutuhan air adalah kebutuhan mendasar bagi manusia.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Sekarang sudah waktunya untuk menggalakkan sedekah air. Kita tumbuhkan kepedulian akan sesama dengan memberikan air yang dibutuhkan. Dalam hal ini, bukan saja orang kaya yang selalu menikmati air berlimpah, tetapi juga kita yang masih memiliki sumber air yang tidak berhenti. Sedekah dalam hukum Islam tidak mengurangi apa yang kita miliki, justru akan menambahnya berlipat ganda. Apalagi air, yang memang diciptakan oleh Allah untuk seluruh semesta alam.

Bagaimana cara bersedekah air?

1. Jika kita memiliki sumur pompa yang masih mengalirkan air, berikan kepada yang membutuhkan. Buka pintu selebar-lebarkan kepada para tetangga dan jangan membatasi. Insya Allah sumber air kita tidak akan pernah berhenti mengalirkan air.

2. Melalui lembaga terpercaya seperti ACT. Kita bisa menyalurkan sejumlah dana tertentu ke ACT yang bergerak ke seluruh wilayah Indonesia untuk memberi pasokan air kepada masyarakat. Justru dana yang kita sumbangan bisa menyebar dan dinikmati banyak orang.

3. Jangan boros dalam menggunakan air untuk hal-hal sepele, misalnya sering mencuci mobil atau motor. Karena air itu bisa lebih berguna dengan diberikan kepada masyarakat yang kekurangan air.

Ayo kita tunjukkan kepedulian kita kepada saudara-saudara kita dengan memberikan sedekah air. Dengan sedekah air, kita bisa membantu menyelamatkan sekian banyak nyawa, baik tanaman, hewan serta manusia.

 

Ikuti tulisan menarik muthiah alhasany lainnya di sini.


Suka dengan apa yang Anda baca?

Berikan komentar, serta bagikan artikel ini ke social media.












Iklan