x

Iklan

dian basuki

Penulis Indonesiana
Bergabung Sejak: 26 April 2019

Sabtu, 27 April 2019 20:06 WIB

Bila Terlampau Mencintai Buku

Mungkin saja ada sejenis keintiman dan hubungan yang rumit serta terkadang berbahaya antara seseorang dengan buku-bukunya.

Dukung penulis Indonesiana untuk terus berkarya

Mungkinkah kita mencintai buku dengan amat terlampau?

Sebagian orang mungkin mencintai buku dengan kualitas hubungan yang lebih dari sekedar kesenangan membaca. Ada yang menyayangi buku karena koleksinya merupakan edisi pertama, bertanda-tangan penulisnya, berukuran sangat kecil, atau tidak lagi dicetak ulang.

John Charles Gilkey bukan tipe orang yang suka membaca buku, tapi kegilaannya terhadap buku tertentu sanggup membuat Gilkey melakukan cara apapun untuk mendapatkannya. “Aku menyukai perasaan bisa memegang buku berharga lima atau sepuluh ribu dolar,” ujar Gilkey. “Dan aku menyukai kekaguman yang akan kuperoleh dari orang lain (karena buku itu).”

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Gilkey kerap membayangkan punya perpustakaan sendiri, seperti yang ia lihat di rumah orang-orang kaya dengan ribuan judul—yang mungkin saja jarang disentuh oleh pemiliknya. Jika melihat koleksi bagus (apapun definisi bagus), Gilkey berharap suatu saat memilikinya. Gilkey punya cara tersendiri untuk mengetahui buku apa yang berharga dan buku mana yang harganya tidak lebih dari yang tercantum pada bandrolnya.

Oleh sebab rekening tabungannya selalu kosong, Gilkey menggunakan cara yang sudah teramat tua: mencuri dan menipu. Dengan menggunakan nomor kartu kredit yang tercatat di toko tempatnya bekerja, ia membeli buku langka yang tak terjangkau oleh sakunya. Ia punya cara tersendiri untuk melakukan hal itu.

Antara tahun 1999 hingga 2003, Gilkey sudah memakai puluhan nomor kartu kredit untuk mencuri lebih dari 200 ribu dolar AS dalam bentuk buku langka hingga akhirnya ia tertangkap dan masuk penjara, sebagian berkat upaya penjual buku bernama Ken Sanders. Gilkey menggunakan Daftar 100 Novel Terbaik versi Modern Library sebagai panduan untuk menentukan judul mana yang ia akan curi. Beberapa judul yang menggerakkannya: edisi pertama Life on the Mississippi karya Mark Twain, On the Road-nya Jack Kerouac, dan A Streetcar Named Desire karya Tennessee William.

Ketika cerita yang dituturkan Gilkey dan Sanders sampai kepada Allison Hoover Bartlett, jurnalis perempuan ini melihatnya bukan sebagai kejahatan semata, melainkan sejenis keintiman dan hubungan yang rumit serta terkadang berbahaya antara seseorang dengan buku-bukunya.

Setiap kali melihat koleksi buku orang lain, Gilkey memang merasakan ketidakadilan bahwa ia tidak memiliki cukup uang untuk mendapatkan buku-buku langka yang ia inginkan. Bagi Gilkey, jika dia puas, itu berarti adil—ia tak peduli bagaimana cara mendapatkan sebuah buku, juga manuskrip langka dan berharga.

Ken Sanders adalah pecinta buku dari jenis yang lain. Koleksinya sangat banyak, terutama buku-buku langka, tapi motif memperoleh keuntungan dengan menjual buku agaknya lebih kuat dibandingkan dengan kesenangan membacanya. Sebagai pedagang buku langka, ia punya kemampuan menaksir nilai sebuah buku. Pemahaman ini membuat Sanders berpikir bahwa Gilkey adalah penggerogot yang harus ditangkap.

Dalam The Man Who Loved Books Too Much, Bartlett berkisah tentang orang-orang yang mencintai buku, yang karena itu sanggup melakukan apa saja. Bartlett mengajak kita menguak hubungan yang intim, kompleks, dan terkadang berbahaya antara seseorang yang obsesif terhadap buku—apapun alasan di baliknya.

Bartlett membingkai kisah pertarungan dua tokoh yang sama-sama mencintai buku tapi dengan karakter dan cara yang berbeda ini ke dalam konteks yang lebih besar: gairah terhadap buku, nilai sebuah buku, dan juga kisah-kisah pencurian dari beraneka zaman. Ia mengajak kita menyusuri perjalanan menarik ke dunia obsesif yang aneh di mana kecintaan pada buku kadang-kadang bisa menjadi daya tarik yang fatal. (sumber: randallhouserarebooks.com)**

Ikuti tulisan menarik dian basuki lainnya di sini.


Suka dengan apa yang Anda baca?

Berikan komentar, serta bagikan artikel ini ke social media.












Iklan

Terpopuler

Ekamatra

Oleh: Taufan S. Chandranegara

5 hari lalu

Terpopuler

Ekamatra

Oleh: Taufan S. Chandranegara

5 hari lalu