Sajian Penggoyang Lidah dari Manado
Sabtu, 27 April 2019 20:06 WIBKeistimewaan kuliner Manado bisa menggoyang lidah tanpa harus lebih dulu singgah di tanah Minahasa.
“Lihat, nih. Bagian dalemnya tuh lembut banget deh rasanya.”
Kalimat singkat itu meluncur dari Purwanto, salah seorang pelanggan yang tengah menikmati klappertaart di restoran Rarampa. Sudah bukan rahasia kalau restoran Rarampa berhasil menyajikan makanan khas Manado secara istimewa. Lokasi strategis ditunjang dengan tempat yang nyaman membuat restoran ini menjadi andalan bagi mereka yang rindu kelezatan hidangan Manado.
Sebagai salah satu menu makanan Manado, klappertaart adalah menu favorit sebagian besar pelanggan Rarampa. Sekilas tak ada yang spesial dengan tampilan klappertaart tersebut. Seperti klappertaart lainnya yang diadaptasi dari jenis kuliner Belanda, kue ini semenjana saja dengan penyajian di sebuah wadah aluminium foil. Namun setelah seporsi klappertaart mendarat di meja, pelanggan akan mulai mengetahui keistimewaannya. Dari segi ukuran, kue berbahan dasar kelapa muda ini tampak mungil dan pas untuk memenuhi hasrat lidah setelah mengonsumsi hidangan utama.
Klappertaart andalan Rarampa dilengkapi dengan potongan kacang almond, kismis, dan taburan bubuk spekulas. Bukan kayumanis, melainkan spekulas. Campuran spekulas yang dibuat dari bubuk kayumanis, cengkeh, dan bubuk pala itulah yang dipilih untuk memperkaya aroma klappertaart.
Ketika sendok mulai membelah permukaan klappertart, maka tekstur lembut dari bagian dalam kue akan menyembul. Warnanya putih lembut dengan serat-serat kelapa muda yang membuat tekstur klappertaart jadi makin menakjubkan. Saat meluncur masuk mulut, sensasi perpaduan gurihnya kelapa muda dan garingnya kacang almond membuai kebutuhan mulut sekaligus perut. Tak ada alasan untuk menyudahi setiap suapan klappertaart Rarampa yang begitu menggoda.
Dibalik rasa klappertaart yang digemari, ada rahasia dapur yang jadi pondasinya. Chef Widodo sang kepala koki sempat mengungkapkan salah satu rahasia kelezatan klappertaart Rarampa. Ternyata tim dapur Rarampa menggunakan tepung terigu protein sedang atau rendah untuk mendapatkan tekstur klappertaart yang lembut. Sebagai penguat rasa kelapa, 10 buah kelapa digunakan untuk menghasilkan 1.5 liter air kelapa. Nantinya, air kelapa itulah yang menjadi bahan cair utama dalam pembuatan klappertaart.
Tak jadi soal bila ada pelanggan yang kurang menyukai Klappertaart. Sebab Rarampa juga menyediakan aneka kue Manado lainnya seperti popaco, panada, cucur Manado, biapong, serta aneka jenis kue modern. Sementara jika perut keroncongan tak lagi bisa diajak kompromi, hidangan utama seperti ikan kuah asam, ayam woku, tumis kangkung bunga pepaya, dan hidangan lainnya juga siap sedia di Rarampa.
Restoran yang terletak di Jl. Mahakam I No. 2 Blok. M ini dikelola oleh tiga orang sahabat berdarah Manado. Sylvia Ratulangi bersama kedua rekannya, Nova Karouan dan Alvin Sarayan berupaya mewujudkan konsep restoran Manado yang lengkap dan nyaman untuk keluarga. Sehingga pelanggan Rarampa tak cuma kalangan orang Manado yang rindu kampung halaman, tetapi juga masyarakat lain yang ingin mencicipi kekayaan kuliner Manado. Sylvia pun mengungkapkan bahwa semua hidangan di Rarampa bebas MSG dan menggunakan bahan baku berkualitas.
Berdiri sejak pertengahan tahun 2011, Rarampa punya banyak kiat agar bisa bertahan di tengah derasnya persaingan bisnis kuliner. Komitmen untuk menyajikan menu dengan citarasa konsisten serta pelayanan yang memuaskan mendasari kesuksesan yang diperoleh Rarampa hari ini. Bukan orang Manado namanya bila tak gemar bernyanyi dan mendengarkan musik saat berkumpul bersama handai taulan. Sehingga hal ini pun dipenuhi Rarampa melalui fasilitas live music untuk acara khusus atau momen akhir pekan.
Kenyamanan di restoran Rarampa selalu berhasil membuat pelanggan penasaran dengan menu-menu andalannya. Hari biasa maupun akhir pekan, Rarampa memang kerap dipadati oleh pelanggan setia atau pelanggan baru. Tenun bentenan dari Manado menjadi pemanis ruangan Rarampa yang didesain apik dan nyaman untuk bersantap sambil bersantai. Tak perlu keliling Manado untuk mengenal dan mencicipi kekayaan kulinernya, karena hal tersebut sudah tersedia lengkap di restoran Rarampa.
Penulis Indonesiana
0 Pengikut
Hikmah Luar Biasa di Balik Bencana Kekeringan
Sabtu, 27 April 2019 20:06 WIBSajian Penggoyang Lidah dari Manado
Sabtu, 27 April 2019 20:06 WIBBaca Juga
Artikel Terpopuler