x

Iklan

dian basuki

Penulis Indonesiana
Bergabung Sejak: 26 April 2019

Sabtu, 27 April 2019 20:06 WIB

Reputasi, Keunggulan Perusahaan yang Sukar Ditiru

Menjaga reputasi berperan penting untuk membangun keunggulan kompetitif yang berkelanjutan.

Dukung penulis Indonesiana untuk terus berkarya

Apa yang dimaksud dengan reputasi perusahaan? Ada yang mengatakan, reputasi adalah “hasil kerja perusahaan”. Ada pula yang mengartikannya sebagai “apa yang dikatakan oleh masyarakat tentang perusahaan”—ini terkait persepsi.

Fombrun, seperti dikutip dalam Caliskan (2011), mendefinisikan reputasi perusahaan sebagai “representasi perseptual mengenai tindakan-tindakan masa lampau perusahaan serta prospek masa depannya yang menggambarkan daya tarik perusahaan di hadapan konstituen utamanya ketika dibandingkan dengan pesaing-pesaingnya”.

Dalam waktu yang belum terlampau lama, konsep tentang reputasi perusahaan masih kurang memperoleh perhatian dari manajemen senior, boleh dikatakan isu pinggiran. Secara tipikal, isu ini dianggap sebagai urusan departemen public relation (kehumasan) dan konsultan desain. Namun, sekarang, para eksekutif semakin menyadari bahwa reputasi merupakan aset korporat yang sangat penting dan berkaitan langsung dengan keberhasilan perusahaan dalam kompetisi.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Riset yang dilakukan oleh Hall, seperti dikutip oleh Caliskan, misalnya, menemukan bahwa para pimpinan perusahaan memeringkat reputasi perusahaan sebagai intangible resource yang utama dan terpenting. Mengapa demikian? Karena reputasi mengirimkan sinyal kepada publik mengenai kualitas produk atau jasa yang ditawarkan perusahaan, strategi bisnis yang dijalankan, hingga prospek perusahaan bila dibandingkan dengan pesaingnya. Peran reputasi semakin penting dalam pasar yang kian kompetitif.

Fombrun (2008) menyebutkan bahwa reputasi perusahaan dapat dibangun dengan mengintegrasikan berbagai fungsi, termasuk kebijakan mengenai tempat kerja, corporate branding, dan pelaporan keuangan. Misalnya saja, dengan terus memperbaiki cara melaporkan kinerja keuangannya, perusahaan telah menyampaikan pesan yangjelas kepada para investor, regulator, maupun masyarakat bahwa perusahaan memenuhi kewajibannya.

Reputasi bagus perusahaan, dalam pandangan Roberts dan Dowling (2002), bernilai strategis. Reputasi bagus dapat membawa kepada sejumlah manfaat strategis, seperti  menurunkan biaya-biaya perusahaan, memungkinkan perusahaan untuk mengenakan harga premium, menarik calon karyawan yang bagus, memikat investor dan pelanggan, meningkatkan profitabilitas, dan menciptakan rintangan kompetitif.

Fombrun berpendapat serupa bahwa reputasi akan meningkatkan profitabilitas karena menarik pelanggan untuk membeli dan menggunakan produk, menarik minat investor untuk berinvetasi, dan menarik bakat-bakat hebat untuk pekerjaan tertentu di dalam perusahaan. Reputasi perusahaan merupakan aset yang akan memberikan keunggulan kompetitif kepada perusahaan karena perusahaan seperti ini akan dianggap andal, kredibel, dapat dipercaya, dan bertanggungjawab kepada karyawan, pemegang saham, dan pasar keuangan.

Lantaran itulah, reputasi bagus sebagai perusahaan yang berintegritas sudah semestinya dijaga, dan bahkan ditingkatkan, mengingat reputasi dapat menjadi keunggulan kompetitif yang berkelanjutan. Untuk membangun reputasi bagus, perusahaan memerlukan waktu bertahun-tahun, dan karena itu tidak mudah pula reputasi diimitasi. Reputasi yang rusak akan menciptakan rintangan besar bagi perusahaan untuk meraih kembali keberhasilan. (sumber ilustrasi: paperfreeinvoice.com)

Ikuti tulisan menarik dian basuki lainnya di sini.


Suka dengan apa yang Anda baca?

Berikan komentar, serta bagikan artikel ini ke social media.












Iklan

Terpopuler

Ekamatra

Oleh: Taufan S. Chandranegara

4 hari lalu

Terpopuler

Ekamatra

Oleh: Taufan S. Chandranegara

4 hari lalu