x

Iklan

Candra Bi

Penulis Indonesiana
Bergabung Sejak: 3 Februari 2020

Sabtu, 27 April 2019 20:06 WIB

Pijat Refleksi Untuk Ibu Hamil, Bolehkah?

bagian tubuh yang dipijat, resiko dilakukan pemijatan, manfaat pemijatan

Dukung penulis Indonesiana untuk terus berkarya

Ketika proses kehamilan berlangsung, maka mulai saat itu berbagai keluhan akan dirasakan oleh ibu hamil. Pertambahan berat badan akan menggangguberbagai aktivitas rutin harian. Pada waktu memasuki trimester kedua hingga menjelang persalinan berat badan yang semakin membesar akan menyulitkan ibu hamil untuk bertahan pada posisi duduk atau berdiri terlalu lama. Rasa pegal pun tak dapat dihindari oleh ibu hamil.

Dengan rasa pegal yang dialami, maka secara otomatis proses kehamilan akan terasa semakin berat. Berbagai upaya dilakukan oleh ibu hamil supaya rasa pegal yang dialaminya minimal bisa berkurang.

Salah satu diantara berbagai cara yang dapat dilakukan untuk mengurangi rasa pegal adalah dengan melakukan pola hidup sehat selama kehamilan. Meskipun demikian beberapa ibu hamil sering juga melakukan pijat refleksi untuk menghindari pegal-pegal selama kehamilan.

Berbagai pertanyaan pun tentu dilontarkan mengenai pijat refleksi ini.

Bolehkah ibu hamil melakukan pijat refleksi? Apakah dengan melakukan pijat refleksi akan berpengaruh pada kesehatan ibu dan bayi yang dikandung?

Tentu beberapa pertanyaan seperti di atas merupakan cermin kekhawatiran yang ada pada ibu hamil ketika akan melakukan pijat refleksi.

Jika melihat berdasarkan kacamata medis, maka pemijatan boleh dilakukan selama kehamilan berlangsung asalkan daerah atau organ tubuh yang dipijatnya bukan area yang sensitif seperti pada tangan dan kaki. Memang pemijatan pada tangan dan kaki sering dilakukan karena sering terjadi kram pada bagian tersebut. Sedangkan pemijatan yang dilarang pada ibu hamil yaitu melakukan pemijatan di daerah sensitif seperti perut dan rahim yang akan membahayakan janin.

Selain itu, jika ibu hamil melakukan pemijatan di area rahim kemudian mengakibatkan kontraksi, maka hal tersebut bisa mengakibatkan terjadinya cacat pada bayi. Pijat refleksi pada ibu hamil dapat dilakukan oleh ahli khusus untuk ibu hamil. Pijat refleksi akan aman selama tidak memijat pada organ rahim, pinggang, pinggul atau perut.

Jika memang ibu hamil ingin melakukan pijat refleksi, maka disarankan untuk melakukan pijat refleksi di spa yang khusus untuk ibu hamil dan dibantu oleh tenaga ahlinya. Salah satu syarat jika ibu hamil akan melakukan pijat refleksi adalah usia kandungannya harus 3-7 bulan dan dilakukan satu kali dalam seminggu. Pijat refleksi yang dilakukan dengan benar oleh orang ahli dapat menjadi penyembuhan bagi ibu hamil yang mengalami keluhan. Dengan pijat refleksi khusus ibu hamil yaitu objek utama kaki dan tangan pada titik-titik refleksi.

Inilah manfaat melakukan pijat bagi ibu hamil sebagaimana yang dilansir dari situs Wiwin Massage :

1. Meringankan mual dan muntah

Pada trimester awal kehamilan seringkali ibu hamil merasakan mual dan muntah, kondisi tersebut dapat dikurangi dengan melakukan terapi pijat refleksiologi. Dengan pijat terapi khusus ibu hamil maka dapat menjaga keseimbangan dan mencegah morning sickness.

2. Mengoptimalkan kesehatan ibu hamil

Pada trimester kedua kehamilan seringkali ibu mengalami keluhan kehamilan. Dengan melakukan terapi refleksiologi maka dapat membantu ibu hamil dalam mengatur fungsi kelenjar tiroid, melancarkan sirkulasi darah, mengatur metabolisme tubuh, memperkuat imunitas, memelihara kesimbangan fungsi tubuh, memperkuat kelenjar pankreas dan memelihara keseimbangan kerja dan fungsi pankreas.

3. Mempersiapkan proses persalinan

Semakin membesar usia kehamilan , maka akan menimbulkan keluhan kehamilan. Bahkan pijat refleksiologi dapat dikhususkan untuk janin posisi sungsang(harus dilakukan atas izin dokter). Pijat refleksiologi dapat membantu dalam aliran nutrisi dan oksigen dari ibu ke janin.

Dengan demikian bagi anda yang bertanya-tanya mengenai bolehkah ibu hamil melakukan pijat refleksi maka anda dapat menyimpulkan bahwa selama aman , dikonsultasikan dengan dokter, dilakukan oleh ahli dan sesuai dengan kegunaannya tidak akan berpengaruh pada janin. Bila anda masih ragu, anda dapat berkonsultasi dengan dokter anda sebelum melakukannya dikarenakan masing-masing kondisi kehamilan berbeda-beda.

 

sumber photo : i-reflexology.com

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Ikuti tulisan menarik Candra Bi lainnya di sini.


Suka dengan apa yang Anda baca?

Berikan komentar, serta bagikan artikel ini ke social media.












Iklan

Terpopuler

Ekamatra

Oleh: Taufan S. Chandranegara

2 hari lalu

Kisah Naluri

Oleh: Wahyu Kurniawan

Selasa, 23 April 2024 22:29 WIB

Terkini

Terpopuler

Ekamatra

Oleh: Taufan S. Chandranegara

2 hari lalu

Kisah Naluri

Oleh: Wahyu Kurniawan

Selasa, 23 April 2024 22:29 WIB