x

Mantan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi, Muhaimin Iskandar menjawab pertanyaan wartawan sebelum menjalani pemeriksaan oleh penyidik di Gedung KPK, Jakarta, 28 Oktober 2015. TEMPO/Eko Siswono Toyudho

Iklan

Agus Supriyatna

Penulis Indonesiana
Bergabung Sejak: 26 April 2019

Sabtu, 27 April 2019 20:06 WIB

Cak Imin Benar, Diperiksa Saat Meriang Memang Tak Enak

Rabu, 28 Oktober 2015, Mas Muhaimin Iskandar atau biasa disapa karib Cak Imin, akhirnya memenuhi panggilan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Dukung penulis Indonesiana untuk terus berkarya

Rabu, 28 Oktober 2015, Mas Muhaimin Iskandar atau biasa disapa karib Cak Imin, akhirnya memenuhi panggilan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) untuk diperiksa dalam kasus dugaan korupsi  proyek pemekaran kawasan transmigrasi. Saat itu, Cak Imin adalah Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi. Sepekan sebelumnya Cak Imin batal diperiksa, karena sakit. 
 
Tulisan ini sendiri sebenarnya saya buat sesudah Cak Imin batal diperiksa KPK, karena sakit. Saat itu, saya mengetahui Cak Imin batal diperiksa dari berita yang saya baca di media online. Entahlah, usai membaca tiba-tiba ingin menulis tentang itu. Tapi, tulisan saya tentunya bukan tulisan analisis ala pengamat dan pemerhati tenar. Ini hanya tulisan mungkin setengah ngawur, dari orang awam. Ya, hanya sebuah ocehan yang tak penting dari orang yang memang bukan orang penting. 
 
Begini saya menulis:
 
Sudah baikkah sekarang kondisi tubuh Cak? Sudah sehatkah? Semoga lekas sembuh dan Cak sakitnya memang tak parah, apalagi sampai harus dirawat. Semoga tak seperti itu. Nanti, kalau sampai agak parah, apalagi sampai di infus, kasihan penyidik KPK, mereka akan menunggu dan menunggu. 
 
Ya, mungkin kalau Cak sehat, Cak juga sama dengannya Pak Paloh. Tentu Cak Imin nonton saat Pak Paloh dengan semangat 45 datang ke KPK. Disiarin langsung lho Cak. Tapi wajar ya Cak, bila Pak Paloh disiaran langsung, wong dia bosnya Teve. Ya, yang nge-live, teve punyanya Pak Paloh. Jadi tak ada yang istimewa ya Cak.
 
Tapi mungkin juga, saat itu Pak Paloh lagi sehat walafiat, tak lagi flu, maag atau masuk angin. Sehingga semangat datang ke KPK. Padahal saat itu, belum waktunya Pak Paloh diperiksa. Pak Paloh, mestinya diperiksa hari Senin. Tapi, karena kebelet diperiksa dia datang hari Jumatnya. 
 
Itulah Cak, karena tak lagi meriang maka Pak Paloh begitu semangat, bahkan datang dengan gagah, pakai dasi dan jas ke Rasuna Said. Tapi Cak kan lagi sakit, maka harap maklum saja. Pihak komisi anti rasuah ya harap memaklumi juga. Yang namanya orang sakit, melakukan apapun tak enak serta tak nyaman. Apalagi ini diperiksa KPK, yang kadang sampai puluhan jam lamanya. Pasti, sangat lelah, menguras tenaga dan pikiran. Belum lagi setelah diperiksa, dicegat wartawan, diberondong pertanyaan yang 'menjengkelkan', siapa yang tak stress. Menyebalkan ya Cak, kalau seperti itu. 
 
Saya saja Cak, kalau lagi meriang masuk angin, konsentrasi kadang timbul tenggelam. Lha, ini Cak mau diperiksa KPK dan lagi sakit pula. Tentu tak nyaman, jika diperiksa sambil meriang. Alih-alih menjawab dengan tenang, Cak malah nanti minta kerokan pada penyidik KPK. Ini kan tak elok, mosok penyidik ngerik Cak. Itu namanya penyalahgunaan wewenang, walau niatnya menolong.
 
Namun, apapun itu, sakit apa pun Cak, saya hanya bisa berdoa, semoga Cak cepat sembuh. Nasehat saya sederhana saja, jika masuk angin kerokan saja, tak usah ke dokter. Buang duit saja. Yakinlah, kerokan bisa lebih mujarab, ketimbang ke dokter. Menurut saya lho Cak.
 
Namun kalau penmyakit agak berat, ya silahkan ke klinik. Sudah punya BPJS-kan Cak? Upss saya lupa Cak Ketum PKB, bekas menteri pula, mosok pake BPJS. 
 
Semoga lekas sembuh ya Cak. Negeri ini kan lagi banyak masalah. Pak Jokowi, mungkin memerlukan Cak. Perlu untuk tukar pikiran. Nah sekarang yang memerlukan Cak adalah KPK.  Jadi cepat sembuh ya Cak. Dan, tak baik bila ketum partai sakit-sakitan. Apalagi sakit mendadak. Semoga lekas sembuh ya Cak.
 
Dan, sepertinya Tuhan mendengar doa saya. Rabu, 28 Oktober 2015, bertepatan dengan hari Sumpah Pemuda, Cak Imin datang ke KPK untuk menjalani pemeriksaan. Selamat diperiksa ya Cak, eh maksud saya selamat memperingati Hari Sumpah Pemuda. 
 

Ikuti tulisan menarik Agus Supriyatna lainnya di sini.


Suka dengan apa yang Anda baca?

Berikan komentar, serta bagikan artikel ini ke social media.












Iklan

Terpopuler

Terpopuler