Luka
Sabtu, 27 April 2019 20:06 WIB![img-content](https://img.tempo.co/indonesiana/images/all/2015/11/05/mawar_luka.jpg)
![img-content](https://webtorial.tempo.co/mulyana/indonesiana/desktop/assets/image/ads/adsartikel.png)
Lukaku, Lukamu
tahukah kau arti luka?
sedang pelaku luka adalah dirimu
yang tega campakkan diriku semusim silam
di sebuah kekejaman yang tak pantas
jerembabkanku pada jurang penyesalan
ingatkah kau pada luka yang tercipta di antara malam-malam kehadiranmu?
sedang senyum tiada dosa kau tampakkan di hadapku
meminang kembali hati yang telah terlanjur runtuh
meminta pulang sebuah rasa yang telah hancur
hingga kepingannya berserak entah kemana
mungkinkah kau punguti lagi
lalu kau susun seperti semula
menjadi indah
menjadi penuh makna
menjadi sama seperti abad lalu
saat kau masih berdiri di sampingku
sesaat sebelum kau tinggalkan aku
dan menitipkan gumpalan-gumpalan luka
teriris pedih
tersayat sembilu
sadarkah kau saat catatkan luka di lembar-lembar puisimu?
sedang hatimu riang saat mendapati banjir air di kelopak mataku
tawamu membahana manakala rintihan pengharapanku atasmu terujar
kau berlalu meninggalkan sejuta dendam dalam bara
yang kelak kuharapkan mampu membakar keegoisanmu
luka...
lukaku
bersemi kini
menindis sesal yang kau ungkap
lewat deras hujan pertama musim ini
*puri,4 11 15*
ilustrasi gambar : Gilang Rahmawati
![img-content](http://langganan.tempo.co/images/pelanggan/70nusantaraku@gmail.com.jpg)
perempuan biasa
0 Pengikut
Baca Juga
Artikel Terpopuler