x

Seorang pekerja memotong cerutu menggunakan alat tradisional sesuai dengan ukurannya di pabrik cerutu Dannemann yang berusia 142 tahun di Sao Felix, Brasil (17/8). Seluruh pekerja perempuan membuat cerutu dengan cara tradisional yang telah diwariskan

Iklan

Agus Supriyatna

Penulis Indonesiana
Bergabung Sejak: 26 April 2019

Sabtu, 27 April 2019 20:06 WIB

Roda Kehidupan Dalam Sebatang Cerutu

Menteri Dalam Negeri, Tjahjo Kumolo, mengaku penikmat cerutu. Tapi, sebelum jadi penikmat cerutu, Menteri Tjahjo mengaku penggemar rokok kretek.

Dukung penulis Indonesiana untuk terus berkarya

Menteri Dalam Negeri, Tjahjo Kumolo, mengaku penikmat cerutu. Tapi, sebelum jadi penikmat cerutu, Menteri Tjahjo mengaku penggemar rokok kretek. Rokok kretek merek Dji Sam Soe, dulu yang sering dihisapnya. Namun, sejak kenal cerutu, Dji Sam Soe pun ditinggalkannya. Pada cerutu, Menteri Tjahjo 'jatuh cinta'. 
 
Pada suatu siang, Selasa, 1 Desember 2015, sambil duduk santai, Menteri Tjahjo bercerita pada para wartawan yang hendak meliput acara peluncuran bukunya, "Politik Hukum Pilkada Serentak" tentang awal mula ia kenal cerutu. Saat menceritakan itu, tangan Menteri Tjahjo masih memegang sebatang cerutu yang tak utuh lagi, karena sudah di hisapnya.
 
Cerutu di tangan mantan Sekretaris Jenderal PDIP itu, kira-kira sebesar jempol kaki orang dewasa. Lumayan cukup besar. Saya yang ikut menyimaknya, hanya bisa membayang bagaimana nikmatnya menghisap cerutu. Kata Menteri Tjahjo, ia kenal cerutu kala dirinya masih tercatat sebagai anggota DPR. Ketika itu, ia belum lama jadi legislator, mungkin baru empat tahunan. 
 
Nah, katanya, selain jadi anggota dewan, ia kerap cari tambahan penghasilan, dengan bekerja di perusahaan swasta. Hingga pada suatu saat, ia diminta seorang pengusaha untuk membantu menyelesaikan masalah PHK karyawan di perusahaan si pengusaha tersebut. Ia pun kemudian membantunya. Dan, masalah PHK pun selesai. 
 
Mungkin, sebagai rasa terima kasih, si pengusaha kerap memberinya cerutu. Bahkan kalau si pengusaha itu pergi ke luar negeri, pasti oleh-oleh yang diberikan ke Menteri Tjahjo, adalah cerutu. Dari situ-lah bibit cinta kepada cerutu mulai tumbuh, hingga ia kemudian jadi penikmat cerutu sampai sekarang. 
 
"Tapi sepertinya roda kehidupan terus berputar,"katanya. 
 
Tujuh tahun kemudian, sejak ia membantu si pengusaha itu, datang masalah yang menimpa si pemberi cerutunya. Si pengusaha itu terjerat masalah, hingga masuk penjara. Sementara karir Tjahjo terus menanjak. 
 
" Saat dia di penjara, semua berbalik, giliran saya yang kemudian selalu membawakan cerutu kalau menengok dia di penjara. Dunia memang berputar, dulu diberi, sekarang memberi," ujar Tjahjo, mengenang awal mula dia kenal cerutu. 
 
 
 

Ikuti tulisan menarik Agus Supriyatna lainnya di sini.


Suka dengan apa yang Anda baca?

Berikan komentar, serta bagikan artikel ini ke social media.












Iklan

Terpopuler

Ekamatra

Oleh: Taufan S. Chandranegara

2 hari lalu

Kisah Naluri

Oleh: Wahyu Kurniawan

Selasa, 23 April 2024 22:29 WIB

Terkini

Terpopuler

Ekamatra

Oleh: Taufan S. Chandranegara

2 hari lalu

Kisah Naluri

Oleh: Wahyu Kurniawan

Selasa, 23 April 2024 22:29 WIB