x

Iklan

Aseanty Pahlevi

journalist, momsky, writer, bathroom singer, traveler.
Bergabung Sejak: 26 April 2019

Sabtu, 27 April 2019 20:06 WIB

Cargill Bagi Premi Pertama US$190 Ribu untuk Petani Plasma

Sebanyak 3200 petani plasma di Perkebunan Kelapa Sawit Carglll, PT Harapan Sawit Lestari menerima premi pertama untuk minyak sawit yang tersertifikasi

Dukung penulis Indonesiana untuk terus berkarya

KETAPANG - Sebanyak 3200  petani plasma di Perkebunan Kelapa Sawit Carglll, PT Harapan Sawit Lestari (HSL) hari ini menerima premi pertama untuk minyak sawit yang tersertifikasi yang diproduksi dari perkebunan mereka.

“Premi ini dari praktek pertanian berkelanjutan yang diterima oleh petani plasma kami. Perusahaan berkomitmen akan membantu meningkatkan standard hidup anak-anak dan keluarga mereka," ungkap Nharong Somchit, presiden Direktur PT HSL, Senin 21 Desember 2015.

Nharong mengatakan, pertanian berkelanjutan telah membawa peningkatan yang signifikan pada produktivitas panen dan efisiensi operasional. Selain itu, perusahaan juga memastikan lahan para petani plasma kami dlpelihara dan dijaga produktivitasnya untuk generasi yang akan datang, katanya.

Cargill menerapkan pola petani plasma Kredit Koperasi Primer Anggota (KKPA) di PT HSL yang secara berkelanjutan menanam dan mengelola tanah bagi lebih dari 3.200 petani plasma di Kabupaten Ketapang.

Para petani plasma yang menerima lebih dari Rp2,7 milyar atau senilai U$190.000, tergabung dalam empat koperasi dengan luasan 6.461 hektar.

Petani plasma ini merupakan salah satu dari perkebunan kelapa sawit di Kalimantan Barat yang menerima premi atas Roundtable on Sustainable Palm Oil (RSPO) dan lntemational Sustainable Carbon Certification (ISCC). Penyerahan premi dihadiri Gubernur Kalimantan Barat, Cornelis dan Kartius, Pj Bupati Ketapang dan Muspikab Ketapang.

Joni Ansari, petani plasma dari Koperasi Beringin Jaya Lestari mengatakan, sebagai petani plasma, mereka memiliki pendapatan bulanan sebesar Rp3-6 juta per bulan. "Paling tinggi pada musim panen puncak," ujarnya. Dia ingin pengelolaan perkebunan sawit secara berkelanjutan dapat meningkatkan pendapatan masyarakat.

Hidirmanto, manajer program petani plasma PT HSL menambahkan perusahaan ingin berbagi keuntungan dari praktek pertanian berkelanjutan dengan petani binaan mereka. "Dengan mempelajari Praktek Manajemen Terbaik RSPO dan keterampilan manajemen keuangan, kami ingin memastikan para petani plasma kami akan dapat memelihara lahan mereka di masa yang 

akan datang, baik dengan atau tanpa Cargill," katanya.

Anak perusahaan Cargill; PT HSL dan PT lndo Sawit Kekal menerima sertifikasi dari RSPO masing-masing pada tahun 2011 dan 2014. PT HSL juga menerima lntemational Sustainability and Carbon Certillcation (lSCC) pada tahun 2013 .

Ikuti tulisan menarik Aseanty Pahlevi lainnya di sini.


Suka dengan apa yang Anda baca?

Berikan komentar, serta bagikan artikel ini ke social media.












Iklan

Terpopuler

Ekamatra

Oleh: Taufan S. Chandranegara

2 hari lalu

Kisah Naluri

Oleh: Wahyu Kurniawan

Selasa, 23 April 2024 22:29 WIB

Terpopuler

Ekamatra

Oleh: Taufan S. Chandranegara

2 hari lalu

Kisah Naluri

Oleh: Wahyu Kurniawan

Selasa, 23 April 2024 22:29 WIB