x

Bisakah anda menemukan seekor panda yang bersembunyi di antara barisan Stormship Troopers Star Wars? Seniman Hungaria bernama Dudolf mengunggah gambar ini di media sosial untuk menantang kejelian mata teman-temanya. Facebook.com

Iklan

Gusrowi AHN

Coach & Capacity Building Specialist
Bergabung Sejak: 26 April 2019

Sabtu, 27 April 2019 20:06 WIB

Kepentingan: Eksis YES, Narsis NO

Sikap, perilaku dan tindakan pada dasarnya merupakan 'manifestasi' dari sebuah "kepentingan". Kita perlu menggalinya untuk menemukan motivasinya.

Dukung penulis Indonesiana untuk terus berkarya

Beberapa hari terakhir saya sangat akrab dengan gambar ‘gunung es’. Hampir 5 hari berturut-turut saya mendiskusikannya, menyebutnya dan merujuknya. Gambar yang saya maksud adalah sebuah gunung es, di mana puncaknya nampak kelihatan, namun bagian bawahnya tidak terlihat. Karena terendam/tertutup oleh permukaan air laut.

Saya menggunakan gambar ini untuk mendiskusikan tentang pentingnya memiliki kesadaran dan sensitivitas untuk tidak mudah terkecoh, terpesona, dan menelan mentah-mentah pada “apa yang tampak”. Dalam bahasa konflik, ini disebut sebagai interest (kepentingan). Yaitu, motivasi ataupun alasan yang mendasari seseorang mengekspresikan sikap ataupun tindakannya.

Ambil contoh, anda mungkin pernah bertemu dengan seseorang yang: lebih suka menceritakan prestasi dan capaian-capaiannya sendiri; Berbagi cerita tentang dirinya sendiri, dibanding mendengarkan orang lain; Cenderung mementingkan pemenuhan kebutuhannya sendiri, dan sebagainya. Dalam bahasa sederhananya, orang yang seperti ini biasa kita nilai sebagai orang yang egois, sombong dan opportunis.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Terlepas kita sama sekali tidak menyukai karakternya, jikalau hanya ‘berhenti’ pada penilaian tersebut, sangat mungkin kita tidak akan nyaman berinteraksi dengannya. Namun, jika kita gali “Mengapa” dia bisa bersikap dan berperilaku seperti itu, kita bisa menemukan jawaban yang luar biasa. Kemudian, kita bisa mengerti dan memahami, mengapa ia bersikap dan berperilaku seperti itu.

Bisa jadi, sikap dan perilaku itu didorong oleh hal-hal ini: Kebutuhan dasar untuk mengaktualisasikan diri yang tidak terpenuhi; Ingin meningkatkan ‘daya tawar’ dirinya; Merasa tidak mendapatkan apresiasi dan penghargaan yang setimpal; Menutupi kelemahan-kelemahannya sendiri, ataupun adanya perasaan inscure (tidak aman) karena ketidakjelasan dan kepastian masa depan.

Biasanya, interest memang tidak jauh-jauh dari upaya kita untuk mememuhi kebutuhan dasar kita sebagai manusia. Seperti: bertahan hidup, dihargai, dihormati, berprestasi, terpenuhinya kebutuhan pokok, rasa aman, tidak merasa khawatir, dan sebagainya. Ketika pemenuhan kebutuhan tersebut terganggu maka akan memunculkan sikap, perilaku dan tindakan yang bermacam-macam. Bahkan, seringkali, antara sikap yang tampak, sama sekali berbeda dengan apa yang menjadi interest-nya.

Menemukan interest seseorang sangatlah tidak mudah. Dibutuhkan proses komunikasi dan interaksi yang intens untuk bisa menemukannya. Karena sifatnya yang tidak nampak, maka tidak akan pernah muncul ke permukaan jika tidak digali ke dalam.

Karena itulah, kita dianjurkan untuk fokus pada interest dibanding apa yang tampak. Selain membantu kita untuk lebih berhati-hati dalam menyikapi masalah, fokus pada interest, akan membuat kita lebih tertarik untuk memahami dan mempelajari terlebih dahulu, apa yang menjadi ‘motivasi’ dari munculnya sebuah sikap, perilaku ataupun tindakan. Apa yang nampak bukanlah prioritas, dan tidak akan pernah menjadi patokan dan pedoman dalam menilai seseorang.

Proses memahami dan mengerti interest orang lain seyogyanya menjadi pelajaran dan pembelajaran wajib kita. Sifatnya yang tidak tampak adalah tantangannya. Ditambah, keunikan dan keragaman manusia makin mengukuhkan interest sebagai tantangan sepanjang hidup kita. #gusrowi.

Ikuti tulisan menarik Gusrowi AHN lainnya di sini.


Suka dengan apa yang Anda baca?

Berikan komentar, serta bagikan artikel ini ke social media.












Iklan

Terpopuler

Ekamatra

Oleh: Taufan S. Chandranegara

5 hari lalu

Terpopuler

Ekamatra

Oleh: Taufan S. Chandranegara

5 hari lalu