Debby, Sang Pejuang Anak
Sabtu, 27 April 2019 20:06 WIB
Debby Lukito sebagai sosok figur inspiratif yang peduli terhadap sesama dan lingkungan
Awal berjumpa dengannya aku seperti terhipnotis. Senyumnya, tawa renyahnya dan celoteh riangnya menjadi sebuah magnet bagiku. Penampilannya anggun, dan tutur katanya begitu lugas. Mengalir laksana air. Debby Lukito Goeyardi, itulah nama wanita ini. Dia adalah seorang ibu dengan segudang aktivitas.
Pengabdiannya pada keluarga telah mengantarkan anak-anaknya menjadi pribadi-pribadi yang kreatif dan berprestasi. Anak - anaknya tumbuh menjadi sosok anak yang cheerfull dengan wawasan sosial lingkungan yang luas. Dia mendidik anak-anaknya menjadi sosok yang peduli pada sesama.
Penampilannya mencerminkan bahwa dia adalah seorang ibu rumahtangga yang cerdas dan berjiwa sosial. Sebagai istri seorang pengusaha yang cukup sukses, wanita ini sangat berbeda. Pembawaannya yang low profile membuat dia mudah dekat dengan siapapun dan dari kalangan manapun. Dia seperti sebuah jembatan yang menghubungkan desa dengan kota. Si burung camar, begitulah aku melukiskannya. Setiap waktunya selalu dia isi dengan hal yang bermanfaat. Dia tak pernah minder dengan profesinya sebagai ibu rumah tangga, justru dengan profesinya itu dia bisa mengepakkan sayap dengan maksimal.
Mengapa saya begitu mengaguminya dan memilihnya sebagai sosok yang inspiratif #Tempo45?
Tahukah anda, bahwa ibu rumah tangga yang berprofesi sebagai penulis, pengajar dan penerjemah freelance ini memiliki segudang prestasi di antara padatnya rutinitasnya sebagai seorang ibu dan istri. Di tengah padatnya aktivitas nya mendampingi sang buah hati yang merupakan Brand Ambasador Green Team Mba Debby masih menyempatkan diri menjadi volunteer pengajar di yayasan Lentera Anak Bangsa yang beraktivitas di Pasar Badung Denpasar, Beliau juga menjadi guru tamu dan penyuluh kesehatan di Yayasan Rama Sesana, volunteer translator di situs youth leader .org , volunteer pengajar di Panti Asuhan Dria Raba untuk para penyandang tuna netra.
Wanita yang baru saja menjadi salah satu finalis Hidden Eco Hero Award dari Tunza Ecogeneration dan United Nation Environment Program atas dedikasinya pada lingkungan hidup dan pejuang anak untuk bidang pendidikan ini telah menghasilkan 5 buah buku solo yang satu di antaranya meraih penghargaan MURI untuk kategori Penulis Buku Autograph Pertama dan kolektor Autograf Terbanyak tahun 2010.
Wanita kelahiran Surakarta 43 tahun silam ini telah menginspirasi saya dan para wanita di sekelilingnya untuk lebih peduli pada perkembangan dan pendidikan anak-anak kurang mampu dalam hal ini adalah para anak yang menjadi buruh suwun di Badung yang acap menjadi korban pedofilia, penyandang disabilitas, dan pasien kanker di rumah sakit Sanglah. Metode berbaginyapun mudah, sederhana dan mengena. Dia dan temannya berusaha menumbuhkan semangat belajar pada anak tak mampu yang terpaksa harus bekerja demi membantu keluarga. Mereka didik menjadi terampil dalam memasak, membuat craft dan sebagainya sehingga mereka bisa bangkit dan memiliki pekerjaan yang lebih baik dan aman.
Debby adalah sosok wanita penyayang binatang, hewan apapun yang berkunjung ke rumahnya selalu dia perlakukan dengan baik. Pernah suatu ketika dia bercerita ada seekor bayi gecko datang ke rumahnya dan kemudian dia merekamnya dalam video. Menurutnya bayi gecko itu sangat lucu dan dia ingin memeliharanya. Namun ternyata hewan kecil yang dia sangka gecko adalah hewan karnivora yang sesungguhnya berbahaya. Hewan itu adalah biawak atau "nyambik" , untunglah pegawainya memberi tahu sehingga dia mengurungkan niat untuk memeliharanya. Tidak hanya pada hewan, dia juga sangat peduli dengan nasib anak-anak dari keluarga tak mampu yang terpaksa harus meninggalkan bangku sekolah demi mencari rupiah penyambung hidup.
Kepeduliannya pada anak dan anak jalanan dan kecintaannya untuk selalu berbagi pada sesama terutama anak -anak, menjadikannya layak di nobatkan sebagai pejuang anak. Bila di negeri ini ada 1000 wanita seperti dia yang mengabdikan dirinya untuk anak indonesia, maka angka kemiskinan dan jumlah buta huruf akan mampu ditekan. Biarkanlah lahir Debby-debby baru agar dunia ini semakin sumringah karena semangatnya , tawanya dan kreativitasnya.

Penulis Indonesiana
0 Pengikut

Debby, Sang Pejuang Anak
Sabtu, 27 April 2019 20:06 WIBBaca Juga
Artikel Terpopuler