x

Seorang dokter memeriksa kehamilan seorang wanita dari terinfeksi virus Zika di Rumah Sakit Escuela di Tegucigalpa, Honduras, 27 Januari 2016. Virus Zika menyerang para ibu hamil yang menyebabkan anaknya mengalami cacat usai dilahirkan. REUTERS

Iklan

Pevi Revina

Penulis Indonesiana
Bergabung Sejak: 26 April 2019

Sabtu, 27 April 2019 20:06 WIB

Kenapa Sering Buang Angin Ketika Hamil?

penyebab sering buang angin, gangguan pencernaan

Dukung penulis Indonesiana untuk terus berkarya

Ketika kehamilan berlangsung, maka pada saat itu berbagai keluhan akan dirasakan oleh ibu hamil. Di mulai rasa pegal-pegal, berat badan yang bertambah, aktivitas yang jadi terhambat, sering buang gas dan lain-lain. hal tersebut tentu harus dijalani dengan rasa sabar oleh ibu hamil. Jika, ibu hamil tidak bisa bersabar dalam menjalaninya, maka proses kehamilan akan terasa lebih berat lagi. Bahkan tak jarang akan membuat depresi ibu hamil yang mana kedepannya bisa mengganggu kesehatan ibu hamil dan janin yang dikandung.

Salah satu keluhan yaitu buang gas disebabkan oleh gangguan pencernaan. Biasanya gangguan ini akan dialami oleh ibu hamil tatkala memasuki usia kandungan trimester ke dua sampai menjelang trimester ke tiga. Gangguan pencernaan ini pada ibu hami berbeda-beda tentunya, ada yang mengalami heartburn, sembelit atau seringnya buang gas ketika kehamilan berlangsung. Buang gas memang merupakan suatu yang normal, akan tetapi jika hal tersebut terlalu sering tentu ibu hamil juga akan merasa malu.

Misalkan saja ada ibu hamil yang mengeluhkan seringnya buang gas pada usia kehamilan 3-4 bulan. Kondisi ibu hamil yang memang sulit untuk mengontrol buang angin atau gas sehingga bisa menyebabkan ibu hamil kembung serta kram.

Penyebab lainnya dari susah di kontrolnya buang gas ketika hamil adalah karena ukuran rahim yang mengalami pembesaran seiring dengan perkembangan bayi. Hal ini yang menyebabkan ibu hamil hanya memiliki sedikit ruang untuk memproduksi gas didalam perutnya. selain itu, usus bekerja lebih lambat pada saat ibu hamil yang diakibatkan adanya gangguan hormon progesteron pada tubuh ibu hamil.

Solusi untuk mengurangi gas yang berlebihan adalah dengan memperhatikan asupan makanan. kurangilah maknan yang mengandung gas seperti kol, tape, ubi jalar dan lobak. Makanlah makanan dalam porsi sedikit tetapi sering supaya sistem pencernaan bekerja dengan baik. Selain itu, hindarilah dalam menggunakan pakaian ketat. Gunakan pakaian yang longgar untuk mengurangi perut yang kembung maupun keadaan yang tidak nyaman. Bahkan olahraga khusus ibu hamil juga bisa membantu mengurangi resiko gas yang berlebih.

Gangguan masalah pencernaan ini ada yang berat dan ada juga yang ringan. Apabila masih ringan berarti janin maupun kondisi kesehatan ibu hamil masih aman. Akan tetapi, jika hal tersebut terasa sangat berat, maka janganlah ragu untuk segera memeriksakan keadaan pada dokter. Ibu hamil yang mengalami gangguan pencernaan bisa terjadi juga karena adanya riwayat kesehatan pencernaan, seperti memiliki penyakit maag, luka usus atau gastritis. Selain itu, terkadang ibu hamil juga mengalami mulas dan perut yang kembung seperti sedang masuk angin. Memang resiko yang paling besar mengidap gangguan pencernaan adalah pada semester ke tiga.

Berikut ini berbagai penyakit yang disebabkan oleh gangguan pencernaan :

  1. Morning Sickness

Biasanya morning sicknessakan terjadi pada ibu hamil yang usia kandungannya mencapai 20 minggu. Memang morning sickness ini merupakan hal yang biasa terjadi pada ibu hamil, akan tetapi jika hal tersebut berlangsung para akan mengganggu kesehatan ibu hamil. Akan tetapi, tidak semua ibu hamil mengalami morning sickness. Ada juga ibu hamil yang tidak mengalami mual dan muntah selama kehamilan berlangsung. Penyebabnya adalah adanya perubahan hormon estrogen dan juga progesteron selama kehamilan sehingga mempengaruhi terjadinya peningkatan asam lambung dan memicu terjadinya mual dan muntah selama kehamilan.

  1. Perut terasa panas dan sulit buang gas

Ketika memasuki trimester ketiga kondisi badan ibu hamil sudah berbeda. Pada waktu itu, keluhan terhadap perut yang terasa kembung, perih dan panas akan mulai terasa. Meskipun hal tersebut tidak berdampak negatif pada janin yang dikandung, akan tetapi akan membuat ibu hamil merasa tidak nyaman. Untuk itu, apabila gangguan tersebut terasa lebih parah segeralah untuk diperiksa ke dokter.

  1. Sembelit

Pada trimester pertama sampai ketiga, janganlah kaget apabila ibu hamil mengalami kesulitan dalam buang air besar. Sembelit ini disebabkan oleh faktor bentuk tubuh selama kehamilan yang membesar dan dipengaruhi juga oleh kepala bayi yang menekan usus sehingga membuat ibu hamil sulit untuk buang air besar. Penyebab lainnya adalah karena sistem hormonal ibu yang berubah, rahim yang semakin membesar hingga menekan usus, ibu hamil yang menderita wasir, ibu hamil yang malas bergerak atau kurang minum serta ibu hamil yang mengalami kelainan katup usus.

  1. Diare

Diare ini merupakan buang air besar yang lebih sering dari biasanya. Bahkan keadaan ibu yang diare bisa buang air besar lebih dari 5 kali dalam sehari. Apabila hal ini dibiarkan tanpa penanganan medis, maka dikhawatirkan akan mengganggu kesehatan ibu hamil serta janin. Faktor penyebab dari diare ini bisa diakibatkan oleh faktor psiskis, seperti terjadinya tekanan yang membuat ibu hamil stress. Selain itu, penyebab lainnya adalah oleh bakteri seperti salmonela, E coli dan cacing parasit. Jika diare ini dibiarkan, maka asupan nutrisi bagi janin akan terganggun dan perkembangan janin pu akan ikut terganggu.

Ikuti tulisan menarik Pevi Revina lainnya di sini.


Suka dengan apa yang Anda baca?

Berikan komentar, serta bagikan artikel ini ke social media.












Iklan

Terpopuler

Ekamatra

Oleh: Taufan S. Chandranegara

2 hari lalu

Terkini

Terpopuler

Ekamatra

Oleh: Taufan S. Chandranegara

2 hari lalu