x

Iklan

Pevi Revina

Penulis Indonesiana
Bergabung Sejak: 26 April 2019

Sabtu, 27 April 2019 20:06 WIB

Keputihan Berwarna Cokelat, Berbahayakah ?

Keputihan biasanya berwarna putih. kemudian tak jarang ada yang berwarna coklat. penyebabnya akan d jelaskan.

Dukung penulis Indonesiana untuk terus berkarya

Para wanita tentu mengenal apa yang disebut keputihan. Bahkan banyak diantara para wanita yang mengalami keputihan. Keputihan merupakan keluarnya cairan selain darah dari jalan lahir vagina. Berdasarkan faktor penyebabnya keputihan dibagi menjadi dua macam yaitu keputihan karena faktor fisiologis dan keputihan karena gejala abnormal. Keputihan ini bisa memgakibatkan keluarnya cairan yang membasahi bagian dalam akan mengalami iritasi, menimbulkan gatal serta bisa mengakibatkan rasa sakit.

Faktor lain dari keputihan disebabkan karena orang tersebut terjangkit anemia, nefritis dan hepatitis. Sedangkan normalnya keputihan  terjadi pada awal kehamilan sampai pada masa persalinan. Sedangkan keputihan yang bisa membahayakan kita adalah keputihan yang disebabkan oleh infeksi jamur, bakteri dan virus.

Kemudian timbul pertanyaan, bagaimana jika keputihannya berwarna coklat? Berbahayakah ?

Penjelasannya adalah bahwa cairan yang mengumpal (lendir) berwarna coklat pada keputihan merupakan tanda-tanda penyakit kelaminan.

Lalu apa yang menyebabkan keputihan tersebut berwarna coklat ?

Penjelasannya adalah bahwa keputihan berwarna coklat disebabkan oleh beberapa hal, yaitu :

1.Periode Haid

Keputihan berwarna coklat setelah haid itu merupakan hal yang biasa untuk membersihkan dan meluruhkan darah haid. Umumnya cairan nya berwarna coklat tua dan tidak menimbulkan gejala gatal dan tidak berbau.

2.Eliminasi Endometrial

Pada pertengahan siklus menstruasi yang mengalami gangguan endometrial akan menimbulkan bercak darah yang mempengaruhi periode haid menjadi lebih lama dari sebelumnya.

3.Kehamilan Awal

Cairan kecoklatan yang dihasilkan dari vagina mungkin saja diantara nya merupakan tanda awal kehamilan. Wanita yang seharusnya mengalami menstruasi akan tetapi, malah terdapat bercak atau cairan berwarna coklat. Untuk itu, lakukanlah tes kehamilan agar dapat memastikannya.

4.Menopouse

Periode haid yang tidak teratur menjelang menopause merupakan hal biasa. Selain itu, para wanita yang akan menjelang menopouse mengalami pendarahan ringan atau bercak kecoklatan dikenal dengan istilah atropi yang terjadi karena pembiluh darah melemah dan secara spontan di dalam rahim yang menimbulkan bercak kecolatan.

5.Penyakit

Keluarnya cairan coklat dari vagina yang disertai dengan sakit di daerah vagina, sakit saat sedang senggama, area vagina kering, menimbulkan rasa gatal, sariawan mulut sampai pada berkurangnya nafsu makan. Hati-hati ini merupakan tanda awal bahwa  menggalami gangguan kewanitaan yang jika dibiarkan akan menimbulkan beberapa penyakit seperti kanker serviks, pelvis inflammatory disease dan klamida.

 

 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Ikuti tulisan menarik Pevi Revina lainnya di sini.


Suka dengan apa yang Anda baca?

Berikan komentar, serta bagikan artikel ini ke social media.












Iklan

Terpopuler

Taman Pecinta

Oleh: Wahyu Kurniawan

Senin, 29 April 2024 12:26 WIB

Terpopuler

Taman Pecinta

Oleh: Wahyu Kurniawan

Senin, 29 April 2024 12:26 WIB