Klinik Opini: Ahok Diselamatkan Panama Papers

Sabtu, 27 April 2019 20:06 WIB
Bagikan Artikel Ini
img-content0
img-content
Iklan
img-content
Dukung penulis Indonesiana untuk terus berkarya

Nama Ketua BPK Dalam Panama Papers

Menjelang Pilkada DKI tahun depan, serangan beruntun yang diterima Basuki Tjahaya Purnama alias Ahok datang seperti badai. Hal ini bisa terjadi karena musuh-musuh politik Ahok yang berasal dari partai lain atau kelompok lain telah  melakukan konspirasi agar dapat menjatuhkan Ahok. Kasus-kasus yang melibatkan Ahok dijadikan jebakan agar dia terjerumus.

Namun sayangnya, sampai saat ini Ahok masih bisa menyelamatkan diri dari kepungan tersebut. Entah karena hoki, faktor kebetulan atau karena lihai berkelit, satu persatu jebakan itu terlepas. Kasus yang sangat ditujukan kepadanya, yaitu RS Sumber Waras menjadi panas karena adanya campur tangan Ketua BPK yang menyatakan Ahok melakukan kesalahan.

Pernyataan Ketua BPK, Harry Azhar Azis nyaris dipercaya oleh masyarakat kalau saja tidak ada Panama Papers yang menghebohkan seluruh dunia. Panama Papers memuat dokumen rahasia pejabat dan konglomerat yang menyembunyikan dananya di sejumlah negara bebas pajak. Dan ternyata nama Ketua BPK, Harry Azhar Azis tercantum di dalamnya bersama sejumlah nama terkenal lainnya.

Kenyataan tersebut menjadi pernyelamat Ahok untuk kesekian kali. Mengapa demikian? Pertama, ucapan seorang pejabat yang memiliki indikasi korupsi dan pengemplang pajak, tidak akan dipercaya oleh masyarakat. Jika dibandingkan dengan kasus RS Sumber Waras, Panama Papers adalah dokumen yang tidak terbantahkan, sedanngkan RS Sumber Waras belum sepenuhnya terbukti.

Kedua, hal yang memberatkan Ketua BPK adalah dia merupakan salah satu pejabat yang sampai saat ini belum melaporkan harta kekayaannya. Fakta tersebut membuat Harry Azhar Azis semakin tidak dapat dipercaya. Bagaimana mungkin dia melakukan kebenaran dalam kasus RS Sumber Waras jika dirinya sendiri bergelimang dosa.

Ketiga, Rakyat Indonesia yang sudah sangat muak dengan korupsi berjamaah oleh pejabat tentu akan lebih memilih menyeret Ketua BPK ke rumah tahanan KPK daripada menjebak Ahok yang selama ini dikenal menentang korupsi di jajaran legislatif dan eksekutif. Maka, gerakan untuk mengadili Harry Azhar Azis, jauh lebih kuat daripada untuk Ahok.

Dengan sendirinya, cepat atau lambat Ahok akan terbebas dari tuduhan mengenai RS Sumber Waras. Sebaliknya Ketua BPK harus menghadapi serangan dari seluruh rakyat, khususnya penduduk Jakarta yang kelak akan menjalani Pilkada 2017. Panama Papers menjadi penyelamat bagi seseorang seperti Ahok.

Bagikan Artikel Ini
img-content
muthiah alhasany

Penulis Indonesiana

0 Pengikut

img-content

Narkoba Untuk Biaya Politik

Sabtu, 27 April 2019 20:06 WIB
img-content

Menunggu Nyanyian Setya Novanto

Sabtu, 27 April 2019 20:06 WIB

Baca Juga











Artikel Terpopuler