x

Iklan

dian basuki

Penulis Indonesiana
Bergabung Sejak: 26 April 2019

Sabtu, 27 April 2019 20:06 WIB

Gagasan yang Meninggalkan Jejak Sejarah

Kemampuan manusia bernalar telah meninggalkan jejak historis yang beraneka ragam.

Dukung penulis Indonesiana untuk terus berkarya

 

Kira-kira 2.400 tahun yang silam, orang Yunani bernama Plato mengatakan, “Kejahatan tidak pernah hilang, karena harus selalu ada sesuatu yang bertentangan dengan kebaikan.” Berabad kemudian Thomas Aquinas berkata, “Jika semua kejahatan dicegah, banyak kebaikan akan absen dari alam semesta.”

Bila demikian, apakah kejahatan itu baik untuk kita?

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Ini adalah pertanyaan filosofis, tapi juga pertanyaan yang mengusik ketika orang membicarakan agama. Mengapa Tuhan membiarkan kejahatan terjadi? Orang juga bisa mendiskusikannya dari sudut pandang psikologis, “Mengapa orang berbuat jahat?” Bahkan orang bisa mengajukan pertanyaan yang membingungkan, “Mengapa kejahatan itu disebut jahat?”

Kejahatan, termasuk korupsi, adalah tema yang tak kunjung usai dikupas dari berbagai sudut. Sayangnya, Ben Drupe tidak sedang membahas kejahatan sebagai sebuah karya utuh, karena memang bukan itu tujuannya. Ia membicarakannya hanya secara ringkas sebagai bagian dari 50 gagasan besar yang pernah ada dalam sejarah manusia, yang menjadi judul buku ini: 50 Big Ideas.

Buku mengenai limapuluh gagasan besar sesungguhnya adalah ide besar yang layak dieksplorasi lebih dalam. Namun, Drupe ternyata hanya bermaksud memperkenalkan kita secara sekilas kepada sejumlah gagasan filsafat, isu-isu yang dibicarakan dalam konteks agama, beberapa topik terkait dengan politik, ekonomi, lalu seni dan sains.

Keragaman gagasan ini memperlihatkan pergulatan panjang manusia dalam memikirkan dirinya, tentang alam tempatnya hidup, serta tentang tuhan—sebuah gagasan yang ditampik oleh para ateis. Gagasan itu memang beraneka tapi ada yang menjadikannya serupa, yakni bahwa gagasan-gagasan itu meninggalkan jejak mendalam pada peradaban manusia.

Sebagian gagasan yang dipikirkan manusia begitu mengagumkan, seperti relativitas dari Albert Einstein. Gagasan besar ini lahir pada saat yang tepat dan mampu menimbulkan efek luar biasa pada cara manusia memandang alam yang semula sangat dipengaruhi oleh pikiran Newton. Einstein menyatukan ruang dan waktu sebagai suatu kontinuum.

Gagasan lain yang begitu mengerikan tapi merupakan kenyataan historis yang pernah dialami manusia ialah fasisme--seperti diwakili oleh Hitler di Jerman, Mussolini di Italia, dan Jenderal Franco di Spanyol. Inilah gagasan yang mendorong manusia untuk menindas dan membuat orang lain menderita dengan cara apapun. Fasisme, menurut penulis Italia Ignazio Silone, “adalah revolusi tandingan melawan sebuah revolusi yang tak pernah terjadi.”

Drupe mengelompokkan 50 gagasan ke dalam kantung-kantung untuk memudahkan kita memahami konteks gagasan ini, dengan filsafat dan politik memperoleh porsi pembahasan terbanyak. Drupe membicarakan paham, seperti kapitalisme dan liberalisme, hingga teori, seperti mekanika kuantum dan gaia, maupun gagasan tentang hukuman, kejahatan, maupun perihal perang. Dari mana gagasan tentang perang berawal?

Beberapa gagasan memang ditempatkan secara agak membingungkan, barangkali karena gagasan tersebut memiliki kekayaan perspektif. Butir tentang Islam, misalnya, diletakkan dalam kelompok politik dan bukan agama, mungkin karena ia ingin membicarakan gagasan ‘politik Islam’. Namun, nyatanya, ia berbicara lebih sempit, yakni pertikaian antara apa yang ia sebut Islam radikal dan AS.

Setidaknya, dengan ikhtiarnya ini, Drupe telah mengingatkan kita kembali betapa nalar manusia telah meninggalkan jejak sejarah yang beraneka ragam, yang di antaranya saling bertentangan. (Foto: demonstrasi menentang perang)***

Ikuti tulisan menarik dian basuki lainnya di sini.


Suka dengan apa yang Anda baca?

Berikan komentar, serta bagikan artikel ini ke social media.












Iklan

Terpopuler

Ekamatra

Oleh: Taufan S. Chandranegara

4 hari lalu

Hanya Satu

Oleh: Maesa Mae

Kamis, 25 April 2024 13:27 WIB

Terkini

Terpopuler

Ekamatra

Oleh: Taufan S. Chandranegara

4 hari lalu

Hanya Satu

Oleh: Maesa Mae

Kamis, 25 April 2024 13:27 WIB