x

Iklan

Fathur Rozi

Selain aktif di SPORTS EVENT, saya ingin Berbagi Inspirasi & Solusi kepada sesama melalui WWW.SILATURAHIM.CO.ID untuk masa depan yang lebih baik.
Bergabung Sejak: 26 April 2019

Sabtu, 27 April 2019 20:06 WIB

Membaca Membuat Orang Sukses

Memang benar bahwa membaca membuat orang bisa sukses. Dengan membaca, kita akan mendapatkan ilmu yang berguna untuk meraih kesuksesan.

Dukung penulis Indonesiana untuk terus berkarya

Memang benar bahwa membaca membuat orang bisa sukses. Dengan membaca, kita akan mendapatkan ilmu yang berguna untuk meraih kesuksesan. Ini sesuai dengan sebuah hadist yang berbunyi, “Barang siapa yang ingin meraih kesuksesan di dunia maka maka raihlah dengan ilmu, barangsiapa ingn meraih kesuksesan di akhirat, maka raihlah dengan ilmu, dan barangsiapa yang ingin meraih kesuksesan keduanya maka raihlah dengan ilmu.” (HR. Muslim).

Membaca memberikan nutrisi bagi otak. Jika otak tidak mendapatkan nutrisi maka akan mengalami pelemahan fungsi. Gejala-gejalanya adalah penurunan daya ingat, premature aging of the brain(penurunan fungsi kognitif otak sebelum waktunya), gangguan dimesia dan lainnya.

Kegiatan membaca merupakan metode untuk meningkatkan kemampuan fungsi kognitif setiap manusia. Fungsi kognitif adalah kepampuan seseorang untuk memproses pikirannya. Kognitif berkaitan dengan kemampuan daya ingat, kemampuan mengolah informasi baru, kemampuan berbicara dan memahami apa yang dibaca. Fungsi ini sudah ada sejak lahir. Karenanya orang-orang tua dahulu memberikan bacaan dan nyaian tertentu pada anaknya. Sejak lahir, memang fungsi kognitif ini sudah berjalan.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Membaca juga mempengaruhi sistem atau area asosiasi di dalam otak. Area asosiasi akan semakin luas dan padat jika kita semakin banyak membaca. Membaca menyebabkan terjadinya koneksi antara sel-sel di dalam otak yang jumlahnya milyaran. Ketika membaca, otak akan berpikir dan berusaha mengaitkan pengetahuan lama dengan pengetahuan baru. Inilah yang membuat kecerdasan pada seseorang.

Ada delapan aspek yang bekerja saat kita membaca, yaitu sensori, persepsi, sekuensial, pengalaman, berpikir, belajar, asosiasi dan afeksi. Semakin banyak membaca akan mempengaruhi ketajaman dari aspek-aspek tersebut.

Bagaimana dengan kebiasaan membaca di Indonesia? Bila dibandingkan dengan beberapa negara maju, budaya membaca kita masih rendah. Indonesia yang mayoritas penduduknya Muslim seharusnya faham bahwa perintah pertama yang diturunkan Allah kepada Nabi Muhammad Saw adalah membaca. QS. Al-‘Alaq: 1-5. Tapi kenapa masih enggan mengamalkan perintah tersebut?

Salah satunya barangkali faktor budaya. Budaya yang melekat di kalangan masyarakat kita adalah budaya pintar dengan instan, budaya sukses dengan instan. Enggan membaca tapi berharap bisa. Ingin sukses tapi enggan berusaha maksimal. Budaya inilah yang mesti dirubah. Melalui kerja keras, keyakinan dan dilakukan bersama, kita yakin akan bisa berubah. Dengan demikian, sukses dunia dan akhirat akan berhasil diraih.

Ikuti tulisan menarik Fathur Rozi lainnya di sini.


Suka dengan apa yang Anda baca?

Berikan komentar, serta bagikan artikel ini ke social media.












Iklan

Terpopuler

Ekamatra

Oleh: Taufan S. Chandranegara

2 hari lalu

Kisah Naluri

Oleh: Wahyu Kurniawan

Selasa, 23 April 2024 22:29 WIB

Terkini

Terpopuler

Ekamatra

Oleh: Taufan S. Chandranegara

2 hari lalu

Kisah Naluri

Oleh: Wahyu Kurniawan

Selasa, 23 April 2024 22:29 WIB