Game Pokemon Go dianggap berpotensi di gunakan untuk kepentingan spionase. Anggapan itu bisa dimaklumi mengingat tema permainan yang ia tawarkan.

Rekan semua tentunya sudah kenal dengan nama game yang satu ini, yang kini tengah amat naik daun seantero Indonesia hingga dunia.

Game bertemakan real-time mencari sejumlah karakter monster Pokemon ini menuntut pemainnya mencari ke lokasi manapun, menggunakan handset Android dengan kamera depan.

Anda sebagai pemain, dimanapun anda berada, maka anda bisa mencari karakter Pokemon dengan hape Android anda, jikalau anda tengah di kantor, di rumah sakit, bahkan dijalan sekalipun.

Dari situlah, timbul isu bahwa game ini bisa dimanfaatkan sebagai aktivitas spionase.

Isu tersebut ditanggapi oleh kepala Divisi Humas Mabes Polri Irjen Boy Rafli Amar. Beliau memantau perkembangan game ini, jika benar mengarah pada spionase maka bisa jadi di larang.

Oleh karenanya beliau menghimbau agar para pemain tetap menjaga norma dan ketertiban, apalagi jika dimainkan di objek-objek vital seperti bandara, kantor-kantor pemerintahan dan tempat lainnya.

Dan beliau menambahkan bahwa polisi bisa akan melarang memainkan Pokemon Go jika dimainkan di mabes polisi, kantor pemerintahan, bandara, kantor polisi militer dan instansi penting lainnya di republik Indonesia.

Bahkan kepala BIN (Badan Intelijen Indonesia), bapak Letjen (Purn) Sutiyoso, ikut menanggapi dengan mengatakan agar game Pokemon Go tidak dimainkan di tempat bersifat rahasia dan lokasi strategis pemerintah.

Karena memiliki resiko keamanan disebabkan game tersebut dimainkan secara real-time menggunakan kamera handphone penggunanya.

Apakah anda kini tengah menggandrungi game Pokemon Go? Jika benar, maka sebaiknya mengikuti saran-saran dari bapak-bapak diatas, agar menjaga norma dan ketertiban jangan sampai dicurigai melakukan aktivitas spionase karena game ini memang berpotensi digunakan oleh mata-mata.

Sumber Liputan6 dan info teknologi.

Ikuti tulisan menarik ariescondet lainnya di sini.