“Mas Firman, saya ingin bisa mengatur diri makanya belajar AMC”, kata seorang peserta kelas reguler AMC di Bandung, sabtu kemarin ketika saya tanyakan apa alasannya ikut kelas AMC. Mengatur diri, kalau istilah kerennya adalah manajemen diri. Diri kita memang sudah seharusnya diatur, sudah seharusnya dilakukan sebuah manajemen diri yang “tepat” supaya bisa menjadikan hidup yang sesuai keinginan. Seringkali ditulisan-tulisan saya selalu memfokuskan untuk memperhatikan diri dulu, untuk melihat diri dulu dan pastinya untuk mengatur diri dulu. Mengatur diri adalah satu-satunya cara untuk menciptakan kehidupan yang kita inginkan, karena memang diri sendirilah kunci kesuksesan sesungguhnya. Kunci kesuksesan itu bukan terletak diluar diri, tetapi ada dalam diri kita sendiri.
Perhatikan handphone anda, apakah anda bisa menggunakannya kalau tidak tahu cara mengaturnya? tentu tidak bisa ya, kecuali anda menyuruh orang lain untuk mengaturnya. Tentu menjadi sebuah kerugian kalau anda tidak bisa menggunakan sendiri handphone anda, sudah membeli handphone yang canggih tetapi tidak bisa menggunakan dengan benar, benar kan? Supaya tidak masuk golongan yang merugi maka perlu untuk mempelajari caranya, untuk mengenali dengan benar handphone anda sehingga bisa menggunakan handphone itu dengan maksimal untuk membantu tujuan hidup kita. Sama juga dengan diri kita, kita semua, saya dan anda sudah diberikan tubuh yang begitu luar biasa dan merupakan ciptaan Tuhan yang Sempurna. Kalau tidak kita kenali dengan benar, tidak kita atur dengan baik, tidak kita maksimalkan sesuai kebutuhan hidup kita maka tentu jadi sebuah kesia-siaan saja dan sama saja kita tidak mensyukuri apa yang Tuhan berikan.
Banyak buku, banyak artikel dan banyak orang sering mengatakan bahwa untuk menikmati kesuksesan harus bisa melakukan manajemen waktu (time management), atau sering dikatakan harus pintar membagi waktu. Membagi waktu itu sebenarnya kurang tepat, karena yang harus dibagi bukan waktu melainkan diri kita. Yang harus diatur adalah diri kita, bukan waktunya karena waktu tetaplah sama 24jam dalam sehari semalam tetapi apa yang kita lakukan dalam waktu 24jam itulah yang menentukan kesuksesan kita. Nah, berarti yang harus diatur kan sesungguhnya adalah diri kita, bukan waktu. Direnungkan ya.
Baca juga : Berhentilah untuk Mengatur Waktu,Mulailah untuk Mengatur Diri
Sama seperti yang saya lakukan setiap harinya, melakukan manajemen diri untuk mengatur semua aktivitas saya. Dua minggu yang lalu saya ingat waktu hari jumat ada acara jalan sehat dalam rangka dies natalis di kampus tempat saya mengajar, mulai jam 6 pagi saya sudah harus dikampus, kemudian jam 7-an selesai sudah janjian dengan mahasiswa untuk bimbingan tugas akhirnya, kemudian jam 9-an saya memberikan kelas platinum AMC. Bapak yang ambil kelas platinum hari itu bilang ke saya “mas firman bisa ya semua aktivitas terkendali dengan baik, memang tidak salah pilih saya belajar pikiran ke mas firman, kalau yang lain hanya bisa ngomong doang mas bahkan ada yang buat artikel mengcopy dari artikel2ya mas firman”
Manajemen diri dimulai dengan mengendalikan program-program dalam pikiran kita, karena program dalam pikiran itu yang menentukan bagaimana hidup kita. Mengatur diri, haruslah memulainya dengan mengatur Pikiran. Maka manajemen diri juga harus dimulai dari manajemen pikiran, ketika anda sudah melakukan manajemen pikiran dengan baik maka pasti bisa memaksimalkan diri untuk melakukan banyak “kegiatan” yang ujung-ujungnya banyak income dengan mudah masuk ke dalam kehidupan anda. Manajemen diri yang benar, dimulai dari manajemen Pikiran yang benar juga.
Ikuti tulisan menarik Firman Pratama lainnya di sini.
