x

Iklan

dian basuki

Penulis Indonesiana
Bergabung Sejak: 26 April 2019

Sabtu, 27 April 2019 20:06 WIB

Jangan Hapus Semua Keraguanmu

Keraguan dapat berperan positif dalam membuat kita waspada, bertanya, mencari tahu, dan menimba pengetahuan baru.

Dukung penulis Indonesiana untuk terus berkarya

 

“Jangan ragu-ragu, ambil saja peluang ini, kapan lagi kamu dapat peluang sebagus ini,” kata seorang kawan nyaris berteriak. Anda tercenung. “Dia benar, ini kesempatan langka, tapi apakah aku cukup mampu untuk menerima tugas penting ini?” Anda gamang antara  menerima tanggungjawab baru yang diberikan atasan atau lebih suka berada di posisi sekarang.

Meragukan diri sendiri memang kerap menyelinap masuk ke dalam hati dan pikiran. Seringkali, orang lain justru berusaha keras meyakinkan bahwa Anda mampu, kapabel, punya kapasitas dan kompetensi. Orang lain berada di luar dan melihat ke arah Anda, dan melihat potensi Anda.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Keraguan, dalam wujud apapun, bisa menyergap kapan saja dan dalam konteks apa saja. Stephen King, maestro cerita-cerita thriller, mengakui bahwa banyak sekali peluang keraguan diri untuk menyerang ketika ia menulis. Lantas apa yang ia lakukan untuk mengatasinya? “Jika aku menulis cepat, menuangkan cerita sesuai dengan yang muncul dalam benakku, aku bisa berhasil menjaga antusiasme orisinalku,” ujar King. “Pada saat yang sama, aku berhasil meninggalkan keraguan yang selalu mencari celah untuk masuk.”

Semakin tinggi tekanan, biasanya keraguan juga semakin mengusik. Timbul kegelisahan yang mengganggu. Anda mungkin pernah merasakan kegelisahan ketika tengah mengikuti ujian: ragu antara menjawab ini atau itu. Ketika sedang membawa bola, keraguan mungkin berkelebat di benak Anda antara menembakkannya langsung ke gawang lawan atau mengoper kepada teman—“Jika kutembakkan langsung, pastikah gol?”

Memperkuat fokus, memusatkan perhatian, adalah cara yang sering disarankan bila kita menghadapi keraguan justru di saat-saat genting atau tatkala waktu yang tersisa untuk menyelesaikan suatu tugas tinggal sedikit. Jangan biarkan Anda dikuasai oleh keraguan. Fokus dan fokus!

Meskipun rasanya tidak nyaman berada di dalam keraguan, jangan sampai Anda hapus sama sekali perasaan ragu itu. Ini Anda perlukan terutama ketika diperlukan kewaspadaan dalam menghadapi situasi dan lingkungan baru. Ketika diminta orang tidak dikenal untuk memasuki ruangan yang gelap, Anda mungkin ragu akan masuk atau tetap berada di luar.

Begitu pula, ketika diminta untuk menempati posisi baru yang berbeda, Anda juga ragu untuk menerimanya. Namun, jika Anda berpikir bahwa ini peluang untuk meniti karir, keraguan itu bisa menjadi pendorong Anda untuk mencoba. “Ya, mengapa saya tidak mencobanya?” Percobaan Anda mungkin berhasil, bisa pula sebaliknya. Tapi, sepanjang Anda tidak mencobanya, Anda tidak akan pernah tahu apakah akan berhasil atau tidak. Jika sebelum mencoba Anda ingin kepastian tidak akan gagal, satu-satunya cara ialah tidak mencobanya.

Salah satu faktor yang mungkin membuat ragu ialah Anda merasa tidak memahami terlampau dalam bidang yang akan jadi tanggungjawab Anda. Bila kita melihatnya dari sisi potitif, keraguan dapat memotivasi Anda untuk mencari tahu dari sumber-sumber yang dapat diandalkan maupun bertanya kepada orang-orang yang mengerti dan mau berbagi.

Anda akan mencari jalan dan bergerak maju, sehingga potensi-potensi yang belum tergali akan keluar menjadi aktual. Seandainya Anda masih tetap ragu, Anda mungkin memerlukan bantuan orang lain untuk memaksa diri Anda—situasi seperti ini kerap pula terjadi.

Bila kita mau melihatnya dari sisi positif, dalam situasi tertentu kita membutuhkan keraguan. Keraguanlah yang membuat kita waspada, berhati-hati, bertanya, mencari tahu, menimba ilmu dan keterampilan agar lebih siap menghadapi tantangan baru. Jadi, jangan hapus keraguanmu seluruhnya. Suatu saat, Anda memerlukannya. (sumber foto ilustrasi: killingthebreeze.com) ***

Ikuti tulisan menarik dian basuki lainnya di sini.


Suka dengan apa yang Anda baca?

Berikan komentar, serta bagikan artikel ini ke social media.












Iklan

Terpopuler

Penumbra

Oleh: Taufan S. Chandranegara

1 hari lalu

Terpopuler

Penumbra

Oleh: Taufan S. Chandranegara

1 hari lalu