x

Iklan

Yuni Sri R

Penulis Indonesiana
Bergabung Sejak: 26 April 2019

Sabtu, 27 April 2019 20:06 WIB

Arti Kemerdekaan bagi Pekerja Rumah Tangga (PRT)

Kemerdekaan PRT

Dukung penulis Indonesiana untuk terus berkarya

Menjelang dirgahayu Republik Indonesia yang ke 71, aku berharap semoga bangsaku ini lebih aman sentosa. Semoga narkoba benar benar dibasmi sampai akar akarnya, korupsi dan kolusi dibabat habis di Indonesia dan rakyatnya sejahtera sentosa, amin.

PRT mendapat perlakukan diskriminatif

Begitu pula, aku dan teman-teman yang berprofesi sebagai pekerja rumah tangga, kami berharap pemerintah Indonesia melindungi hak kami sebagai pekerja. Walau kontribusi kami besar terhadap keluarga, masyarakat dan negara, tetap saja kami dianggap bukan pekerja. PRT dianggap bukan pekerjaan. Di usia kemerdekaan yang sudah 71 tahun, PRT seperti kami tetap saja menerima perlakuan yang tidak adil. Sering kali kami diperlakukan diskriminatif, dilecehkan. Sering kali, teman-teman kami PRT, tidak diperbolehkan naik lift yang sama dengan orang lain, disekolah kami disuruh menunggu diluar sekolah karena bangku diruang tunggu sekolah hanya khusus bagi orang tua murid. Banyak lagi perlakuan tidak adil, sedih…

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Organisasi PRT: Sapulidi

Sesama PRT saat ini kami atas solidaritas bersama, kami mengorganisir diri, kami bergabung dalam wadah organisasi PRT, SAPULIDI. Ternyata, bersatu seperti sapulidi membuat kami berdaya. Seperti semangat proklamasi 1945, kami pun ingin menjadi orang merdeka, merdeka atas perlakukan tidak adil, upah rendah, jam kerja panjang, perlakukan eksploitasi dan pelecehan. Di organisasi SAPULIDI ini kami memberdayakan diri, meningkatkan kapasitas kami, dan bersama memperjuangkan agar pemerintah segera memberikan kebijakan perlindungan bagi para PRT.

Kami sadar dan selalu menyadari bahwa perjuangan kami masih panjang, rancangan undang-undang PRT tak kunjung disahkan, sejak 2004 bahkan. Pemerintahan silih berganti, bahkan Presiden SBY yang nyata-nyata berpidato mendukung adopsi Konvensi ILO tentang Kerja Layak PRT tahun 2011 di ILO pun tidak membuat para pengambil kebijakan bergeming. Kami para PRT belum merdeka dari perlakuan tidak adil. Padahal, kami para PRT juga penghasil devisa bagi negara, tapi kenapa keberadaan kami masih tidak diakui. Kami para PRT, sesuai dengan mandat UU 1945 juga berhak atas hidup layak dan kerja yang layak.

Kekerasan terhadap PRT

Baru-baru ini, kami sering bersolidaritas bersama, melakukan pendampingan dan pemberian dukungan moral, bagi rekan PRT kami yang disiksa oleh majikan yang saat ini sedang diproses dipengadilan. Kami datang ke pengadilan hanya untuk memastikan bahwa hakim memberikan hukuman setimpal bagi majikan yang jahat. Dua minggu lalu, seorang majikan, yaitu Ivan Haz, yang merupakan anak mantan wakil presiden Hamzah Haz, dihukum 1.6 tahun penjara karena memukul Toipah, PRT nya. Kemudian, ada salah satu majikan Meta Hasan Musdalifah, seorang majikan yang menyiksa 4 PRT nya, saat ini disidang di Pengadilan. Sang majikan telah menyiksa diantaranya Ani, rekan sesama PRT diluar batas kemanusiaan, yaitu dengan memotong bibirnya, menyetrika pipinya, menyiramnya dengan air panas, dan memaksanya makan kotoran kucing!!!!. Orang macam apa itu?. Bagaimana dengan kasus-kasus lain? Banyak kasus selama ini, kasus penyiksaan, pelecehan PRT hanya diselesaikan dengan musyawarah. PRT sering kali tidak berdaya. Masih banyak pula berita berita kekerasan dan penganiayaan yang sering bermunculan silih berganti dimedia massa, tanpa adanya keadilan bagi para PRT yang disiksa dan  diperlakukan selayaknya budak belia.ada yang tidak diberi gaji selama bekerja di rumah majikannya.

Kalau sudah seperti itu DIMANAKAH MERDEKA BAGI PRT ????

Bagaimana Merdeka bagi PRT ? Merdeka itu PRT bebas berekspresi ! Merdeka itu prt mendapat kerja layak !!

Merdeka itu bebas dari diskriminasi

Merdeka itu PRT mendapat jaminan sosial !!

Merdeka itu PRT mendapat hari libur !!Merdeka itu, PRT bebas berorganisasi !!

Ayo saatnya PRT mencari perubahan

Nasib PRT tidak bisa di titip

Saatnya PRT menjemput perubahan.. Ayo menjadi PRT yang berorganisasi, Kamu, dia, saya dan kalian sama, adalah Pekerja Rumah Tangga yang ingin Merdeka. Semangat para pekerja rumah tangga, Merdeka untuk pekerja rumah tangga, Merdeka,merdeka, merdeka!!!

Yuni R. Sri, seorang Pekerja Rumah Tangga

Ikuti tulisan menarik Yuni Sri R lainnya di sini.


Suka dengan apa yang Anda baca?

Berikan komentar, serta bagikan artikel ini ke social media.












Iklan

Terkini