Lupa kata sandi Tempo ID anda?
Belum memiliki akun? Daftar di sini
Sudah mendaftar? Masuk di sini
Ide awalnya sederhana, bagaimana jika saya mengajak AI menjelaskan tentang diri-nya sendiri. Menerawang cara mereka berfikir, beroperasi, dan bahkan mungkin merasakan sesuatu. Ada rasa menggelitik dan mengganggu, atau lebih tepatnya cemas. Nah, berikut sesi tanya jawab menggunakan chat.openai.com tentang diri mereka.
Perhatian: Cerita ini dikhususkan untuk pembaca dewasa. Mengandung muatan yang membuat tidak nyaman seperti tindakan kekerasan, pelecehan, bahasa kasar, tindakan kriminal, dan bentuk gambaran cerita yang mengusik lainnya. Seluruh cerita merupakan karya fiksional dan tidak berkaitan dengan tokoh atau kejadian di dunia nyata. *Kilasan cerita: Sahabatku Davin mati, dan orang-orang malah menuduhku membunuhnya.
Kita menjual penampilan, maka dibalas dengan penghakiman. Disclaimer; cerita ini dikhususkan untuk pembaca dewasa. Kebijaksanaan pembaca diharapkan dalam menyerap cerita yang sepenuhnya fiksional ini. Mengandung unsur yang mengganggu, sensual, dan bahasa kasar.
Kita memuja pemandangan, maka dibalas dengan pengkhianatan. Disclaimer; cerita ini dikhususkan untuk pembaca dewasa. Kebijaksanaan pembaca diharapkan dalam menyerap cerita yang sepenuhnya fiksional ini. Mengandung unsur yang mengganggu, sensual, dan bahasa kasar.
Kita mengamini penglihatan, maka dibalas dengan kesialan. Disclaimer: cerita ini dikhususkan untuk pembaca dewasa. Kebijaksanaan pembaca diharapkan dalam menyerap cerita yang sepenuhnya fiksional ini. Mengandung unsur yang mengganggu, sensual, dan bahasa kasar.
Politik berputar pada nama-nama yang itu-itu saja. Dijalankan oleh orang-orang yang dari tahun ke tahun nyaris tidak berubah. Figur kuat dalam politik bertahan sangat lama dan hampir tidak bisa digantikan, sedangkan regenerasi para pelaku politik praktis masih sangat lambat. Kelompok yang berkuasa ini kemudian menjadi eksklusif, tidak terbantahkan, memiliki banyak pengikut, dan kita akhirnya mengenal mereka sebagai elit politik.
Di bagian terakhir ini saya akan membagikan kisah-kisah menarik dari tiga orang kawan yang kehidupan mereka banyak terkait Anarkisme; MD, LH, dan ISDF. Nama mereka diakronimkan atas dasar perjanjian agar tidak membocorkan identitas, demi keamanaan. Ini adalah 3 dari sekian banyak kisah yang saya kumpulkan - cerita mereka (menurut saya) paling menarik. Serangkaian tulisan ini akan ditutup dengan kisah-kisah dari mereka yang memang hidupnya bersinggungan atau bahkan mengamini Anarkisme. Bagaimana sebenarnya Anarkisme Dalam Nalar Perusuh?
Bagaimana paham yang dianggap berbahaya ini lahir dan mempertahankan eksistensi? Anarkisme lahir, tumbuh, ditebang, tumbuh lagi, dan terus membumi dengan menyesuaikan diri dalam kehidupan manusia. Ide-idenya hidup, namun sampai berapa lama?
Kekeliruan dalam memandang Anarkisme sudah mengakar pada sudut pandang masyarakat. Anggapan-anggapan buruk terhadap Anarkisme sudah melekat sangat dalam. Lalu bagaimana sebenarnya kedudukan Anarkisme dalam terjangan pengasingan ini?
Sebuah aliran filsafat politik yang disebut Anarkisme adalah paham anti otoritas atau anti pemerintahan yang kemudian masyarakat pandang sebagai sebuah paham berbahaya yang dinilai mengancam kehidupan bernegara.
Dalam rangka mengikuti #LombaPuisiTerokaIndonesiana