x

Sejumlah anak bermain di Taman Bantaran Kanal Banjir Barat (KBB), Petamburan, Tanah Abang, Jakarta, 10 Januari 2016. TEMPO/M IQBAL ICHSAN

Iklan

abdisuhardi06

Penulis Indonesiana
Bergabung Sejak: 26 April 2019

Sabtu, 27 April 2019 20:06 WIB

Pengembangan Terpadu Pesisir Ibu Kota Layak Dipuji

Bukan tidak mungkin lama kelamaan Jakarta dapat terendam jika tidak diberikan solusi dalam menghadapi situasi ini.

Dukung penulis Indonesiana untuk terus berkarya

Langkah pemerintah pusat dalam rangka pengembangan terpadu pesisir Ibukota negara yang berada di kawasan Pantai Utara Jakarta dinilai perlu mendapat pujian. Tidak hanya menata kawasan yang sudah mengalami pencemaran tinggi di wilayah teluk Jakarta, langkah ini ternyata juga merupakan bentuk antisipasi bahaya banjir rob yang kian mengancam masyarakat Jakarta.

Seperti diketahui, seiring perjalanan waktu permukaan tanah yang berada di Jakarta terus mengalami penurunan. Menurut para ahli penurunan muka tanah di Jakarta terjadi sekitar 10 cm /tahun, yang disebabkan tingginya eksploitasi penggunaan air tanah secara berlebihan dan semakin tingginya beban di permukaan tanah itu sendiri.

Sebagai konsekuensi dari penurunan muka tanah tersebut, menyebabkan beberapa wilayah di Jakarta, terutama di wilayah utara sering mengalami banjir rob. Karena air laut juga mengalami kenaikan sekitar 5-6 ml setiap tahun yang diakibatkan oleh pemanasan global.

Jika kondisi yang sangat serius ini dibiarkan begitu saja tanpa membuat rekayasa sebagai bagian dari solusi, dapat dipastikan permasalahan serius siap mengancam keberlangsungan Ibukota negara atas banjir rob tersebut. Bukan tidak mungkin lama kelamaan Jakarta dapat terendam jika tidak diberikan solusi dalam menghadapi situasi ini.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Menurut pemberitaan media, pengembangan terpadu pesisir Ibukota negara atau yang lebih dikenal dengan sebutan National Capital Integrated Coastal Development (NCICD)akan melewati beberapa tahapan. Proyek Garuda ini berada dilintas kementerian, seperti Bapenas, Menko Perekonomian, dan Kementerian PUPR.

Tanggul raksasa yang menjadi salah satu tahapan pembangunan mega proyek ini, merupakan bentuk solusi untuk mengantisiapasi banjir Ibukota. Tanggul raksasa yang membentang dari ujung bekasi sampai tangerang ini, sekaaligus juga akan dijadikan tempat pengolahan air bersih untuk mencukupi kebutuhan air warga Ibukota.

Rencana pemerintah dengan pengembangan terpadu pesisir Ibukota negara ini, sekaligus dapat menjadi titik temu dalam perdebatan terkait reklamasi yang sebelumnya sempat menghangat baik yang pro maupun kontra. Paling tidak kita dapat melihat urgensi dari aktivitas reklamasi untuk menyelamatkan Ibukota dan sekaligus menjadi sarana pengembangan pesisir Ibukota negara.

Jika tanggul raksasa dibangun sesuai rencana yang telah disampaikan, otomatis reklamasi 17 pulau di teluk Jakarta akan berada dalam tanggul tersebut. Tentunya pemerintah sudah merencanakan dengan baik bagaiamana nasib para nelayan, dan bagaimana pula pengembangan kawasan tersebut sehingga ramah lingkungan.

Untuk itu, sebaiknya pemerintah pusat dapat dengan cepat merealisasikan rencana pembangunan dalam pengembangan terpadu pesisir Ibukota negara. Waktu terus berjalan, masalah banjir selalu siap menghadang. Mari kita dukung bersama program pemerintah untuk kebaikan kita semua.

 

Jakarta, 29 November 2016.

Achmad Suhardi

 

Ikuti tulisan menarik abdisuhardi06 lainnya di sini.


Suka dengan apa yang Anda baca?

Berikan komentar, serta bagikan artikel ini ke social media.












Iklan

Terpopuler

Terpopuler