x

Iklan

Penulis Indonesiana
Bergabung Sejak: 26 April 2019

Sabtu, 27 April 2019 20:06 WIB

'Seni Perang' Peluang Kemenangan ABM di Mamuju

Catatan Untuk Pilkada Serentak di Provinsi Sulawesi Barat

Dukung penulis Indonesiana untuk terus berkarya

 Catatan Muhammad Munir

Sun Tzu, Jenderal Tiongkok di Abad Ke-5 SM, pernah berkata, " Untuk dapat mengalahkan lawanmu, kamu harus menjadi dan berperilaku seperti musuhmu". Filosofi yang tertuang dimanuskrip Art of War itu sebisa mungkin "Dinamisasi konteksnya", mampu direplikasi oleh think tank ABM pada pilgub Sulbar 2017. Layaknya sebuah perang, mematahkan supermasi taktik SDK selama menjadi petarung kuat di Mamauju. Meski kali ini nampak bahwa kemenangan SDK di Mamuju bisa dibilang tipis dari perkiraan. Kemenangan tipis adalah hal yang rawan, sebab menang tapi tipis.

Catatan ini bukanlah rekomendasi, melainkan reka simulasi startegi dan seni perang yang tidak semudah mengamalkan teori, tetapi segala aspek pendukungnya harus tepat dan efisien. Dari record pertarungan SDK di Mamuju, tentu memilik strategi jitu yang kemudian bisa saja, bukan tidak mungkin akan diadopsi dalam skala besar. Para pemikir ABM sepertinya menyadari hal-hal yang akan dijadikan starategi oleh SDK, sehingga untuk wilayah Mamuju ABM tentu bisa bicara banyak, terlebih dengan melihat record ABM tahun 2011 yang mampu meraih 18% di Mamuju tanpa dukungan dari Bupati Manapun, serta melawan Incumbent AAS.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Namun kini ABM kian kuat dengan lapisan kekuatan penuh Anwar Adnan Saleh. Bahkan kemenangan ABM di Mamuju bukanlah hal yang mustahil jika melihat progresnya kali ini. Menyadari bahwa, meski cukup sekedar mengandalkan kekuatan figur untuk mengalahkan SDK yang diperkuat sejumlah Bupati. Namun seperti umumnya, sebuah perang, penulis menilai taktik menjadi bagian yang sangat penting dalam mencari kemenangan. Memandang itu, dengan mereplikasi filosofi Art Of War, seni berperang yang dicetuskan Tzu pada abad 5 SM silam. Kejuatan itu yang akan memaksa SDK merefleksi internal.

Taktik dengan cara politik SDK "mungkin" menjadi efektif untuk diterapkan, namun tidak serta merta diciplak secara total melainkan penyesuaian yang tepat. Dengan sisa 35 hari lagi, cara keji (red: Sun Ztu) yang dilakukan dengan membiarkan terjadinya perang terbuka di Polman, SDK mengalami hard landing dan ABM justru Soft landing di Mamuju.

Dengan segala potensi ABM, maka taktik meniru lawan, jika salah satu elemen Art Of War ala Sun Tzu yang tidak dipraktikkan maka akan berakibat fatal. Selaian memahami lawan, tentu wajib mengenali kekuatan sendiri. Jika memahami keduanya, maka tidak akan risau dalam menghadapi ratusan pertempuran, demikian teori Sun Tzu. Dengan demikian kemenangan apik akan menjadi buah yang dibayar tuntas, meski belum tentu kalah dengan tidak menggunakan teori ini. Sebab ini sekedar mereka-reka pertarungan pilgub berdasarkan teori perang ala Sun Ztu pada zaman yang berbeda.

Ini adalah goresan refleksi dan koreksi, betapa setiap kekuatan strategi memiliki anti klimaks. Saat sebuah pertarungan kuat sesorang sudah tampil sangat impresif maka pada "pertandingan" berikutnya, biasanya akan tampil dengan anti klimaks.

Ya, klimaks dan anti klimaks, namun kondisi ABM yang gemilang di Polman justru tidak mampu dipertahankan SDK di Mamuju bahkan sampai 15 Februari 2017. Ini hanya sekedar analisa yang tentu memiliki banyak potensi sanggahan dan bersyukurlah jika rupanya lebih berpeluang pada dasar kemenangan. Semoga pilkada berjalan damai dan penuh cinta persatuan serta kemajemukan.

Rasa penasaran untuk saling mengalahkan dan untuk memulai kemenangan pertama dan kesekiannya, adalah syarat yang bakal mewarnai perhelatan. Apa yang pernah ditorehkan Sun Ztu dalam setiap kemenangannya bisa menjadi cetak biru bagi siapapun, terlebih mereka yang memiliki prasyarat mutlak yang lengkap. Kekuatan ABM di Mamuju oleh SDK harus segera disadari, sebab justru kemenangan ABM semakin besar.

Ikuti tulisan menarik lainnya di sini.


Suka dengan apa yang Anda baca?

Berikan komentar, serta bagikan artikel ini ke social media.












Iklan

Terpopuler

Taman Pecinta

Oleh: Wahyu Kurniawan

Senin, 29 April 2024 12:26 WIB

Terkini

Terpopuler

Taman Pecinta

Oleh: Wahyu Kurniawan

Senin, 29 April 2024 12:26 WIB