x

Iklan

Pevi Revina

Penulis Indonesiana
Bergabung Sejak: 26 April 2019

Sabtu, 27 April 2019 20:06 WIB

Gerakan Janin Menjelang Persalinan

Usia persalinan minggu ke-39, kondisi rahim di minggu ke-40, keadaan trimester ketiga

Dukung penulis Indonesiana untuk terus berkarya

Seorang wanita tentu akan senang tatkala dirinya dinyatakan positif hamil. Dengan sang suami kebahagiaan tersebut akan berbagai. Hari-hari sang ibu akan dimulai untuk menjaga kesehatan sang janin selama sekitar sembilan bulan. Memang tugas sang ibu setelah dinyatakan positif hamil adalah menajaga perkembangan janin. Berbagai persiapan pun akan dilakukan untuk menyambut keluarga baru. Dimulai melakukan pemeriksaan rutin ke bidan atau dokter kandungan. Bahkan persiapan takkan dilupakan adalah persiapan biaya untuk menghadapi persalinan.

Umumnya ibu hamil akan melakukan persalinan antara usia kehamilan minggu ke-39 dan minggu ke-41. Walaupun begitu,persiapan ibu hamil harus dapat dilakukan jauh-jauh hari. Hal ini berhubungan dengan kondisi kelahiran bayi setiap ibu hamil berbeda-beda. Sedangkan salah satu faktor penanganan segera oleh ahli medis dikarenakan adanya kelainan yang ditemukan pada ibu hamil dan janin atau persalinan prematur. Untuk itu, bagi ibu hamil harus bisa mengenali tanda gerakan janin menjelang persalinan untuk mempersiapkan anda menjelang kelahiran bayi.

Ketika usia kehamilan 36 minggu janin sudah memiliki ukuran dan kematangan yang siap dilahirkan. Organ tubuhnya telah terbentuk dengan sempurna, diantaranya adalah ginjal, paru paru dan hati. Perlu diketrahui bahwa hati yang dimiliki bayi anda diusia 36 minggu telah menghasilkan kotoran. Dengan kesiapan organ yang dimiliki oleh bayi, maka kehamilan tengah memasuki minggu persiapan dalam menjelang persalinan. 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Kondisi bayi akan terus mengalami gerakan terutama dalam melatih paru paru dalam kesiapan pernapasan setelah dilahirkan. Pada usia 37 minggu bayi akan mengubah posisi dalam menyesuaikan persalinan yang akan dihadapi, gerakan janin menjelang persalinan di usia minggu ini ditandai dengan bayi turun ke panggul, normalnya kepala akan menghadap pada jalan lahir menjelang persalinan. Gerakan selanjutnya pada usia ini adalah ditandai dengan lapisan bulu halus mengalami kerontokan dan vernix caseosa (lapisan yang melindungi bayi di dalam rahim) mulai menghilang, bayi akan menelan keduanya yang mempengaruhi buang air besar pertama yang berwarna kehitaman.

Menjelang usia kandungan di minggu ke-38, ibu hamil sering mengalami kontraksi. Selain itu gerakan bayi terus berkembang, salah satunya adalah kondisi bayi pada usia ini adalah dengan menambah simpanan lemak untuk membantu kondisi suhu badan bayi  terjaga setelah terjadinya persalinan. Selanjutnya pada minggu ke-39 maka kondisi gerakan janin tengah siap menghadap jalan lahir, pada minggu ini cairan amnion yang jernih berubah menjadi pucat seperti susu.

Selanjutnya di minggu akhir seperti pada usia kehamilan minggu ke-40 ditandai dengan kondisi rahim yang semakin sempit, pada minggu terakhir bayi di dalam kandungan akan menghasilkan hormon yang disebut dengan hormon kortison dari kelenjar adrenal, yang membantu dalam menyempurnakan organ paru-paru dan mempersiapkan penerimaan udara setelah lahir. Selain itu untuk organ reproduksi bayi laki laki, kebanyakan testisnya  sudah turun sedangkan untuk bayi perempuan, ovariumnya masih berada di pinggir panggul sambil setelah dilahirkan.

Dengan demikian bagi ibu hamil yang memasuki kehamilan di usia akhir, trimester ketiga sebaiknya senantiasa mengenali tanda-tanda menjelang persalinan yang semakin dekat. Salah satunya ibu hamil sering mengalami nyeri pada selangkangan dikarenakan posisi kepala janin sudah turun ke bagian jalan lahir. Selanjutnya ibu hamil sering mengeluhkan sakit pada panggul dan tulang belakang diakibatkan adanya pergeseran dan pergerakan janin. Ibu hamil harus mengetahui kontraksi asli menjelang persalinan, diawali dengan adanya kontraksi yang kuat. Terakhir yang menjadikan tanda kelahiran bayi semakin dekat adalah pecahnya air ketuban. Dengan pecahnya membran maka proses persalinan akan lebih cepat, cervix akan ditekan oleh kepala bayi sehingga merangsang dan membuka pelepasan prostaglanding dalam memicu kontraksi menjelang persalinan.

 

Ikuti tulisan menarik Pevi Revina lainnya di sini.


Suka dengan apa yang Anda baca?

Berikan komentar, serta bagikan artikel ini ke social media.












Iklan

Terpopuler

Terkini

Terpopuler