x

Iklan

Isnu Pratama

Penulis Indonesiana
Bergabung Sejak: 26 April 2019

Sabtu, 27 April 2019 20:06 WIB

Raga Desa untuk Kemandirian Desa

Sarana Olahraga Desa selain untuk berolahraga juga dapat menjaga stabilitas sosial dan pertumbuhan ekonomi desa, hingga mewujudkan kemandirian desa

Dukung penulis Indonesiana untuk terus berkarya

Indonesia sudah membuktikan bahwa olahraga mampu menjadi perekat kebangsaan dan nasionalisme masyarakat, baik di kota maupun di desa. Hal ini terlihat ketika timnas sepakbola, bulutangkis, dan cabang olahraga lain berlaga di turnamen internasional. Masyarakat bersatu padu meninggalkan atribut daerah, pilihan politik, suku, ras maupun agama. Banyak yang tidak sadar bahwa semangat persatuan tersebut muncul dari desa-desa dan masyarakatnya yang gemar berolahraga di lapangan desa.

Sarana olahraga (raga) desa harus dibangun sesuai standar dan layak untuk digunakan. Masih banyak raga desa seperti lapangan sepak bola, voli, tenis meja, dsb yang mangkrak karena kualitasnya sudah buruk dan tidak layak pakai.

Raga desa telah menjadi program prioritas Kementerian Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrai (Kemendesa PDTT) pada tahun ini, selain pengembangan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes), Produk Unggulan Desa (Prudes), dan Embung Desa. Empat program prioritas tersebut bertujuan untuk menciptakan pertumbuhan ekonomi desa, sehingga kesejahteraan masyarakat desa meningkat.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Sejak diterbitkannya Undang-Undang No.6 Tahun 2014, desa memiliki kewenangan untuk mengatur dan menentukan pembangunannya sendiri, termasuk pengelolaan dana desa. Dana desa merupakan komitmen Presiden Joko Widodo  untuk mewujudkan nawacita ke-3 yakni membangun Indonesia dari pinggiran melalui penguatan daerah dan desa. Tiap tahun besaran dana desa terus meningkat. Tahun 2017 ini, pemerintah menyalurkan 60 Triliun dengan rata-rata tiap desa mendapatkan 800 Juta Rupiah.

Kementerian Desa PDTT memberikan arahan terkait alokasi penggunaan dana desa untuk pembangunan/revitalisasi raga desa. Pemerintah desa diharapkan dapat mengalokasikan setidaknya 50 Juta dari total dana desa yang diterima, tentunya program ini harus disepakati masyarakat desa melalui musyawarah desa.

Program pengembangan raga desa tidak hanya didukung oleh Kemendesa PDTT, tapi Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) juga berkontribusi melalui program satu desa satu lapangan. Hal ini menunjukkan keseriusan pemerintah dalam rangka mendukung masyarakat desa untuk sehat secara sosial, jasmani hingga ekonomi.

Kehadiran raga desa dapat memenuhi kebutuhan sosial masyarakat melalui sarana interaksi, silaturahmi, bahkan ajang diskusi berbagai isu dan permasalahan negeri ini. Selain itu, raga desa menjadi sarana hiburan masyarakat dan tempat menyalurkan bakat para pemuda desa, sehingga terhindar dari berbagai aktivitas negatif seperti pergaulan bebas, narkotika, miras, dll.  Pada tahun 2016 Kemenpora telah menyelenggarakan Liga Desa guna mencari bibit atlit sepakbola di desa-desa. Tahun ini, rencananya Liga Desa akan diselenggarakan lebih besar, oleh karena itu penting untuk menyediakan raga desa yang baik kualitasnya untuk digunakan bertanding.

Munculnya pusat keramaian dari aktivitas olahraga di desa mendorong tumbuhnya pedagang-pedagang kecil di sekitar raga desa. Perputaran ekonomi baru akan muncul dari masyarakat yang berjualan makanan, minuman, mainan anak, souvenir, dll. Masyarakat juga dapat memasarkan produk unggulan desa (prudes) ketika Liga Desa diselenggarakan, mengingat kegiatan akbar tersebut akan dihadiri oleh masyarakat umum yang tidak sedikit jumlahnya.

Raga desa selain untuk berolahraga juga dapat menumbuhkan rasa kebersamaan dan kekeluargaan antar warga desa, sehingga stabilitas sosial dapat terjaga. Lebih dari itu, keberadaan raga desa juga dapat menciptakan aktivitas ekonomi baru, sehingga mendorong terwujudnya kemandirian desa. Oleh karena itu, program pembangunan/revitalisasi raga desa menjadi salah satu program prioritas pemerintah merupakan keputusan yang sangat tepat.

Rakyat Sehat, Ekonomi Kuat, Indonesia Hebat!!

Ikuti tulisan menarik Isnu Pratama lainnya di sini.


Suka dengan apa yang Anda baca?

Berikan komentar, serta bagikan artikel ini ke social media.












Iklan

Terpopuler

Ekamatra

Oleh: Taufan S. Chandranegara

5 hari lalu

Terpopuler

Ekamatra

Oleh: Taufan S. Chandranegara

5 hari lalu