x

Iklan

Aaliesha Rahayu

Penulis Indonesiana
Bergabung Sejak: 26 April 2019

Sabtu, 27 April 2019 20:06 WIB

BUMD Karya Jaya Abadi Memotong Jalur Tengkulak Kelapa Sawit

BUMDes Karya Jaya Abadi telah mendapatkan kepercayaan masyarakat, menjadi lembaga yang dapat membantu masyarakat dalam peningkatan perekonomian mereka.

Dukung penulis Indonesiana untuk terus berkarya

Kelapa Sawit mulai masuk ke kawasan Kabupaten Kotawaringin Kalimantan Tengah pada tahun 1992. Semenjak itu masyarakat Kabupaten Kotawaringin mulai beralih profesi menjadi petani kelapa sawit. Dan semenjak itu pula dimualinya rangkaian rantai pasokan dari petani, supplier hingga ke perusahaan yang menerima kelapa sawit masyarakat mulai berjalan. Namun sayangnya pada rantai pasokan tersebut mulai dimasuki oleh banyak pihak termasuk tengkulak. Para petani tidak berkutik saat para tengkulak menentukan harga jual sawit apalagi banyak petani yang modalnya hasil berhutang kepada tengkulak. Dan sudah menjadi rahasia umum apabila pinjaman yang diberikan oleh tengkulak memiliki bunga yang tinggi.

Melihat kondisi tersebut seluruh petani Desa Amin Jaya, Kecamatan Pangkalan Banteng, Kabupaten Ketawaringin Barat, Provinsi Kalimantan Tengah pada tanggal 1 Maret 2014 menyepakati pembentukan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes). BUMDEs tersebut diberi nama Karya Jaya Abadi dengan tujuan pembentukan adalah untuk kepentingan masyarakat desa terutama untuk membantu transportasi dan penjualan Tandan Buah Segar (TBS) Kelapa Sawit.

Peran BUMDes dalam rantai pasok kelapa sawit adalah menjadi tempat penukaran bukti penjualan TBS untuk diuangkan. Kemudian perusahaan akan mentransfer pembayaran TBS berdasarkan nota yang telah diterima oleh BUMDes. Hal ini cukup memudahkan perusahaan karena pembayaran terpusat pada satu pihak saja yaitu BUMDes dan petani kelapa sawit tidak dibebankan dengan bunga yang besar dari tengkulak. Melalui kelapa sawit ini BUMDes Karya Jaya Abadi mendapatkan omset 500 juta setiap bulannya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Selain di unit usaha TBS, BUMDes Karya Jaya Abadi juga memiliki unit usaha lainnya yaitu Unit pengelolaan jalan kebun yang melibatkan secara langsung masyarakat yang hampir setiap hari menggunakan jalan tersebut untuk pengelolaan perkebunan sawit mereka. Selain itu unit usaha pavling blok juga terbilang sukses karena pavling blok yang dibuat oleh BUMDes berbeda dengan pavling blok yang beredar di desa. Pavling blok buatan BUMDes terbuat dari abu batu yang mampu menahan bebas diatas 10 sampai 15 ton bahkan lebih berdasarkan hasil uji laboratorium yang telah dilakukan di Dinas PU. Berbeda dengan pavling blok umumnya yang terbuat dari pasir murni dimana kekuatannya hanya mampu menahan beban 2 ton hingga 3 ton. Memang harga pavling blok yang dibuat oleh BUMDes Karya Jaya Abadi sedikit lebih mahal dibandingkan pavling blok pada umumnya namun kualitasnya yang bagus menjadi daya tawar yang tinggi bagi konsumen.

Keberhasilan BUMDes Karya Jaya Abadi tentu saja hasil kerjasama pemerintah desa dan masyarakat desa Amin Jaya. Pemerintah desa senantiasa melakukan monitoring evaluasi dan penyertaan modal kepada unit-unit usaha BUMDes selain menjalin kerjasama dengan pihak-pihak swasta seperti perusahaan kelapa sawit. Dan untuk memudahkan pembukuan BUMDes Karya Jaya Abadi juga telah membuat aplikasi tersendiri sehingga tidak ada data masyarakat yang terselip atau bahkan hilang. BUMDes Karya Jaya Abadi telah mendapatkan kepercayaan masyarakat, menjadi lembaga yang dapat membantu masyarakat dalam peningkatan perekonomian mereka.

Ikuti tulisan menarik Aaliesha Rahayu lainnya di sini.


Suka dengan apa yang Anda baca?

Berikan komentar, serta bagikan artikel ini ke social media.












Iklan

Terpopuler

Terkini

Terpopuler