x

Iklan

jefri hidayat

Penulis Indonesiana
Bergabung Sejak: 26 April 2019

Sabtu, 27 April 2019 20:06 WIB

Bupati Hendrajoni Pendekar dari Mandeh

Dari perang opini yang berseleweran di media cetak dan online itu kita bisa menyimpulkan bahwa bupati Pessel sedang membela kepentingan daerah dan rakya

Dukung penulis Indonesiana untuk terus berkarya

Beberapa pekan terakhir wajah Bupati Pesisir Selatan Hendrajoni mengisi halaman utama surat kabar terkemuka di Sumatera Barat. Dia tampak meradang ketika mengetahui bahwa sejumlah hutan bakau dan hutan di lindung di Kawasan Wisata Terpadu (KWT) Mandeh dirusak oleh oknum untuk kepentingan pribadi dengan mendirikan penginapan serta dermaga pribadi.

Disinyalir oknum tersebut merupakan pejabat pemerintah daerah dan adapula pejabat provinsi. Tak pelak HJ, begitu Hendrajoni kerap disapa meradang dan dengan lantang dia meminta aparat keamanan mengusut tuntas pelaku perusak kawasan wisata tersebut yang belakangan ini ramai dikunjungi oleh wisatawan.

Tanpa basa-basi bupati yang terpilih dari hasil Pilkada serentak 2015 lalu di berbagai harian di Sumbar menyebut dengan lantang bahwa perusak objek wisata yang menjadi salah incaran investasi Raja Salman itu adalah buah dari permainan oknum pejabat tinggi daerah dan pejabat provinsi Sumatera Barat seperti yang dilansir Harian Haluan, Senin (10/04). Perang pernyataan antara Hendrajoni dengan sejumlah pejabat pun tak dapat dihindari lagi.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Sikap bupati Pessel ini sontak menjadi buah bibir di tengah masyarakat, karena baru kali ini seorang bupati di Sumbar berani dan mau meladeni setiap opini dari pejabat provinsi yang beberapa hari terakhir menghiasi media masa.

Hendrajoni telah menjadi idola baru bagi masyarakat yang selama ini mengimikan seorang pemimpin yang jujur, lurus dan tidak kompromi ketika ada koleganya yang mencoba melanggar aturan.

Jika boleh berandai-andai—andaikan bupati Pessel tersebut bukan Hendrajoni bisa jadi kasus perusakan hutan bakau, lindung dan terumbu karang di Mandeh tersebut tak kan pernah tersiar ke publik. Atau bisa jadi pula akan diselesaikan dengan baik-baik dengan cara kurang baik yaitu bagi-bagi sama rata, mengingat berbagai kejadian serupa yang pernah terjadi di negeri ini. Tak sering pula pejabat tersebut membela koleganya meskipun salah dengan alasan kesetiakawanan. Kita sering melihat kejadian seperti demikian.

Tapi kali ini sikap berbeda telah disuguhkan oleh Hendrajoni, demi kepentingan masyarakat banyak HJ rela akan bersinggungan dengan siapapun yang mempunyai kepentingan di Mandeh tapa memikirkan efek jangka panjang dan rakyat sekitar.

Sebelumnya HJ juga sempat berpolemik dengan Wakil Gubernur Sumbar, Nasrul Abit. Polemik tersebut masih soal yang sama yaitu Mandeh.Polemik itu berakhir dengan begitu saja tapi media cetak kebagian berkah karena sebuah instansi provinsi memesan Adventorial di sejumlah media harian untuk menjelaskan maksud dan ucapan sang wagub.

Hendrajoni bak pendekar penjaga  bukit Mandeh yang siap melawan siapapun yang merusak kawasan wisata tersebut, entah itu orang besar yang berada diatasnya, orang dekat yang berada di sekelilingnya atau mungkin bawahannya. Tampaknya HJ tak begitu peduli. Jika benar katakan benar dan jika salah katakan salah, mungkin begitu prinsip HJ.

Sebelumnya HJ juga sempat berpolemik dengan Wakil Gubernur Sumbar, Nasrul Abit. Polemik tersebut masih soal yang sama yakni Mandeh. Akhir dari polemiki tersebut sebuah kepala instansi provinsi Sumbar terpaksa memesan Adventorial di sejumlah media masa

Tanpa disadari HJ telah menjadi figur pemimpin yang kelak didambakan oleh rakyat, karena di Sumbar ini belum ada kepala daerah yang begitu berani dan berdebat di media masa. Apalagi yang dia lawan itu juga pejabat-pejabat, sangat menarik untuk disimak.

Memang kita belum tahu siapa yang benar dan yang salah. Tapi dari perang komentar yang berseleweran di media cetak dan online itu kita bisa menyimpulkan bahwa bupati Pessel sedang membela kepentingan daerah dan rakyat yang dia pimpin.

Mari kita tunggu aksi Pendekar dari Mandeh ini pada episode selanjutnya.

 

 

Ikuti tulisan menarik jefri hidayat lainnya di sini.


Suka dengan apa yang Anda baca?

Berikan komentar, serta bagikan artikel ini ke social media.












Iklan

Terpopuler

Ekamatra

Oleh: Taufan S. Chandranegara

4 hari lalu

Hanya Satu

Oleh: Maesa Mae

Kamis, 25 April 2024 13:27 WIB

Terkini

Terpopuler

Ekamatra

Oleh: Taufan S. Chandranegara

4 hari lalu

Hanya Satu

Oleh: Maesa Mae

Kamis, 25 April 2024 13:27 WIB