x

Iklan

Nhany Rachman Khan

Penulis Indonesiana
Bergabung Sejak: 26 April 2019

Sabtu, 27 April 2019 20:06 WIB

Berlayar hingga Kepulauan Kampanyekan Kesehatan Reproduksi

Salah satu hak perlindungan perempuan menurut Undang-Undang HAM adalah Hak Perempuan di Bidang Kesehatan

Dukung penulis Indonesiana untuk terus berkarya

Salah satu hak perempuan yang harus terpenuhi secara baik oleh Pemerintah adalah bidang kesehatan salah satunya adalah kesehatan reproduksi (kespro). Issu Kespro menjadi salah satu materi yang penting untuk disampaikan kepada kaum perempuan melalui komunitas dampingan yang terdiri atas puluhan ibu rumah tangga yang belum memiliki banyak akses informasi dan pengetahuan seputar hak-hak kesehatan reproduksi perempuan di 2 Desa di Kecamatan Liukang Tupabbiring Utara Kabupaten Pangkajene dan Kepulauan.

YASMIB Sulawesi selaku mitra Program Kolaborasi Masyarakat dan Pelayanan untuk Kesejahteraan Masyarakat (KOMPAK) menginisiasi sosialisasi hak-hak kesehatan reproduksi tersebut dengan menggandeng organisasi perempuan ‘Aisyiyah Pangkep sebagai fasilitator kegiatan untuk memberikan edukasi kepada komunitas perempuan di 2 desa ini yakni Desa Mattiro Kanja yang dilaksanakan di Pulau Sabutung dan Desa Mattiro Baji yang dilaksanakan Pulau Sapuli selama dua hari 18-19 Mei 2017.

Dalam sambutannya selaku Project Manager Yasmib Sulawesi Rosniaty Azis menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan salah satu materi yang penting untuk komunitas dampingan mereka yang diberi nama jaringan perempuan untuk tahu hak-hak kesehatan reproduksi perempuan agar kedepannya mereka faham akan hak-hak kespro mereka serta mengetahui masalah kesehatan yang bisa disebabkan apabila kesehatan reproduksi perempuan ini tidak mereka ketahui seperti kanker serviks dan kanker payudara sebagai pembunuh pertama dan kedua bagi kaum perempuan.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

“Kegiatan ini untuk memberikan edukasi kepada komunitas perempuan dampingan kami yang setiap bulan rutin kami laksanakan, dan bulan ini kami membahas tentang pentingnya kesehatan reproduksi perempuan agar mereka bisa menjaga dan merawat kesehatannya agar terhindar dari berbagai penyakit yang bisa ditimbulkan apabila kesehatan reproduksi mereka terganggu sepertu kanker serviks dan kanker payudara” Tutur Rosniaty.

Lebih lanjut Rosniaty menambahkan bahwa untuk issu Kespro ini menggandeng ‘Aisyiyah Pangkep sebagai fasilitator kegiatan karena telah memiliki pengalaman dalam memberikan edukasi kespro di wilayah daratan melalui program MAMPU dan sukses melakukan sejumlah advokasi terkait peningkatan layanan kesehatan reproduksi ke sejumlah unit layanan kesehatan hingga saat ini.

“’Aisyiyah Pangkep sengaja kami libatkan sebagai fasilitator karena telah memiliki pengalaman yang cukup banyak dalam memberikan sosialisasi dan edukasi kepada ratusan kelompok perempuan dampingannya dalam meningkatkan pelayanan kespro seperti pencegahan kanker serviks dengan Tes IVA dengan support dari Dinas Kesehatan Kabupaten Pangkep” Tambah Rosniaty.

‘Aisyiyah Pangkep yang diwakili Nhany Rachman selaku penanggung jawab program MAMPU untuk issu Kesehatan Reproduksi yang diundang turut menyampaikan terima kasih dan apresiasinya kepada YASMIB Sulawesi yang telah mengajaknya bekerjasama dalam mengkampanyekan pentingnya pemenuhan hak kesehatan reproduksi untuk perempuan sehingga issu ini tidak hanya diketahui oleh perempuan di daratan melainkan juga harus dirasakan pula manfaatnya oleh kaum perempuan di wilayah kepulauan di sejumlah desa di Kecamatan Liukang Tupabbiring Utara.

“Kami mengapresiasi ajakan kerjasama dari pihak YASMIB Sulawesi yang telah menggandeng kami ‘Aisyiyah Pangkep untuk berkolaborasi mensukseskan kampanye pentingnya kesehatan reproduksi untuk wilayah kepulauan. Semoga bukan hanya di daratan perempuan bisa mengakses layanan tes IVA untuk mencegah kanker serviks di unit layanan kesehatan tapi juga kedepannya bisa diakses pula oleh perempuan di PKM wilayah kepulauan” ujar Nhany

Lebih lanjut Nhany mengungkapkan bahwa pemberdayaan di Kepulauan untuk issu kesehatan reproduksi memiliki tantangan yang lebih kompleks dibanding daratan karena keterbatasan akses seperti sarana dan prasarana serta SDM terlatih seperti bidan atau tenakes dan sejumlah factor lainnya yang tentunya membutuhkan perhatian khusus.

“Tantangan kepulauan untuk peningkatan layanan kespro memang lebih berat yah dibanding wilayah daratan, tapi bukan hal yang tidak mungkin, mengingat Dinas Kesehatan Kabupaten Pangkep juga telah mengeluarkan Surat Edaran peningkatan layanan kespro dan RPJMD Dinkes juga telah menjadikan prioritas peningkatan layanan kesehatan dikhususkan untuk wilayah kepulauan mengingat sarana dan prasarana di sejumlah Pulau masih sangat terbatas baik itu tenakes atau bidan terlatih” Tutup Nhany

Saat ini Kabupaten Pangkajene dan Kepulauan mendapatkan sejumlah program pemberdayaan perempuan melalui sejumlah program yang dijalankan oleh sejumlah NGO Perempuan untuk peningkatan kapasitas perempuan dalam berbagai bidang sebut saja ‘Aisyiyah Pangkep dan YKPM Sul-sel yang menjalankan Program MAMPU di Wilayah daratan dan Kepulauan dan YASMIB Sulawesi yang sejak tahun 2017 masuk melalui Program KOMPAK untuk kolaborasi percepatan peningkatan pelayanan dasar untuk kesejahteraan masyarakat yang menyisir kelompok rentan miskin dan disabilitas.

 

Ikuti tulisan menarik Nhany Rachman Khan lainnya di sini.


Suka dengan apa yang Anda baca?

Berikan komentar, serta bagikan artikel ini ke social media.












Iklan

Terpopuler

Ekamatra

Oleh: Taufan S. Chandranegara

5 hari lalu

Terpopuler

Ekamatra

Oleh: Taufan S. Chandranegara

5 hari lalu