x

Iklan

jefri hidayat

Penulis Indonesiana
Bergabung Sejak: 26 April 2019

Sabtu, 27 April 2019 20:06 WIB

Geliat Pariwisata dan Ekonomi di Pesisir Selatan

Dalam tahun ini masih ada libur Hari Raya Idul Adha, Natal, dan Tahun Baru. Jika pada hari libur itu Pessel kembali diserbu warga.

Dukung penulis Indonesiana untuk terus berkarya

Kabupaten Pesisir Selatan (Pessel), Sumatera Barat terus berbenah. Dibawah kepemimpinan Bupati Hendrajoni, daerah yang berbatasan langsung dengan samudera hindia itu bergerak maju meninggalkan image sebagai kabupaten tertinggal. Satu tengah tahun memimpin Pessel, Hendrajoni melakukan banyak terobosan untuk mendongkrak pertumbuhan ekonomi masyarakat di kabupaten tersebut. Salah satu diantaranya di sector pariwisata.

Hendrajoni tampaknya paham akan potensi yang terpendam di tanah kelahirannya itu, meski berpuluh tahun berkarir di kepolisian di tanah rantau. Di awal-awal menjabat, pensiunan perwira menengah itu langsung membenahi infrastruktur kepariwisataan Pessel dan menyematkan brand daerah tersebut sebagai Negeri Sejuta Pesona (NSP) dan kemudan menjadi viral. Untuk mendatangkan para pelancong, Pemda setempat bersama dengan ibu-ibu PKK yang dipimpin istrinya gencar melakukan promosi. Tidak ketinggalan pula para penggiat wisata dan masyarakat Pessel ikut terlibat aktif mengenalkan daerah mereka ke berbagai penjuru.

Berbagai artikel media cetak dan online sering memuat tentang keindahan daerah Pesisir Selatan. Tidak ketinggalan stasiun TV Nasional ikut mempromosikan daerah mereka lewat berbagai segmen acara. Di media social mereka pun kuasai. Singkat kata, pemda Pessel betul-betul serius menggarap potensi wisata disana. Kiat promosi yang mereka lakukan sangat efektif.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Hanya butuh waktu sebentar saja, Pessel telah menjadi incaran para wisatawan di berbagai penjuru negeri ini. Hal tersebut terlihat pada Hari Raya Idul Fitri tahun ini pemudik dan para wisatawan menyerbu Negeri Sejuta Pesona itu.

Tempat-tempat wisata di daerah tersebut dipenuhi warga yang ingin menghabiskan waktu liburan. Dinas pariwisata setempat mengklaim bahwa kunjungan wisatawan ke Pessel mencapai ratusan ribu orang. Meski belum mempunyai angka pasti, tapi jumlah karcis masuk di berbagai tempat wisata yang dikelola Pemda setempat dapat menjadi gambaran berapa besar kunjungan wisatawan ke daerah tersebut.

Selain itu, antrian panjang kendaraan dari arah Kota Padang menuju Pessel selama libur lebaran dapat pula menjadi alasan lain bahwa Pesisir Selatan telah menjadi tempat favorit untuk menghabiskan masa liburan.

Netizen berpendapat kenapa Pessel menjadi incaran para wisatawan, lantaran masyarakat bosan dengan objek wisata yang selama ini mereka kunjungi. Selain itu, daerah yang selama ini menjadi tujuan wisatawan setiap libur hari raya terkesan enggan melakukan innovasi terhadap objek wisata yang ada di kabupaten mereka. Sehingga para pelancong mulai meninggalkan daerah tersebut dan beralih ke tempat lain.

Nah, disitulah Pessel melihat peluang. Lalu kemudian mendapatkan momentum dengan menawarkan ke public objek-objek wisata yang ada di daerah tersebut yang lain dari pada yang lain.

Pessel pun punya modal berupa tempat-tempat indah untuk menampung para wisatawan yang telah jenuh dengan objek-objek wisata yang sudah-sudah. Mereka punya Kawasan Wisata Terpadu Mandeh yang sudah familiar dan saat ini masuk dalam kategori surga tersembunyi paling populer pada ajang angeruah pesona Indonesia 2017.

Selain itu, Pessel masih memiliki sederet pantai yang indah. Mulai dari pantai Carocok yang telah populer, pantai Tan Sridano, pantai Sumedang dan masih banyak lagi. Dan ada pula jembatan akar yang telah kesohor.

Lalu puncak Langkisau yang menjadi tempat landasan atlet paralayang. Membludaknya kunjungan wisatawan ke Pessel tentu membawa berkah bagi masyarakat setempat. Karena dari kunjungan tersebut aliran uang dari pendatang mengalir ke warga yang telah siap menanti serbuan dari pengunjung dari berbagai daerah.

Kesiapan warga terlihat pada beberapa bulan terakhir, hotel dan penginapan baru berbagai kelas menjamur di sentero Painan yang merupakan pusat pemerintahan kabupaten Pesisir Selatan. Warung dan restoran siap menampung para wisatawan yang ingin berbelanja. Lapangan kerja terbuka untuk para usia muda yang telah menamatkan pendidikan.

Geliat ekonomi sangat terasa di sudut-sudut kota tersebut. Painan tak sepi lagi, kata salah satu pemuda setempat dengan membandingkan daerahnya beberapa tahun lalu dengan yang sekarang.

Kunjungan wisatawan ke Pessel dapat dapat meningkatkan pendapatan warga dan tentu saja juga menambah pemasukan bagi kas daerah.

Semua itu akan mendorong pembangunan daerah setempat terutama di sector pariwisata dan mendongkrak pertumbuhan ekonomi di daerah tersebut yang memang masih rendah apabila dibandingkan dengan kabupaten lain di Sumbar.

Kita bisa menghitung berapa uang yang mengalir ke Pessel pada libur Lebaran tahun ini. Jika taksiran pemda mencapai 200-400ribu. Lalu jumlah kunjungan itu kita kali kan dengan 500 ribu rupiah, angka rata-rata pengunjung dari BBM, makan, minum, penginapan, belanja souvenir termasuk biaya aneka permainan, maka ada ratusan miliar duit mengalir ke kabupaten tersebut. Sungguh angka yang sangat rua biasa.

Kemarin, penulis baru kembali dari Painan. Pada perjalanan pulang, penulis melihat Bus Ero Tour dari arah Padang menuju Pesisir Selatan. Tidak berselang lama, ada pula dua bus pariwisata juga melaju ke kawasan tersebut.

Termasuk pula kendaraan-kendaraan pribadi yang nomor polisinya bukan berasal dari Pessel. Artinya, meski masa liburan telah habis, tapi animo wisatawan belum berhenti untuk melihat keindahaan negeri itu.

Dinas pariwisata Pessel mencatat usai libur lebaran wisatawan yang berkunjung ke daerah tersebut berkisar 4 irbu hingga 5 ribu per hari. Angka tersebut cukup tinggi untuk ukuran hari-hari biasa. 

Apabila pemerintah daerah dapat mempertahankan kondisi ini dan kemudian terus ber innovasi maka Pesisir Selatan akan menjadi kekuatan ekonomi baru bagi Sumatera Barat kedepan. Dalam tahun ini masih ada libur Hari Raya Idukl Adha, Natal dan Tahun Baru.

Jika pada hari libur itu Pessel kembali diserbu warga, maka jangan kaget pertumbuhan ekonomi Pessel akan naik dua kali lipat atau bisa mencapai dua digit. Bila itu terjadi, maka Pessel merupakan kabupaten dengan angka pertumbuhan tertinggi di Sumatera Barat.

 

Kredit Foto: Dinas Pendidikan Kabupaten Pesisir Selatan

Ikuti tulisan menarik jefri hidayat lainnya di sini.


Suka dengan apa yang Anda baca?

Berikan komentar, serta bagikan artikel ini ke social media.












Iklan

Terpopuler

Ekamatra

Oleh: Taufan S. Chandranegara

4 hari lalu

Terpopuler

Ekamatra

Oleh: Taufan S. Chandranegara

4 hari lalu