Kejadian berawal ketika korban, Hermansyah (36 th), pengemudi Taksi Eagle Express yang beralamatkan di Kav keuangan RT 001/02 Kedaung Pamulang, mengambil seorang penumpang laki-laki di seputaran Semanggi, Jakarta Pusat, Minggu pagi sekitar pukul 08.00 WIB.
Korban sejak awal sudah menaruh rasa curiga terhadap penumpangnya. Pasalnya, penumpang yang kemudian diketahui berinisial DK (27 thn) beralamatkan di Jl. M. Yunus No. 5 RT 001 RW 004 Kelurahan Andurin, Kecamatan Kuranji, Padang Sumatra Selatan tersebut, berperilaku arogan dimana yang bersangkutan memasukan barang-barang bawaannya ke dalam taksi dengan cara dilempar-lempar.
Setelah berjalan DK meminta berputar-putar di wilayah Semanggi Jakarta Pusat. Hampir 5 (lima) jam taksi tersebut berputar-putar selanjutnya taksi melaju ke arah Mampang Jakarta Selatan.
Selama dalam perjalanan DK selain menanyakan Handphone, Ipad dan uang pengemudi juga merusak merusak alat argo dan layar monitor di dalam mobil, serta mengancam pengemudi.
Menghadapi situasi seperti itu terlintas di ingatan korban, dia pernah mengantar penumpang ke Rumah Sakit Marinir Cilandak, Jakarta Selatan, sehingga langsung mengambil inisiatif untuk memacu mobilnya kearah Cilandak dengan harapan ada yang dapat menolongnya.
Setibanya di daerah Cilandak pukul 13.00 WIB, setelah Taksi melewati Pos Jaga Marinir tepatnya di samping Masjid Janatin Cilandak, Jakarta Selatan, korban langsung turun dan berteriak meminta bantuan kepada anggota jaga Marinir. Anggota yang sedang berjaga langsung memberikan bantuan kepada korban dan mengamankan pelaku.
Setelah diperiksa dan dimintai keterangan, petugas jaga Marinir berkoordinasi dengan Polsek Pasar Minggu Jakarta Selatan. Sekitar pukul 14.30 WIB petugas Polsek Pasar Minggu membawa korban untuk dimintai keterangan dan pelaku untuk diproses hukum lebih lanjut ke Polsek Pasar Minggu Jakarta Selatan.
Ikuti tulisan menarik jonharjono lainnya di sini.
